Rawa
Guna Meningkatkan Ketahanan Pangan
Indonesia
Oleh:
Muhammad Ilham (175060400111022)
Tingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia dari Jumlah penduduk Indonesia sebanyak 264 juta
tahun 1960- 2017 turun, dari 2,62% ke 1,1%. (per 2017) dengan angka pertumbuhan 1,1% per
Namun jumlah penduduknya terus meningkat tahun. (sumber: worldbank.org)
dari tahun ke tahun.
I 2
Perkembangan produksi padi rata-rata tiap tahunnya cendernung meningkat. Pada data tahun 2015, produksi
mengalami kenaikan sebanyak 6,42% (4,55 juta ton).
Sumber: Berita Resmi Statistik No. 62/07/ Th. XIX, 01 Juli 2016.
bps.go.id
I 3
Kenaikan produksi terjadi karena kenaikan luas panen seluas 0,32 juta hektar (2,31 persen) dan produktivitas
sebesar 2,06 kuintal/hektar (4,01 persen).
Sumber: Berita Resmi Statistik No. 62/07/ Th. XIX, 01 Juli 2016.
bps.go.id
I 4
Meskipun begitu, kebutuhan yang besar jika tidak diimbangi peningkatan produksi pangan justru akan
menghadapi masalah yaitu laju peningkatan produksi di dalam negeri yang terus menurun. Sudah
pasti jika tidak ada upaya untuk meningkatkan produksi pangan akan menimbulkan masalah antara
kebutuhan dan ketersediaan dengan kesenjangan semakin melebar.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/03/140000126/19-4-
juta-orang-indonesia-tidak-dapat-memenuhi-kebutuhan-pangan
I 5
Alih fungsi lahan pertanian produktif semakin marak tiap tahunnya, mendesak kebutuhan produksi padi. Ditjen
Bina Produksi Tanaman Pangan, Deptan (2003) dalam Mawardi (2006:206), mengungkapkan bahwa pada tahun
1997 luas lahan sawah sekitar 6,5 juta ha, sedangkan pada tahun 2000 menjadi 7,8 ha. Berarti dalam waktu 3
tahun telah terjadi penyusutan sekitar 0,7 juta ha. Hilangnya lahan pertanian akan menambah jumlah angka
kemiskinan karena petani kehilangan pekerjaannya. Selain itu harga produksi pertanian semakin rendah
akibatnya akan mempercepat alih fungsi lahan.
www.bbc.com/indonesia/indonesia-41078646
I 6
Kebutuhan produksi beras dan meningkatnya jumlah penduduk perlu dibarengi dengan perluasan daerah lahan
pertanian.
Lahan rawa salah satunya merupakan lahan tidak produktif yang bisa dikembangkan menjadi lahan pertanian
produktif (ekstensifikasi).
agroindonesia.co.id
I 7
Upaya Ketahanan
Pangan
I 8
Program Jangka Pendek
Intensifikasi. Program ini diarahkan untuk peningkatan produksi melalui peningkatan produktifitas pertanian.
I Intensifikasi ditujukan pada lahan-lahan pertanian subur dan produktif yang sudah merupakan daerah lumbung
pangan seperti Kerawang, Subang dan daerah pantura lainya di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan
propinsi lainnya.
Diversifikasi. Kegiatan diversifikasi ditujukan untuk meningkatkan produksi pangan pokok alternatif selain
D beras, penurunan konsumsi beras dan peningkatan konsumsi pangan pokok alternatif yang berimbang dan
bergizi serta berbasis pada pangan lokal. Diversifikasi dilakukan dengan mempercepat implementasi teknologi
pasca panen dan pengolahan pangan lokal yang telah diteliti ke dalam industri.
Kebijakan Makro. Dalam bidang pangan perlu dikaji kembali untuk mendorong tercapainya ketahanan
KM pangan dalam waktu 1-5 tahun. Beberapa hal yang perlu dikaji seperti pajak produk pangan, retribusi, tarif bea
masuk, iklim investasi, dan penggunaan produksi dalam negeri serta kredit usaha.
I 9
Program Jangka
Menengah
Perbaikan undang-undang tanah pertanian termasuk didalamnya pengaturan luasan lahan pertanian yang
a dimiliki petani, pemilikan lahan pertanian oleh bukan petani.
Modernisasi pertanian dengan lebih mendekatkan pada pada peningkatan efisiensi dan produktivitas lahan
b pertanian, penggunaan bibit unggul, alat dan mesin pertanian dan pengendalian hama terpadu dan pasca
panen dan pengolahan pangan.
Pengembangan prasarana dan sarana jalan di pertanian agar aktivitas kegiatan pertanian lebih dinamis. Dan
c pengembangan jaringan dan sistem informasi antar instansi, lembaga yang terkait dalam bidang pangan serta
pola kemitraan bisnis pangan yang berkeadilan.
I 10
Program Jangka
Panjang
Reklamasi Rawa untuk Lahan Pertanian. Program reklamasi lahan rawa untuk pertanian adalah, untuk
R memberikan pemanfaatan, perbaikan untuk lahan yang kurang produktif untuk di jadikan lahan yang
berguna. Reklamasi yang di lakukan untuk menunjang kethanan pangan yang produktif secara maksimal.
I 11
Reklamasi Rawa
merupakan suatu proses dan tindakan membudidayakan daerah- b. Memperbaiki ekosistem lahan rawa melalui perbaikan infrastruktur
daerah yang masih belum dimanfaatkan. Salah satu contoh adalah dan penyediaan sarana produksi dalam rangka peningkatan
rawa, baik rawa pasang surut (pasut) maupun rawa lebak agar perluasan areal tanam dan peningkatan produktivitas lahan.
memberikan manfaat bagi manusia. Menurut PP RI No. 27 Tahun c. Mencapai terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui
1991, Pasal 1, Ayat 1, Rawa adalah lahan genangan air secara penyiapan prasarana dan sarana bagi keperluan lahan pemukiman,
alamiah yang terjadi terus-menerus atau musiman akibat drainase pertanian, perkebunan, perikanan, industri, danperhubungan, serta
alamiah yang terhambat serta mempunyai ciri-ciri khusus secara pariwisata.
phisik, kimiawi, dan biologis. Rawa juga merupakan pertemuan d. Melestarikan rawa sebagai sumber daya air, mendukung
ekosistim antara dataran tinggi/pegunungan dengan ekosistem produktivitas lahan dalam rangka meningkatkan produksi pangan,
pesisir/pantai. dan mendukung pengembangan wilayah berbasis pertanian
Your company I 13
Kesimpulan
Your company I 14
Daftar Pustaka
Publicdata: Worldbank.org
Your company I 15