Anda di halaman 1dari 48

SENYAWA

HETEROSIKLIK
STRUKTUR PIROLA,
SENYAWA
FURAN DAN
ORGANIK SIKLIK
TIOFENA
Senyawa REAKSI SUBSTITUSI
Heterosiklik ELEKTROFILIK
Aromatik Dengan PADA PIROLA,
Cincin Beratom FURAN DAN
Lima SENYAWA TIOFENA
HETEROSIK
SENYAWA
LIK
HETEROSIKLIK PIRIMIDINA DAN
DENGAN CINCIN PURINA
BERATOM ENAM
SENYAWA
HETEROSIKLIK
REAKSI SUBSTITUSI
AROMATIK
PADA PIRIDINA
DENGAN CINCIN
TERPADU
Heterosiklik

Senyawa
Organik Siklik
Homosiklik
Heterosiklik
Pengertian : senyawa yang berstruktur cincin yang
tersusun lebih dari satu macam atom.

Contoh : H

O O
N

CH2CH3
N
N NO2
H

O H

2-nitropirola
fenobarbital
• Tatanama senyawa heterosiklik merupakan hal yang agak
rumit. Dapat dikatakan bahwa hampir setiap senyawa
heterosiklik yang penting memiliki nama khusus :
H
S O
N
N

Tiof ena Furan


piridina pirola
• Bila senyawa heterosiklik terdiri dari satu cincin dan satu
atom hetero, maka atom hetero tersebut diberi nomor
posisi 1.
Homosiklik
Pengertian : senyawa yang berstruktur cincin yang tersusun dari
satu macam atom.

Contoh :

BENZENA
Senyawa Heterosiklik
Aromatik Dengan Cincin
Beratom Lima
♣ Pirola dibuat dari reaksi furan dengan amonia dengan
katalis alumina pada suhu 400°C :
H

O N
NH3, H2O
Al2O3, 400°C

furan pirola
♣ Tiofena dibuat dengan reaksi siklisasi butadiena
dengan belerang pada 600°C :

H S
S
C CH

CH2 CH2 600°C

Tiof ena
♣ Furan disintesis dengan reaksi dekarbonilasi :

O CHO O
H2SO4 katalis Ni
C5H10O5
-H2O 280°C
furfural furan
Sifat Fisika
NAMA B.M TITIK LEBUR TITIK DIDIH

Furan 68 -85°C 31°C

Pirola 67 -23°C 130°C

Tiofena 84 -38°C 84°C


• Pirola, Furan, dan Tiofena merupakan
senyawa aromatik

• Masing-masing mepunyai enam


elektron pi (4n+2, dimana n=1)
dalam suatu sistem siklik terkonjugasi

• Dalam senyawa pirola, setiap atom


karbon dalam cincin menyumbangkan
satu elektron pi, dan atom nitrogen
yang terhibridisasi sp2 (yang berasal
dari pasangan elektron menyendiri).
H
N O S

pyrrole furan thiophene


O contributes two
p electrons

sp2 orbital
N H O

hybridizes to sp2 to allow six electrons in p system


Atom Nitrogen dalam Pirola
menggunakan semua (lima)
elektron valensinya di dalam
pembentukan ikatan. Tiga
elektron digunakan dalam
pembentukan tiga ikatan sigma
(dua elektron pada karbon dan
satu elektron pada hidrogen).
Dua elektron yang lain terlibat
dalam ikatan pi aromatik,
seperti nampak dalam struktur
resonansi berikut ini:
H H H
N N N

H H
N N
• Sifat kimia pirola, furan, dan tiofena mirip
dengan sifat kimia benzena teraktivasi
• Senyawa pirola, furan dan tiofena lebih
mudah mengalami reaksi substitusi
elektrofilik daripada adisi
• Senyawa pirola, furan dan tiofena lebih
reaktif terhadap elektrofil daripada cincin
benzena
Reaksi brominasi

O Br O
dioksana
+ Br2 + HBr
0°C

furan 2-bromofuran
(90%)
Reaksi Nitrasi

H H

O2N
N N
asetat
+ HNO3 anhidrida + H2O

pirola 2-nitropirola
(83%)
Reaksi asilasi Friedel-Crafts
O

O
H3C C
S S
benzena
+ CH3CCl
SnCl3
tiofena 2-asetiltiofena
(83%)
Reaksi substitusi elektrofil umumnya terjadi pada
atom C2 yang terletak di sebelah atom hetero
H

H
N H H
+ NO2 H
N H H
N N

O2N
O2N O2N

O2N
N

2-nitropirola
(50%)
H

H H
N
+ NO2 N
N

NO2 NO2

H H

NO2

3-nitropirola
(45%)
SENYAWA HETEROSIKLIK DENGAN CINCIN
BERATOM ENAM
• Piridina:
• Didapat secara komersial dengan cara distilasi ter batubara
• Merupakan senyawa aromatik yang molekulnya datar
dengan sudut ikatan sebesar 120° dan panjang ikatan C-C
= 1,39Å.
• Kelima atom karbon menyumbangkan satu elektron pi
• Atom nitrogen yang terhibridisasi sp2 juga
menymbangkan satu elektron pi
• Piridina lebih kuat sifat basanya daripada
pirola (pKa ion piridiniaum = 5,25
sedangkan ion pirolinium pKa = 0)
• Perbandingan kebasahan:

> >
N N
N
H H
Pirolidina Piridina Pirola
(pKa = 11,27) (pKa = 5,25) (pKa = 0)
REAKSI SUBSTITUSI
ELEKTROFILIK PADA PIRIDINA
•Reaktivitas substitusi elektrofilik pada
piridina lebih rendah dibandingkan benzena.
•Bila terjadi reaksi, pada umumnya substitusi
berlangsung pada posisi 3.
•Alkilasi dan asilasi Friedel-Crafts pada
piridina tidak berhasil dengan baik. Nitrasi
berlangsung dengan hasil rendah, begitu
pula dengan halogenasi dan sulfonasi yang
hanya dapat terjadi melalui kondisi yang
kuat.
• Seperti umumnya reaksi substitusi elektrofilik,
reaksi berlangsung melalui mekanisme adisi-
eliminasi.
Br Br
H
+
+
N + Br N N + H+

Br
Br2
+ HBr
300 oC
N
3-bromopiridina
(30%)
SO3H
HgSO4
H2SO4 + 220 oC
N N
asam 3-piridinasulf onat
(70%)

NO2
HNO3
+ H2 O
NaNO3, 370 oC
N
3-nitropiridina
5%
Substitusi Nukleofilik Piridina
• Cincin piridina lebih miskin elektron dibandingkan
benzena, sehingga substitusi nukleofilik pada
piridina lebih mudah berlangsung. Tetapi hanya
nukleofil yang sangat kuat yang dapat
mensubstitusi, yaitu sodamida (NaNH2) atau
organolitium (RLi).
• Posisi substitusi yang paling disukai adalah posisi
2 dan 4.+ Li + LiH
N N

Na + -NH 2 H 2O
+ H2 + NaOH
N NH - N NH 2
N
Na +
Piridina yang mengandung substituen halogen
pada posisi 2 dan 4 (tetapi bukan pada posisi 3)
dapat mengalami substitusi dengan mudah.
Cl OCH2CH3
..
+- ..
Na .. C2H5
:O
:Cl:-
+ ..
C2H5OH
N N
4-kloropiridina 4-etoksipiridina
75%

NaNH2 ..
-
+ :Br:
..
NH3
Br NH2
N N
2-bromopiridina 2-aminopiridina
MEKANISME SUBSTITUSI
NUKLEOFILIK
• Dalam reaksi antara piridina dengan sodamida, produk
awalnya ialah anion dari 2-aminopiridina. Diperlukan proses
penambahan air untuk memperoleh 2-aminopiridina. Selain
2-aminopiridina, reaksi ini juga menghasilkan 4-
aminopiridina, walaupun hanya diperoleh dalam jumlah
sangat
Tahap 1 : sedikit.

- H-
+
-
NH 2 + H- - H2
-
NH 2 N N N NH
N -N H H
H

Tahap 2 :

-
HO - OH
+
- H
N NH N NH2
POSISI SUBSTITUSI NUKLEOFILIK

•Mengapa substitusi lebih banyak berlangsung pada posisi 2


atau 4, dan tidak berlangsung pada posisi 3 ?
•Zat-zat antara untuk substitusi pada posisi 2 dan 4 terutama
terstabilkan oleh sumbangan struktur resonansi dengan
nitrogenPosisi
yang 2: mengemban muatan negatif.

- -

NH 2 N NH 2 NH 2
-N N
H H H
Penyumbang utama

Posisi 3:

H H - H

- NH 2 - NH 2 NH 2
N N N
bromopiridina atau 4- kloropiridina
lebih mudah berlangsung karena
terdapat gugus pergi baik, sehingga
dapat menggunakan nukleofil yang
lebih lemah dari sodamida atau
organolitium, yaitu
NH
NH 3.
3

N Br N NH 2
2-bromopiridina

Cl NH 2
NH 3

N N
4-kloropiridina
Senyawa Heterosiklik
Aromatik Dengan Cincin
Terpadu
• Kuinolina, isokuinolina, dan indola
merupakan senyawa heterosiklik
bercincin terpadu yang mempunyai
sebuah cincin benzena dan dan sebuah
cincin heterosiklik aromatik.
Senyawa Heterosiklik Aromatik Dengan
Cincin Terpadu

N N

KUINOLINA INDOLA H

isokuinolina
KUININ
• Kuinin merupakan alkaloid dari kulit
kina untuk melawan penyakit malaria
N

OH
H

N
quinin
• Sifat kimia dari ketiga senyawa heterosiklik
bercincin terpadu seperti sifat kimia dari
piridina dan pirola yang lebih sederhana.
• Ketiganya dapat mengalami reaksi-reaksi
substitusi elektrofilik aromatik. Kuinolina dan
isokuinolina lebih mudah mengalami substitusi
elektrofilik daripada piridina, tetapi lebih sulit
dibandingkan dengan benzena.
Br

Br2 + HBr
+
H2SO4

N N N

quinoline 5-bromoquinoline Br
8-bromoquinoline

NO2

HNO3 + H2O
+
N
H2SO4,0OC
N N
isoquinoline 5-nitroquinoline
NO2

8-nitroquinoline
• Indola lebih mudah mengalami substitusi
elektrofilik daripada benzena tetapi lebih
sulit dibandingkan dengan pirola. Hal ini
karena pirola teraktivasi lebih kuat
daripada benzena substitusi tersebut
terjadi pada atom C3 dalam cincin pirola
dan bukan pada cincin benzena.
Br

Br2 + HBr
dioksana,00C
N N

H H

indola 3-bromoindola
H
N N
N

N
N N

PYRIMIDINE PURINE
 Pirimidina dan Purina merupakan
komponen esensial dari kelompok
asam-asam nukleat

 Pirimidina mempunyai dua atom


nitrogen dalam suatu cincin aromatik
beratom enam. Purina mempunyai
empat atom nitrogen dalam struktur
cincin terpadu
PIRIMIDINA

Pirimidina sangat erat


N hubungannya dengan
Piridina, bahkan sifat-
sifatnya juga banyak yang
N menyerupai Piridina,
PYRIMIDINE walaupun pirimidina lebih
polar daripada piridina.
N

N N

pyridine PYRIMIDINE
Beberapa contoh reaksi terhadap
pirimidina ditunjukkan di bawah ini:

Reaksi Substitusi Elektrofilik

CH3
CH3

N OH- N N N
+ N2

N OH N O
Reaksi Substitusi Nukleofilik

N
N
100 C0

+ NH2
-HCl
N N
N Cl H

anilina

Reaksi Kondensasi Aldol dengan Aldehida

CH3 HC C C6H5
H

C6H5CHO
N
ZnCl2

H3C N CH3
C6H5 C C C C C6H5
H H H H
PURINA
Purina adalah sebuah senyawa
organik heterosiklik aromatik,
yang terdiri dari cincin pirimidina

H
dan cincin imidazola yang
N
N bergandeng sebelahan. Purina
merupakan salah satu dari dua
N
N
grup basa nitrogen. Purina,
purine
termasuk purina-purina
bersubstitusi dan berbagai
tautomernya, adalah heterosiklik
bernitrogen yang paling banyak
tersebar di alam.
Sintesis di dalam Laboratorium

Purina bisa didapat dengan hasil yang


baik melalui pemanasan formamide dalam
wadah terbuka pada suhu 170 oC selama
28 jam.
Sintesis purin Traube (1900)

adalah sebuah sintesis klasik (dari nama


Wilhelm Traube) antara Pyrimidine
bersubstitusi amine dan asam formic.

Anda mungkin juga menyukai