Anda di halaman 1dari 13

Askep komunitas

populasi rentan : Tunawisma/Gelandangan


(Homeless )

Kelompok 4 :
1. Putri Nofitasari ( 920173039 )
2. Ririn Ayu S.N ( 920173040 )
3. Rizka Amalia ( 920173041 )
4. Siti Khofifatud D ( 920173042 )
5. Tasya Alfionita ( 920173044 )
6. Vera Zulfi Nofita S ( 920173045 )
7. Wahyu Hidayah P ( 920173047 )
8. Noor Efa Yumaeda ( 920173140 )
9. Panji Nurprasetya A ( 920173141 )
Menurut Departeman Hukum dan
HAM
Populasi rentan atau populasi beresiko 
kondisi yang mempengaruhi kondisi
seseorang atau populasi untuk menjadi
sakit atau sehat.
Populasi rawan atau rentan merupakan
kelompok-kelompok sosial yang memiliki
peningkatan risiko yang relatif atau rawan
untukmenerima pelayanan kesehatan.
Homeless atau tunawisma
menggambarkan seseorang yang tidak
memiliki tempat tinggal secara tetap maupun
yang hanya sengaja dibuat untuk tidur.
Tunawisma biasanya di golongkan ke dalam
golongan masyarakat rendah dan tidak
memiliki keluarga. Masyarakat yang menjadi
tunawisma bisa dari semua lapisan masyarakat
seperti orang miskin, anak-anak, masyarakat
yang tidak memiliki keterampilan, petani, ibu
rumah tangga, pekerja sosial, tenaga
kesehatan profesional serta ilmuwan.
( Riskawati. I., Syani. A.)
Alasan dikategorikan menjadi tunawisma salah
satunya :
 kemiskinan atau kegagalan sistem
pendukung keluarga mereka.
kehilangan pekerjaan, ditinggal oleh keluarga,
kekerasan dalam rumah tangga, pecandu
alkohol, atau cacat.
FAKTOR
PENYEBAB
MUNCULNYA
TUNAWISMA
FAKTOR PERILAKU DAN PSIKOSOSIAL
YANG MENYEBABKAN MASALAH
KESEHATAN PADA TUNAWISMA
Kemiskinan
Gender
Pendidikan yang rendah
Kawin muda
Seks bebas
Penggunaan Drugs
Eksploitasi Seksual
Jenis jenis Kelompok Rentan
Refugees (pengungsi)
Internally Displaced Persons (IDPs) (orang
orang yang terlantar)
National Minoritie (kelompok minoritas)
Migrant Workers (pekerja migran )
Indigenous Peoples (orang
pribumi/penduduk asli dari tempat
pemukimannya)
Children (anak)
Women (wanita)
PERAN PERAWAT DI AREA
HOMELESS (TUNAWISMA)

1 2 3 4 5 6
. . . . . .

Perawa Perawat

Perawat
Perawat

sebagai Perawat

Perawat

sebagai t sebagai
pengamat sebagai sebagai
pemberi sebagai kesehatan
panutan
perawat pendidi (role komunik rehabilit
(monitorin
an k model) ator ator
g)
LEVEL PENCEGAHAN HOMELESS (TUNAWISMA)

Pencegahan Primer Pencegahan Sekunder Pencegahan tersier (Rehabilitasi


Langkah askep komunitas
 pengkajian
1. Mengumpulkan data primer
a. Wawancara
( masyarakat,tokoh masyarakat,kader,aparat
kelurahan,pemerintah daerah setempat )
b. Observasi
( norma,nilai,keyakinan,struktur kekuatan, proses
penyelesaian masalah,dinamika kelompok
masyarakat,pola komunikasi,situasi/kondisi
lingkungan wilayah )
2. Mengumpulkan data skunder
3. Membahas data yang sudah terkumpul
Dimensi lokal Dimensi populasi

1. Batasan komunitas 1. Ukuran jumlah


2. Gambaran penduduk
geografis 2. Jumlah kepala
3. Iklim keluarga
4. Flora dan fauna 3. Kepadatan
5. Lingkungan buatan 4. Budaya penduduk
Diagnosa yang muncul :
1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko

Pencegahan :
3. Primer
4. Sekunder
5. Tersier
Daftar pustaka
Maurer, Frances A., Smith, Claudia M. 2009. Community/
Public Health Nursing Practice Health For Families And
Populations. 4th ed. Canada: Saunders Elsevier.
Riskawati. I., Syani. A. (2012). Faktor penyebab terjadinya
gelandangan dan pengemis. Jurnal sosiologie. Vol.1. No.1 :
43-52.
Ritzer, George dan Goodman, Douglas J. 2008. Teori Sosiologi
Modern. Jakarta : Kencana.Buku Ajar
Zefianingsih, B. D et all. (2015). “Penanggulangan
Gelandangan dan pengemis oleh Panti Sosial Bina Karya di
Pangudi Luhur Bekasi”. Dalam Unpad press. Diakses dari
http:
http://kesos.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/01/10.-Pel
angi-Isu-Kesejahteraan-Sosia
l-_kedua_untuk-KesosUnpadacid.pdf pada tanggal 28 Februari
2016 pukul 18.40.

Anda mungkin juga menyukai