Anda di halaman 1dari 13

PATOFISIOLOGI

• Mekanisme pertahanan anatomis, mekanis, faktor


imun lokal dan sistemik  melindungi paru dari
infeksi

Mekanisme Pertahanan Awal : Mekanisme Pertahanan Lanjut :


• Filtrasi Bulu hidung • Sekresi IgA lokal
• Refleks Batuk • Respon inflamasi ( leukosit,
• Mucocilliary apparatus komplemen, makrofag..)

Terganggu  Infeksi
4 stadium Pneumonia :

St. I : Hiperemia St. II : Hepatisasi Merah


( 4-12 jam pertama) ( 48 jam berikutnya )

St. III : Hepatisasi Kelabu St. IV : Resolusi


( 3-8 hari berikut) ( 7-11 hari berikut )
MANIFESTASI KLINIS

Gambaran infeksi umum : Gambaran ggn respiratori:


Demam: 39 – 40 oC -Batuk Yang Awalnya Kering
Sakit Kepala Kemudian Menjadi Produktif
Gelisah -Sesak Nafas
Malaise -Retraksi Dada
Penurunan Nafsu Makan -Takipnea
Keluhan GIT ( Mual, Muntah, Diare) -Napas Cuping Hidung
-Penggunaan Otat Pernafasan
Tambahan
-Air Hunger
-Merintih
-Sianosis
Kriteria Takipneu menurut WHO:

0-2 bulan ≥ 60 kali/menit


2-12 bulan ≥ 50 kali/menit


1-4 tahun ≥ 40 kali/menit


≥ 5 tahun ≥ 30 kali/menit

DIAGNOSIS
Inspe
Da

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Fisik
ANAMNESIS

- ksi 
takip
ra
G nea
dan h
ej adan
ya Pe
retra
al ksi
dindi
rif
a: ng er
dada.
Palpa Le
In si
ng
fre
fe mitus
dapat
ka
ks meng
eras,
p
Perku Fo
i si
redu to
U p,
Ausk Th
m ultasi
SN or
(bron
u koves
ak
ikuler s
m )
samp Pe
G ai
bron m
kial,
g dapat
disert
eri
n ai ks
ronk
hi aa
re basa
n
h
sp halus
&ron
Mi
ir khi kr
basa
h ob
al kasar
iol
pada
o stadi
um ogi
gi resol
usi
s
DIAGNOSIS BANDING:

Pneumonia Lobaris Bronkiolitis

Aspirasi benda asing TB


TATALAKSANA:

•Pemberian oksigen terutama pada pasien dengan saturasi


≤92% dan pasien dengan distress pernapasan, evaluasi setiap
minimal 4 jam sekali, termasuk pemeriksaan saturasi oksigen
•Hisap lendir
•Terapi cairan
•Berikan analgetik dan antipiretik
•Nebulisasi dengan SABA dan/ atau NACL
•Pemberian antibiotik

Anda mungkin juga menyukai