PRAKTIS
dr. HUSAIN
BAGIAN FARMAKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UMI
b. Efek Lokal
1. Intranasal
2. Intra-Okuler
3. Intra-aurikuler
4. Intrapulmonal (inhalasi)
5. Intravaginal
6. Kulit (topikal)
Efek Obat Yang Tidak Diinginkan :
a. Efek Samping → segala sesuatu khasiat
yang tidak dinginkan untuk tujuan terapi
yg dimaksudkan pada dosis yang
dianjurkan.
b. Indiosinkrasi → peristiwa, padamana
suatu obat memberikan efek yang secara
kualitatif total berlainan dari efek
normalnya.
c. Alergi
d. Fotosensitasi → kepekaan berlebihan
untuk cahaya akibat penggunaan obat,
terutama secara lokal.
Obat-obat yang Digunakan dalam
Penyakit Saluran Pencernaan
1. Obat-obat yang digunakan dalam
Penyakit Asam-Septik
☺ Penyakit Asam-Septik : ulkus
peptikum, refluks gastroesofageal, dll
Antasida
Basa lemah yang beraksi dengan asam HCl
lambung → garam + air .
Diberikan 1 dan 3 jam setelah makan dan pada
waktu tidur.
Efek samping → perubahan dalam
kebiasaan usus besar.
Garam magnesium → pencahar
Aluminium hidroksid → konstipasi
Misoprostol
Analog metil dari prostaglandin E1 →
mencegah ulkus akibat pemakaian
obat AINS.
2. Obat-Obat Antiemetik
Mual & muntah → kehamilan, mabuk
perjalanan, obstruksi saluran pencernaan,
ulkus peptikum, toksisitas obat, infark
miokard, gagal ginjal dan hepatitis.
Antiemetika → berkhasiat menekan rasa
mual dan muntah → berdasar mekanisme
kerja → 6 kelompok :
1. Antikolinergik → skopolamin &
antihistaminin (siklizin, dimenhidramin/)
→ Antimo :1 jam sebelum berangkat 50-
100 mg.
2. Antagonis Dopamin →
metoklopramida, dosis : 5-10 mg 3-
4 kali sehari.
3. Antagonis serotonim →
ondansetron,dosis : 1-2 jam
sebelum kemoterapi 8 mg.
4. Kortikosteroida → deksametason.
5. Benzodiazepin → lorazepam
6. Kanabionida → marihuana
(Narkotika)
3. Obat-Obat Diare
Kelompok obat yg sering digunakan pada diare :
1. Kemoterapeutika → terapi kausal
2. Obstipansia → terapi simtomatis :
a. zat penekan peristaltik
- loperamida, dosis : permulaan 2 tablet, lalu
setiap 2 jam 1 tablet maksimal 8 tablet
sehari.
- antikolinergika : atropin, ekstrak belladonna
b. adstringensia → menciutkan selaput lendir
usus. Tanin (asam samak), garam-garam
bismut .
c. adsorbensia → carbo adsorben
(norit), dosis : 0,5-1 gr 3-4 kali sehari.
3. Spasmolitika → zat yg dapat melepaskan
kejang-kejang otot yang sering
mengakibatkan nyeri perut pada diare
→ papaverin.
OBAT SALURAN PERNAPASAN
Obat-Obat Batuk
Batuk → Merupakan suatu mekaniseme
fisiologi yang bermanfaat untuk
mengeluarkan dan membersihkan sal.
Pernapasan dari dahak, zat-zat
perangsang asing, dan unsur infeksi.
Refleks batuk →
radang (infeksi sal. Pernapasan),
alergi (asma),
sebab-sebab mekanis (asap rokok, debu,
tumor paru-paru),
Perubahan suhu yg mendadak,
Rangsangan kimiawi (gas, bau)
Pengobatan batuk → penyebabnya
Jenis Batuk :
1. Batuk produktif → mekanisme
perlindungan dgn fungsi mengeluarkan
zat-zat asing (kuman, debu, dll) dan
dahak.
Ekspektoransia → Gliserilguaiakolat
(GG)
Mukolitika → bromheksin, ambroksol
2.Batuk non-produktif → bersifat kering
tanpa adanya dahak
Zat-zat pereda : kodein, dextrometorfan
(DMP)
Antihistaminika : prometazin,
difenhidramin.
Obat Batuk menurut titik kerja → 2 golongan
A. Zat-zat sentral → Menekan rangsangan
batuk di pusat batuk.
Zat adiktif : Kodein