Anda di halaman 1dari 20

XANTHOMA

Rizky Agustian Hadi


1102011238
XANTHOMA
 Plak atau Nodul yang terdiri dari
akumulasi kelebihan lipid terutama di
kulit atau tendon.

 Etiologi : hiperlipidemia primer, sekunder


dan beberapa penyakit seperti : sirosis
bilier, diabetes mellitus, gagal ginjal
kronis, alkoholisme, hipertiroidisme, dan
monoklonal gammopathy, atau beberapa
obat-obatan tertentu seperti beta-blocker
dan estrogen.

 Gambaran klinis : Berupa makula, plak,


papul & nodul.
KLASIFIKASI XANTHOMA
Menurut Fredrickson-Levy-Lees Dyslipidemias

Tipe Profil
Klasifikasi Kondisi Etiologi
Xantoma Lipid

- Defisiensi Enzim  
Tipe I Familial Chylomicronemia LPL Eruptive Xantoma
- Defisensi Apo-C2 TG  ­

- Defek pada LDL


 
Familial reseptor Tendon Xantoma,
Tipe II
Hypercholesterolemia -Defek pada Apo B- Tuberous Xantoma
LDL ­
100

- Terdapat bentuk
Tuberous Xantoma,  
isoform abnormal
Tipe III Dysbetaliproteinemia Xantelasma, Palmar
dari Apo-E, yaitu
Xantoma LDL ­& TG  ­
Apo-E2
Xantoma jarang
- Hepar
ditemukan, tetapi  
Familial memproduksi
Tipe IV kadang-kadang
Hypertriglyceridemia VLDL diproduksi
dapat ditemukan TG  ­
secara berlebihan
eruptive xantoma

- Kombinasi,
antara defek
Tipe V Mixed hiperlipidemia pada Eruptive Xantoma
metabolisme TG
dan VLDL
JENIS-JENIS XANTHOMA

XANTHOMA XANTHOMA
PLANE TUBEROSUM

XANTHOMA
XANTHOMA
TENDINEOU
ERUPTIF
S
1. Xanthoma Plane
 Berupa plak, kuning atau orange, linier
 Predileksi : Tangan (jari-jari) → di
kelopak mata disebut xanthelasma
 Berhubungan dengan meningkatnya
kolesterol plasma & trigliserida
 Ada batas yang bisa dikenali.
 Lesi ini bisa idiopatik atau sekunder
akibat leukemia, tetapi hubungan
yang paling umum adalah dengan
multiple myeloma.
 Lesi dapat didahului oleh timbulnya
Gambar 1. Xanthoma
plane kuning pada Gambar 2.
lipatan jari Xanthelasma
palpebrarum
2.Xanthoma Eruptif
 ditandai dengan erupsi papula kulit
kekuningan yang berdiameter 1-4
mm, dikelilingi oleh halo eritematosa.
 Predileksi : bokong, lutut dan siku,
serta daerah pinggang.
 Xantoma erupsi berhubungan dengan
hipertrigliseridemia berat (TG> 11,2
mmol / L) dan dapat menandakan
sindrom chylomicronemic.
 Erupsi biasanya muncul dalam tiga
minggu setelah peningkatan
trigliserida plasma.
Gambar 3. Xanthoma Erupsi
3.Xanthoma Tuberosum
 Nodul kekuningan datar atau tinggi yang
terletak di dermis dan jaringan subkutan,
dari 3 milimeter hingga beberapa sentimeter.
 Sebagian besar manifestasi di kulit di atas
sendi (siku, lutut, sendi tangan dan kaki),
atau di bokong.
 Xantoma tuberosa dapat terjadi pada pasien
dengan hiperkolesterolemia dominan
autosomal, disbetalipoproteinemia familial,
β-sitosterolemia, atau xanthomatosis
serebrotendinous, jarang pada kasus
dislipoproteinemia sekunder, mis. sindrom
nefrotik atau hipotireosis.
Gambar 4. Tuberoeruptif dan Xanthoma
Tuberosum, A.Kaki dan B.Telapak
Tangan
4.Xanthoma Tendineous
 Tumor subkutan ini berwarna kuning
atau berwarna kulit dan bergerak
dengan tendon ekstensor.
 Situs predileksi adalah tendon Achilles,
tendon di punggung tangan dan jari,
serta siku, lutut dan tumit.
 Pada homozigot, muncul pada anak
usia dini dan komplikasi kardiovaskular
pada remaja awal; peningkatan kadar
LDL plasma sangat ekstrem.
 kecuali untuk dysbetalipoproteinemia
familial
 Pasien-pasien ini jarang mencapai usia
di atas 20 tahun.
 Penatalaksanaan : Diet rendah
kolesterol dan lemak jenuh, ditambah
dengan kolestyramine atau statin.
 Dalam kasus-kasus ekstrem, langkah-
langkah seperti shunt portacaval atau
transplantasi hati harus
dipertimbangkan.
Gambar 5. Xanthoma Tendineous
Tabel 2.Tanda khas beberapa
jenis Xanthoma
  Tampakan Klinis Types of
hyperlipidaemia
(Frederickson
classification)
and associated
metabolic
abnormalities
Tuberous Plak dan nodul kuning Types II, III and secondary
xanthomas tegas  
Tendinous Pembengkakan subkutan Types II, III and secondary
pada jari atau tendon  
xanthomas
Achilles
Eruptive tiba-tiba muncul beberapa Types I, IV, V and
xanthomas papul kecil berwarna secondary (usually in
  kuning, bokong dan bahu diabetes)

Plane Area makula kuning di situs Type III and secondary

xanthomas mana pun, Lipatan palmar  

kuning
Generalized Makula kuning di area yang Myeloma
Pemeriksaan Xanthoma
 Pemeriksaan pada xanthoma yang
terpenting adalah dapat dilakukan
mengarahkan ke penyakit sistemik yang
mendasarinya atau kadar lipid dalam darah
 Biopsi Kulit (untuk pemeriksaan
Histopatologi)
 Pada kasus Xanthelasma dilakukan
pemeriksaan
Non-invasif (USG Pembuluh darah
kepala,leher
dan Sonografi Hati)
Diagnosis Banding
 Xanthelasma: sebaceous hyperplasia,
juvenile xanthogranuloma,
 Xanthoma Plann : necrobiotic
xanthogranuloma, syringeal
 Xanthoma Erupsi : generalized granuloma
annulare, molluscum contagiosum,
subepidermal calcified nodules, xanthoma
disseminatum, sarcoidosis
 Xanthoma tendinous and tuberous :
rheumatoid nodules, gouty tophi,
subcutaneous granuloma annulare,
erythema elevatum diutinum
Tatalaksana
 Non-medikamentosa :
1. Diet makanan mengandung lemak
2. Olahraga teratur
3. Pola hidup sehat
4.
 Medikamentosa :
1. Terapi Statin
2.Terapi Adjuvant
Prognosis
Deteksi dini penderita xanthoma
sangat menentukan prognosis.
Obesitas, diabetes mellitus dan
hipertensi akan memperburuk
prognosis.
Daftar Pustaka
 Jurnal,Zak, Ales, et al. Xanthomas: Clinical
And Pathophysiological Relations. Biomed
Pap Med. 2014;158(2):181-88. https://
www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24781043,
diakses 7 november 2019
 Kang, Sewon et al. Fitzpatrick’s Dermatology
in General Medicine. 9th eds. Volume 1. New
York: McGrawHill; 2019. p. 2273-2289
 Wolf K, et al. Fitzpatrick’s Color Atlas and
synopsis of clinical dermatology.New York:
McGrawHill:2017.p.383-389

Anda mungkin juga menyukai