Nafria Asyura 1802101010090 Apa itu sindrom klinefelter?
Sindrom klinefelter adalah salah satu
Sindrom klinefelter adalah salah satu jenis kelainan genetik yang dapat jenis kelainan genetik yang dapat memengaruhi perkembangan fisik serta memengaruhi perkembangan fisik serta intelektual dalam bersikap dan intelektual dalam bersikap dan berperilaku. Sindrom ini di alami oleh berperilaku. Sindrom ini di alami oleh kaum pria. kaum pria. Dalam kasus ini, seorang pria bisa Dalam kasus ini, seorang pria bisa diahirkan dengan jumlah kromosom X diahirkan dengan jumlah kromosom X yang berlebihan. Nah, kelebihan yang berlebihan. Nah, kelebihan kromosom X pada pria inilah yang kromosom X pada pria inilah yang menjadi penyebab sindrom klinefelter. menjadi penyebab sindrom klinefelter. Tanda-tanda dan gejala sindrom klinefelter
Beberapa tanda dan gejala paling khas dari
Beberapa tanda dan gejala paling khas dari sindrom klinefelter sindrom klinefelter • ukuran testis yang kecil dan tidak turun ke kantung • ukuran testis yang kecil dan tidak turun ke kantung zakar. zakar. • serta payudara yang membesar. • serta payudara yang membesar. Gejala lain dari sindrom klinefelter adalah massa Gejala lain dari sindrom klinefelter adalah massa otot yang lebih rendah dibandingkan dengan pria pada otot yang lebih rendah dibandingkan dengan pria pada umumnya, sehingga tubuhnya cenderung lebih umumnya, sehingga tubuhnya cenderung lebih lembek. Beberapa pria mungkin juga mengalami lembek. Beberapa pria mungkin juga mengalami pembesaran pinggul layaknya wanita. Sindrom ini juga pembesaran pinggul layaknya wanita. Sindrom ini juga dapat menyebabkan pria memiliki lengan dan kaki dapat menyebabkan pria memiliki lengan dan kaki yang lebih panjang dibandingkan dengan tubuhnya. yang lebih panjang dibandingkan dengan tubuhnya. Komplikasi sindrom klinefelter
Ada beberapa risiko komplikasi yang kemungkinan bisa dialami
penderita sindrom Klinefelter saat dewasa. Salah satunya adalah gangguan autoimun atau kondisi ketika sistem kekebalan tubuh berbalik menyerang jaringan tubuh. Selain gangguan autoimun, komplikasi lain yang bisa muncul adalah: • Hipogonadisme atau penurunan kadar hormon testosteron. • Depresi dan kegelisahan. • Osteoporosis. • Kemandulan. • Kerusakan gigi, seperti munculnya lubang pada rongga gigi. • Penyakit paru-paru, jantung, dan pembuluh darah. • Kanker, seperti kanker payudara. Pengobatan sindrom klinefelter
• Dengan terapi obat pengganti hormon testosteron.
• Pengobatan infertilitas. • Operasi untuk membuang kelebihan jaringan pada payudara. • Fisioterapi. • Terapi untuk memberikan edukasi serta dukungan secara perilaku maupun emosi. • Terapi bicara dan bahasa. • Konsultasi untuk membantu psikologis pasien menghadapi gejala kemandulan. SEKIAN TERIMA KASIH.