Anda di halaman 1dari 31

GLOBALISASI DAN

PERUBAHAN KOMUNITAS
LOKAL

KELAS XII
GLOBALISASI
Pengertian

merupakan istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan
antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi,
perjalanan, budaya popular dan lain-lain

Terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh
dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah yang sama

Jaringan global Yang secara bersamaan menyatukan masyarakat yang
sebelumnya terpecah-pecah dan terisollir ke dalam ketergantungan dan
peraturan dunia

Bentuk penjajahan ekonomi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan
raksasa lintas negara dan kaki tangannya di seantero jagad raya

Proses menempatkan masyarakat dunia bisa menjangkau satu dengan yang lain
atau saling berhubungan dalam semua aspek kehidupan merekanbaik dalam
budaya, ekonomi, politik, teknologi dan lingkungan

Saling berhubungan, integrasi, dan saling keterkaitan
3 Konsep Utama Globalisasi
Disembedding, yaitu hubungan-hubungan sosial
yang tidak lagi berada pada konteks lokal tapi lebih
pada situasi yang global.
Space-time Distanciation, yaitu proses melalui
mana jarak dan waktumenjadi lebih padat sehingga
kejadian-kejadian di dunia dapat dirasakandengan
cepat melalui media.
Localisation,yaitu proses yang menempatkan suku
bangsa, bahasa,budaya, ekonomi, dan gaya hidup
muncul sebagai identitas yang penting.
Aspek-aspek Utama
Globalisasi

Ekonomi, yaitu bekerjanya kapitalisme dalam
konteks yang global dan bentuk-bentuknya dalam
bidang keuangan, produksi dan pekerjaan.

Politik, yaitu meningkatnya kondisi politik di
tingkat internasional yang membawa pengaruh
pada nasion (bangsa).

Budaya, yaitu pemanfaatan aspek-aspek budaya
lokal, seperti ideology, fashions, seni, music dan
lain-lain dengan audiences yang lebih luas melalui
teknilogi-teknologi baru, seperti internet.
Faktor-Faktor Pendorong

Kemajuan Iptek

Semakin terbukanya perekonomian negara-
negara di dunia

Mengglobalnya pasar uang
Ciri-ciri Globalisasi
 Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang barang
seperti telvon genggam, televise satelit, dan internet menunjukan bahwa
komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui
pergeseran masa, semacam turisme, memungkinkan kita merasakanbanyak
hal dari budaya yang berbeda.
 Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling
bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasioanl,
peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi
semacam World Trade Organization (WTO).
 Peningkatan interaksi cultural melalui perkembangan media massa
(terutama televise, film, music, dan transmisi berita dan olah raga
internasional). Saat ini kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan
dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintas beraneka ragam
budaya, misalnya dalam bidang fashion, literature, dan makanan.
 Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup,
krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
PROSES PERKEMBANGAN GLOBALISASI


Fase pertama: Pedagang India dan pedagang Tiongkok
menelusuri negeri lain melalui jalan darat maupun laut (1000-
1500 M)

Fase kedua: Perdagangan yang dilakukan oleh kaum Muslim
di Asia dan Afrika serta eksplorasi dunia secara besar-besaran
bangsa Eropa

Fase ketiga: Adanya kekuatan Ekonomi dunia China, India
dan Kekaisaran Ottoman serta Jepang, Eropa, AS. Munculnya
revolusi industri. Dampak Perang Dunia 1 dan 2

Fase keempat: berakhirnya perang dingin sehingga
mengakhiri kekuatan komunis di Eropa dan kapitalisme
semakin berkembang.
Menurut Mastuhu, tanda-tanda globalisasi terdiri dari 3
(tiga) hal besar, yaitu :

Menguatnya ruang pribadi


(personspace)

Ruang kebebasan pribadi
untuk mengekspresikan
pendapat,jati diri semakin
menyempit, ini disebabkan
oleh banyaknya pesan-pesan
atau tuntutan dari kehidupan
modern yang harus
dilaksanakan. Nilai-nilai lama
dijungkirbalikkan dan diganti
dengan nilai-nilai baru yang
materialistis
Berkembangnya era persaingan/kompetisi

Globalisasi meningkatkan tingkat kompetisi ekonomi-politik
antarbangsa. Setiap negara dituntut untuk melakukan
percepatan dalam industrialisasi serta penguasaan IPTEK
agar dapat bersaing dalam proses globalisasi.
Naiknya intensitas hubungan antarbudaya, norma sosial,
kepentingan, dan ideologi antarbangsa

Konsekuensi dari hal ini adalah bahwa setiap bangsa
dituntut untuk siap secara budaya (kultur) guna menyatukan
diri (berintegrasi) dalam sistem internasional tanpa harus
kehilangan identitas nasional bangsanya
Teori Globalisasi

Cochrane dan Pain

George Ritzer

Thomas Friedman

Roland Robertson

Thomas Meyer

William Robinson
Gejala Globalisasi di Indonesia

 Bidang ilmu
pengetahuan dan
teknologi
 Bidang ekonomi
 Bidang politik
 Bidang budaya
 Bidang agama
Di bidang Iptek
Kemajuan teknologi

Pengembangan iptek
di Indonesia
melibatkan negara-
negara lain

Berkembangnya
sekolah-sekolah
internasional
Bidang Ekonomi
Upaya-upaya dalam mengembangkan

Produksi ekonomi kerakyatan:

Mengembangkan persaingan yang

Pembiayaan sehat dan adil serta
mengembangkan sistem ekonomi

Tenaga Kerja Memberdayakan pengusaha kecil,




menengah, dan koperasi, agar lebih
efisien dan suasana yang kondusif

Jaringan 
Mengembangkan hubungan
kemitraan yang saling mendukung
informasi yang menguntungkan antara
koperasi, swasta dan BUMN, serta
pengusaha besar, menengah, dan

Perdagangan kecil dalam rangka memperkuat
struktur perekonomian nasional
Bidang Politik


Bertumbuhnya demokrasi

Berbagai paham ideologi muncul dan
berkembang di Indonesia

Pengaruh dalam konstitusi negara

Pengaruh dalam sistem hukum

HAM dikenal luas
Bidang Budaya

Peningkatan interaksi kultural melalui
perkembangan media massa

Terjadi perubahan pola pikir dan perilaku
dalam masyarakat

Peningkatan kunjungan wisatawan sehingga
terjadi kontak budaya
Bidang Agama

Terfokus aplikasi ajaran agama dalam
konteks kekinian tanpa melanggar atau
menabrak akidah-akidah agama

Berkembangnya paham radikalisme

Berkembangnya multikultural dalam
konteks beragama
KOMUNITAS LOKAL

Komunitas adalah satuan sosial 
Komunitas merupakan suatu
yang didasari oleh lokalitas, unit atau kesatuan sosial
mempunyai ikatan solideritas yangterorganisasikan dalam
yang kuat antar anggotanya kelompok-kelompok dengan
sebagai akibat kesamaan tempat kepentingan bersama
tinggal, memiliki perasaan (communities of common
membutuhkan satu sama lain, interest ), baik yang bersifat
serta keyakinan tanah di mana fungsional maupun yang
tempat mereka tinggal mempunyai territorial.
memberikan kehidupan kepada 
Istilahkomunitas dalam batas-
mereka (Community Sentiment). batas tertentu dapat menunjuk
pada warga sebuah dusun
(dukuh ataukampung), desa,
kota, suku atau bangsa.
Menurut para ahli
Bungin

“komunitas merupakan masyarakat yang
telah hidup dan telah bekerja cukup lama,
Soerjono Soekanto
sehingga mereka dapat mengatur diri

’masyarakat setempat’, yang mana mereka dan menganggap diri mereka
menunjuk pada warga-warga sebagai suatu kesatuan sosial sosial
sebuah desa, sebuah kota, suku dengan batas-batas yang dirumuskan
atau suatu bangsa. dengan jelas.

Pengertian dari komunitas itu 
Lebih jauh lagi beliau menjelaskan
sendiri adalah suatu wilayah hubungan yang cukup lama di antara
kehidupan sosial yang ditandai oleh mereka, kemudian melahirkan manusia-
manusia baru yang saling berhubungan.
suatu derajat hubungan sosial 
Hubungan tersebut kemudian melahirkan
tertentu.
keinginan, kepentingan, perasaan, kesan,

Dasar dari komunitas atau penilaian, dan sebagainya. Kemudian,
masyarakat setempat ini adalah hubungan tersebut lebih jauh lagi akan
lokalitas dan perasaan menghasilkan sitem-sistem komunikasi
semasyarakat atau community dan peraturan-peraturan yang mengatur
sentiment hubungan mereka, shingga memunculkan
kebudayaan yang mengikat satu sama lain
Unsur-Unsur Community Sentiment

Seperasaan, artinya seseorang berusaha mengidentifikasikan
dirinya dengan sebanyak mungkin orang dalam kelompoknya,
karena adanya kepentingan-kepentingan yang sama yang akhirnya
akan menimbulkan perasaan solider dengan orang lain.

Sepenanggungan, artinya setiap individu menyadari akan
perannya dalam kelompok dan keadaan masyarakatnya
memungkinkan perannya tersebut dijalankan, sehingga dia
mempunyai kedudukan yang pasti dalam struktur sosialnya.

Saling memerlukan, artinya individu yang tergabung dalam
komunitas merasakan dirinya tergantung pada komunitasnya, yang
meliputi kebutuhan fisik, maupun kebutuhan psikologisnya.
Perwujudan nyata dari individu terindividu terhadap
komunitasnya adalah kebiasaan-kebiasaan dalam kelompok
masyarakat atau komunitasnya yang khas merupakan ciri dari
masyarakat tersebut 
Perbedaan
Komunitas: Masyarakat

Kecil 
Besar

Homogen 
Heterogen

Kultural 
Stuktural

Partisipatif-efektif 
Partisipatif-efisiensi

Relatif otonom 
Dependent
Komunitas sedulur sikep,
yang dikenal sebagai
masyarakat Samin

Dengan demikian
dapat disimpulkan
komunitas lokal
merupakan
masyarakat setempat
yang diikat oleh
persamaan tempat
tinggal dan perasaan
bersama
DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP KOMUNITAS LOKAL


Cultural Lag : suatu ketimpangan budaya
dimana salah satu unsur budaya lebih cepat
berkembang dari unsure budaya lainnya
atau kebudayaan material lebih cepat
berkembang dari budaya non-material

Cultural Shock :perubahan nilai budaya
seiring dengan perkembangan jaman dan
wawasan yang makin berkembang ini
biasanya terjadi pada orang-orang yang
secara tiba-tiba berpindah atau dipindahkan
ke lingkungan yang baru –
Urbanisasi:proses perpindahan penduduk dari desa ke kota atau pekerjaan pertanian di desa
ke pekerjaan industeri di kota
Beberapa penyebab urbanisasi
 Daya tarik kota

1. Daya tarik ekonomi

2. Daya tarik sosial

3. Daya tarik pendidikan

4. Daya tarik budaya

 Pendorong dari Desa


Tempat rekreasi sulit diperoleh

Tidak banyak memperoleh pengetahuan

Kaum muda tertekan oleh adat istiadat yang ketat yang menimbulkan cara hidup yang
menoton

Lapangan kerja yang terbatas
Masalah yang timbul:

Usia produktif di desa berkurang

Sawa terbengkalai

Hasil panen menurun

Kesejahteraan masyarakat desa berkurang

Pengangguran di kota

Kriminalitas dan perilaku menyimpang meningkat di kota
Kesenjangan Sosial Ekonomi
Penyebabnya:

Menurunnya pendapatan perkapita

Ketidakmerataan hasil pembangunan

Rendahnya mobilitas sosial (disebabkan sikap
mental tradisional yang kurang ingin bersaing
dan kurang usaha

Hancurnya industri rakyat karena sistem
monopoli

Investasi pada usaha padat modal
Pencemaran lingkungan
alam

Dengan kecanggihan teknologi pada era globalisasi, manusia
cenderung menguasai alam

Dengan teknologi, manusia mengeksplorasi dan mengeksploitasi alam
tanpa menyadari dampak pencemaran yang cukup besar
Klasifikasi pencemaran:

Udara, berasal dari asap mobil, asap pabrik, pembakaran sampah
dll

Air, pembuangan limbah dari pabrik, rumah tangga, dan pertanian

Kimiawai, berupa bahan-bahan sintesis seperti detergen, plastik,
pupuk kimia dll

Limbah padat yang berupa sampah buangan kegiatan individu atau
bisnis

Polusi panas berupa peningkatan temperatur air dan panas
atmosfer
Kriminalitas


Pada masa globalisasi, memunculkan
kebutuhan hidup yang makin kompleks,
gaya hidup hedonis, pola konsumtif, sikap
individualistis tinggi, tingkat persaingan
tinggi, membuat berbagai tekanan hidup
yang membuat orang mengambil jalan
pintas dengan melakukan tindak krimialitas
Demoralisasi nilai dan norma dalam masyarakat


Nilai dan norma
masyarakat yang menjadi
pedoman hidup tidak lagi
dihayati dan diamalkan dan
tergantikan oleh nilai dan
norma yang bertentangan,
akibatnya banyak
pelanggaran dan
penyimpangan terhadap
nilai dan norma dalam
masyarakat yang
menyebabkan konflik dan
masalah sosial
Lunturnya eksistensi jati diri bangsa

Dalam globalisasi, semakin kaburnya sekat-sekat antar negara membuat proses
hilangnya identitas suatu bangsa dalam berbagai bidang. Bidang tersebut adalah …
1.Teknologi
 Ide, nilai, norma masyarakat lokal tergantikan oleh ide, nilai dan norma dari bangsa
lain lewat eknologi informasi dan informasi
2. Pendidikan
 Lebih mengutamakan mengerja target perkembangan globalisasi daripada
menanamkan karakter dan nilai luhur bangsa
3. Ideologi
 Melemahnya penghayatan akan Pancasila
4. Agama
 Kurangnya penghatan akan nilai-nilai agama, munculnya aliran-aliran sesat, dan
sekularisasi kehidupan beragama
5. Lingkungan dan kesehatan
 Pencemaran lingkungan oleh perusahaan lokal dan asing dan rendahnya kualitas
kesehatan
6. Ekonomi
 Perusahaan multinasional dapat mematikan perusahaan dan usaha-usaha
masyarakat lokal
7. Budaya
 Marginalisasi budaya lokal yang dapat menghancurkan budaya /identitas lokal
Munculnya berbagai pola pikir dan perilaku baru yang berdampak negatif


Westernisasi: pengambilalihan segala hal yang berkenaan dengan budaya barat

Individualisme: orang cenderung hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri

Materialisme : segala sesuatu diukur berdasarkan untung rugi secara materi

Sekularisme: mencerminkan kehidupan keduniawian/proses pemisahan antara
nilai-nilai keagamaan dan nilai-nilai kepentingan duniawi dengan penekanan
kepentingan duniawi

Hedonisme : kenikmatan/ kesenangan menjadi tujuan hidup dan tindakan
manusia

Ekstremisme : paham yang melampaui batas-batas norma yang ada dan berlaku
di suatu tempat

Elitisme : sikap/ gaya hidup yang cenderung berbeda dengan rakyat kebanyakan

Konsumerisme : gaya hidup suka berbelanja barang-barang yang tidak produktif
atau gaya hidup dengan menjalankan proses konsumsi secara berlebihan yang
mengesampingkan kegunaan atau manfaatnya

Glamouristik : gaya hidup seseorang yang lebih suka menonjolkan kemewahan
dunia

Permisifisme: mengijinkan atau tindakan yang membiarkan pelanggaran
terhadap nilai dan norma yang ada dalam masyarakat
D. Strategi dan Berbagai Pendekatan
Pemberdayaan untuk Mengatasi
Ketimpangan Sosial akibat Globalisasi

Dampak globalisasi yang terjadi dalam


masyarakat tentu akan berpengaruh juga pada kita
sebagai anggota masyarakat dalam komunitas lokal,
dan lebih luas sebagai bangsa Indonesia
Sikap selektif terhadap globalisasi

Globalisasi disikapi dengan sikap


selektif, arif, dan bijaksana. Sikap
selektif ini dibutuhkan sebagai
sikap berhati-hati dalam memilah
dan memilih pengaruh-pengaruh
yang datang dari luar.

Anda mungkin juga menyukai