Anda di halaman 1dari 21

DISUSUN OLEH KELOMPOK 5

Ayu Indra Septiawati

Dita Agnesti

Elwindri Rameko

Veny Eka Marisca


PENGERTIAN NUTRISI DAN MANAJEMEN NUTRISI

1) Pengertian Nutrisi
Nutrisi merupakan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh
tubuh yang bertujuan menghasilkan energi dan digunakan dalam aktivitas
tubuh. (A, Aziz dan Musrifatul, 2015).
2) Manajemen Nutrisi
Manajemen nutrisi adalah Pengelolaan makanan dan cairan untuk
mendukung proses metabolisme pada pasien yang mengalami malnutrisi
atau tingginya resiko mendapatkan malnutrisi.
MANAJEMEN NUTRISI PADA IBU HAMIL

1) Tentukan status gizi pasien/bu hamil dan kemampuan [pasien/ibu hamil]


untuk memenuhi kebutuhan gizi
2) Identifikasi adanya alergi atau intoleransi makanan yang dimiliki
pasien/ibu hamil
3) Tentukan apa yang menjadi preferensi makanan bagi pasien/ibu hamil
4) Bantu pasien/ibu hamil dalam menentukan pedoman atau piramida
makanan yang paling cocok dalam memenuhi kebutuhan nutrisi dan
preferensi (misalnya, Piramida Makanan Vegetarian, Piramida Panduan
Makanan, dan Piramida Makanan untuk Lanjut Usia Lebih dari 70)
5) Ciptakan lingkungan yang optimal pada saat menkonsumsi makanan
(misalnya, berssih, berventilasi, santai, dan bebas dari bau yang menyengat)
6) Lakukan atau bantu pasien terkait dengan perawatan mulut sebelum makan
7) Beri obat-obatan sebelum makan (misalya penghilang rasa sakit,
antiemetik), jika diperlukan
8) Monitor kalori dan asupan makanan
9) Monitor kecenderungan penurunan dan kenaikan berat badan
10) Berikan arahan bila diperlukan
JENIS-JENIS NUTRISI

1) Kalori
Kebutuhan energi pada kehamilan trimester I memerlukan tambahan 100
Kal per hari (menjadi 1.900 Kal-2.000 Kal per hari). Ini berarti sama
dengan menambah 1 potong (50 g) daging sapi atau 2 buah apel dalam
menu sehari. Selanjutnya saat trimester II dan III, tambahan energi yang
dibutuhkan meningkat sampai 300 Kal per hari, atau sama dengan
mengonsumsi tambahan 100 g daging ayam atau minum 2 gelas susu sapi
cair.

Usia Kebutuhan Kalori Kebutuhan Kalori Sehari


Sehari Selama Hamil
11-15 tahun 2200 kkl 2500 kkl
15-22 tahun 2100 kkl 2400 kkl
23-50 tahun 2000 kkl 2300 kkl
2) Protein
Untuk persediaan nitrogen esensial selama masa hamil dalam rangka memenuhi
tuntutan pertumbuhan jaringan janin dan ibu, dibutuhkan protein rata-rata 925
gram yang tersimpan dalam janin. Dengan demikian, asupan yang
direkomendasikan adalah 60 gram protein setiap hari, dengan asumsi bahwa ibu
hamil mengonsumsi masukan energi yang adekuat untuk kebutuhan sintesis
jaringan.
Rekomendasi masukan protein bervariasi sesuai usia :
 Wanita dewasa >18 tahun, 1,3 gram protein per kilogram berat badan saat hamil.
 Anak remaja 15-18 tahun, 1,5 gram protein per kilogram berat badan saat hamil
 Anak yang lebih mudah <15 yahun, 1,7 gram protein per kilogram berat badan
saat hamil.
3) Cairan
Cairan adalah salah satu nutrien yang berperan penting selama kehamilan untuk
membantu pencernaan dengan melarutkan makanan dan membantu transportasi
makanan, juga sangat penting untuk pertukaran nutrien dan produk sampah
melalui membran sel karena merupakan substansi utama dalam sel, darah, limfa,
dan cairan vital tubuh lain. Pemasukan cairan yang cukup memperbaiki defekasi
yang kadang-kadang menjadi masalah pada masa hamil, maka direkomendasikan
dalam sehari dibutuhkan sekitar enam sampai delapan gelas (1.500-2000 ml).
4) Vitamin dan Mineral
Persediaan ibu sebagai cadangan untuk penggantian darah yang hilang
pada waktu persalinan.
 Vitamin A Meskipun kebutuhan vitamin A meningkat selama
kehamilan, suplemen vitamin A jarang direkomendasikan untuk wanita
hamil karena dapat menyebabkan cacat lahir. Cara terbaik untuk
meningkatkan asupan vitamin A adalah melalui berbagai sumber
makanan seperti susu, ikan, telur, dan margarine. Hati mengandung
vitamin A yang terlalu tinggi dan hal ini berhubungan dengan cacat
lahir, sehingga konsumsi hati selama kehamilan sebaiknya dihindari.

 Vitamin B Kompleks Dijumpai pada serealia, biji-bijian, kacang-


kacangan, sayuran hijau, ragi, telur, dan produk susu. Vitamin B
Kompleks berguna untuk menjaga sistem saraf, otot, dan jantung agar
berfungsi secara normal.

 Vitamin C Kebutuhan rata-rata vitamin C bagi ibu hamil dan menyusui


adalah sekitar 50 miligram (mg). Vitamin C terutama berperan dalam
pembentukan kolagen interseluler
 Vitamin D berperan sangat penting dalam metabolisme kalsium dan fosfor
dalam tubuh. vitamin D dapat memperbaiki penyerapan kalsium oleh alat
pencernaan, dan ikut mengendalikan pengeluaran dan keseimbangan
mineral dalam darah.

 Vitamin E Untuk pembentukan sel darah merah. Sumbernya biji-bijian


terutama gandum, kacang-kacangan, minyak sayur dan sayuran hijau.

 Vitamin B12 berperan dalam menjaga berbagai sel agar berfungsi normal,
terutama sel-sel saluran pencernaan,sistem urat saraf, dan sumsum tulang
belakang. vitamin ini penting untuk perkembangan sistem saraf bayi yang
terjadi pada awal masa kehamilan.

 Asam folat Asam folat merupakan vitamin yang sangat penting sebelum
dan ketika masa kehamilan, terutama diminggu-minggu awal kehamilan
yaitu untuk perkembangan sistem saraf dan sel darah, Kebutuhan asam folat
selama hamil adalah 800 mcg per hari terutama pada 12 minggu pertama
kehamilan.
 Magnesium Kekurangan magnesium biasanya dialami oleh 5-30 % bumil
dengan ditandai adanya keluhan kram (Nocturnal Systremma).
Suplementasi secara oral dari mikronutrisi ini terbukti akan mengurangi
keluhan kram pada ibu yang sedang mengandung.

 Zat Besi merupakan salah satu nutrien yang tidak dapat diperoleh dalam
jumlah yang adekuat dari makanan yang dikonsumsi selama kehamilan,
maka diperlukan tambahan besi dalam bentuk ferrous dengan dosis 30mg
per hari
5) Air
Air memiliki peranan yang besar bagi tubuh. Selain sebagai komponen
penyusun sel yang utama,air juga berperan dalam menyalurkan zat-zat
makanan menuju sel. Fungsi air bagi tubuh sendiri adalah untuk
membantu proses atau reaksi kimia dalam tubuh serta berperan
mengontrol temperatur tubuh.

6) Seng (Zn)
Berfungsi meningkatkan metabolisme enzim, sintesis protein,
metabolisme hormon, dan pengaturan imunitas selular (kekebalan
melalui jaringan tubuh).

7) Serat
Pada masa trimester kedua kehamilan, hormon progesteron meningkat.
Hal ini akan memperlambat kerja otot perut, sehingga perjalanan
makanan dalam saluran pencernaan akan berlangsung lebih lama. Bila
kebutuhan tubuh akan serat tidak terpenuhi dengan baik, maka kondisi
tersebut akan menyebabkan konstipasi (sulit buang air besar ), dan
timbulnya rasa panas dalam perut (heartburn).
8) Lemak
Selama hamil, terdapat lemak sebanyak 2-2,5 kg dan peningkatan terjadi
mulai bulan ke-3 kehamilan. Penambahan lemak tidak diketahui, namun
kemungkinan dibutuhkan untuk proses laktasi yang akan datang.
STATUS NUTRISI IBU HAMIL
status nutrisi adalah keadaan dimana tubuh sebagai
akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi.
Selama kehamilan status nutrisi akan memicu perubahan
baik secara anatomis, fisiologis, maupun biokimia. Adanya
perubahan tersebut akan sangat mempengaruhi kebutuhan
gizi ibu hamil yang betujuan untuk memaksimalkan
pertumbuhan dan perkembangan janin (Sulistyoningsih
Hariyani, 2011).
PERTUMBUHAN BERAT BADAN

A. Peningkatan berat badan pada ibu hamil


1) Bila berat badan ibu sebelum hamil adalah normal, makla
kenaikan berat badan ibu sebaiknya antara 9-12 kg

2) Kalau berat badan sebelumnya adalah berlebih, maka kenaikan


berat badannya cukup antara 6-9 kg

3) Bila sebelum kehamilan berat badan ibu adalah kurang, maka


kenaikan berat badan sebaiknya antara 12-15 kg

4) Jika ibu mengandung bayi kembar dua atau lebih, maka


kenaikan berat badan selama kehamilan harus lebih banyak
lagi, tergantung dari jumlah bayi yang dikandung.
B. Pola Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil
1) Selama trimester pertama, biasanya terjadi kenaikan sedikit berat badan
sekitar 1-2 kg. Walaupun ibu sering merasa mual dan hilang nafsu makan,
berat badan harus tetap naik. Pada trimester ini organ, otak, pancaindera,
dan alat kelamin janin sedang dibentuk.
2) Memasuki trimester kedua, nafsu makan ibu biasanya sudah pulih
sehingga harus lebih behati-hati dalam mengatur konsumsi makanan.
Kenaikan berat badan rata-rata yang ideal pada masa ini adalah 0.35
sampai 0.4 kg perminggu.
3) Bila berat badan ibu sebelum hamil dan kenaikan berat badannya adalah
kurang dari normal, maka si bayi akan berisiko lahir dengan berat badan
yang kurang atau berat badan lahir rendah (BBLR). Bayi dengan BBRL
akan terganggu perkembangan fisik maupun kecerdasannya.
4) Bila berat badan sebelum hamil dan kenaikan berat badannya selama hamil
adalah berlebih, maka akan berisiko terhambatnya pertumbuhannya akibat
penyempitan pembuluh darah. Si ibu juga berisiko mengalami komplikasi
baik selama kehamilan maupun persalinan, seperti perdarahan, tekanan
darah tinggi, atau keracunan kehamilan (pre-eklamsia). Selain itu ibu juga
akan sulit menghilangkan kelebihan berat badannya setelah melahirkan.
KEKURANGAN KALSIUM SELAMA
KEHAMILAN MASALAH-MASALAH YANG
BERKAITAN KEKURANGAN KALSIUM
SELAMA KEHAMILAN
1) Penurunan Daya Ingat
2) Sering Merasakan Kram
3) SeringMerasa Kesemutan Saat Hamil
4) Berisiko Tinggi Terkena Osteoporosis Saat Hamil
5) Mood Tidak Stabil
PENATALAKSANAAN

1) Pemberian nutrisi melalui oral


2) Pemberian nutrisi melalui pipa penduga/lambung
3) Pemberian nutrisi melalui parenteral
ASUHAN KEPERAWATAN NUTRISI
KEHAMILAN
A. Pengkajian
Fokus pengkajianya adalah pada nutrisi ibu hamil, aktifitas ibu hamil,istirahat
tidur pada ibu hamil, dan rasa aman dan nyaman.
1. Nutrisi
Pengkajian nutrisi meliputi :
Makanan : jenis menu yang di konsumsi adalah makanan yang banyak
mengandung kalsium ,frekuensi ibu makan adalah 3 x 1 hari dengan
porsi yang sedikit,ibu hamil memiliki pantangan makanan yang
berbau bau amis seperti ikan dan telur ,ibu mengeluh mual sehingga
tidak berselera untuk makan
Minuman : jenis minuman yang sering di minum adalah air putih dan sesakali
meminum susu,frekuensi minum ibu sedikit tapi sering dalam sehari
ibu bisa menghabiskan air sebanyak 8-10 gelas/hari atau sama
dengan ± 2l/hari,ibu memiliki pantang terhadap minuman yang
mengandung kafein,ibu tidak memiliki keluhan saat minum.
2. Pengkajian istirahat dan tidur meliputi :
 Istirahat saat malam :

Ibu hamil tidur ± 7 jam/hari saat tidur malam,ibu tidur dari jam 22:00
s.d.04:00 ibu mengalami kesulitan saat tidur karena tidak nyaman
dengan posisi tidurnya,dan terbangun saat tidur
 Istirahat saat siang :
Ibu hamil sering tertidur saat siang hari kerena pada saat malam hari ibu
tidak nyaman tidur.
3. Pengkajian aktifitas meliputi:
Aktifitas ibu adalah ibu rumah tangga jadi yang lakukan ibu adalah seperti
perkerjaan rumah tangga seperti : menyapu, mencuci, menyetrika ,
memasak, dan mengurus anak ,ibu mengeluh agak susah melakukan
aktivitas karena faktor perubahan fisik saat kehamilan.
4. Pengkajian rasa aman dan nyaman
Pada ibu hamil rasa nyamanya pasti terganggu perubahan yang terjadi
pada tubuh ibu hamil dapat menghadirkan rasa tak nyaman misalnya,
Kelelahan adalah hal yang umum dirasakan oleh ibu hamil, terutama
pada trimester pertama . Perubahan hormonal, pembentukan plasenta,
metabolisme alami, dan pertumbuhan janin membutuhkan energi yang
cukup besar, sehingga menimbulkan kelelahan pada ibu Keputihan
atau white discharge (leukorrhea) juga normal terjadi pada ibu hamil, hal
ini diakibatkan adanya peningkatan hormon estrogen dalam tubuh. Selain
itu, aliran darah ke rahim dan jalan lahir juga meningkat 3 kali lipat
selama kehamilan. Kedua hal ini membuat leher rahim (serviks)
mengeluarkan cairan lebih banyak. Nyeri ulu hati pada ibu hamil dapat
terjadi karena kondisi adanya perubahan kadar hormon yang mempunyai
efek ke otot saluran pencernaan, intoleransi makanan, dan perkembangan
janin yang membesar terutama memasuki bulan ke-4 yang menyebabkan
penekanan perut bagian atas. Kondisi tersebut dapat menyebabkan asam
lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan rasa panas
(heartburn).
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1) Risiko gangguan pertumbuhan


INTERVENSI KEPERAWATAN

1) Tentukan status gizi pasien dan kemampuan pasien untuk


memenuhi kebutuhan gizi
2) Instruksikan pasien mengenai kebutuhan nutrisi (yaitu membahas
pedoman diet dan piramida makanan)
3) Tentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk
memenuhi persyaratan gizi
4) Monitor kalori dan asupan makanan
5) Anjurkan pasien terkait dengan kebutuhan makanan tertenttu
berdasarkan kebutuhan (peningkatan kalsium)
6) Pastikan makanan yang disajikan dengan cara yang menarik dan
pada suhu yang paling cocok untuk konsumsi secara optimal
7) Bantu pasien dalam menentukan pedoman atau piramida
makanan yang paling cocok dalam memenuhi kebutuhan nutrisi
CONTOH MENU MAKANAN SEIMBANG UNTUK IBU HAMIL YANG KEKURANGAN KALSIUM

Makan pagi -Roti panggang selai kacang


-Susu kedelai
-Puding

Selingan - Juice alpukat

Makan siang -Nasi


-Gulai ikan salmon
-Perkedel Tahu
-Gado-gado komplit
-Pepaya
-Bubur kacang hijau
 
Selingan -1 gelas susu
Makan malam -Nasi
-Tempe
-Daging
-Tumis bayam
 
Selingan -1 gelas susu

Anda mungkin juga menyukai