Anda di halaman 1dari 36

SKRINING GIZI

Ayu Rahadiyanti

NCP 3 Ayu
Tujuan Pembelajaran
• Setelah perkuliahan diharapkan mahasiswa
dapat :

Mengetahui pengertian, fungsi, dan tujuan


skrining gizi

Menganalisis berbagai macam alat skrining gizi

Mengaplikasikan alat skrining gizi


NCP 3 Ayu
NCP 3 Ayu
Skrining

Pemeriksaan asimtomatik pd individu


untuk mengklasifikasi kemungkinan
berisiko atau tidak berisiko terkena
suatu penyakit berdasar hasil skrining
(Morrison, 1992)

NCP 3 Ayu
NCP 3 Ayu
Skrining Gizi
• Proses yg sederhana, cepat, dan sensitif untuk
mendeteksi pasien yang berisiko malnutrisi
atau pasien malnutrisi (Barendregt dkk, 2008).
• Dilakukan dlm waktu 24 jam terhitung saat
pasien mulai masuk rumah sakit.

NCP 3 Ayu
Tujuan Skrining Gizi

Memprediksi probabilitas
membaik atau memburuknya
outcome yg terkait faktor gizi

Mengetahui pengaruh
intervensi gizi

(Charney, 2005; ASPEN, 2002)


NCP 3 Ayu
• Skrining gizi dpt dilakukan oleh ahli gizi,
perawat, dokter, atau tenaga non medis.
• Skrining gizi sering dilakukan oleh tenaga
kesehatan dibanding ahli gizi.
• Jika ada pasien yg mengalami masalah gizi
maka ditindaklanjuti oleh ahli gizi.

NCP 3 Ayu
• Alat skrining gizi sebaiknya :
• mudah digunakan

• mudah diisi

• biaya efektif

• valid dan reliabel

• efektif dlm mengidentifikasi masalah gizi yg membutuhkan


pengkajian lebih lanjut
NCP 3 Ayu
Komponen Utama Skrining Gizi (Rasmussen
dkk, 2010)

Pengaruh pykt 
peningkatan kebutuhan
dan penurunan nafsu

BB, TB, IMT, LILA
makan

Pengaruh
Kondisi
penyakit thd
sekarang
status gizi

Kondisi Kondisi yg
memburuk stabil


Penurunan asupan ●
Kehilangan BB

NCP 3 Ayu
Malnutrisi

Kekurangan, kelebihan, atau ketidakseimbangan


zat gizi yg menghasilkan efek yg tdk baik pd
komposisi tubuh, fungsi, dan outcome klinis
(Saunders dkk, 2010)

NCP 3 Ayu
Faktor Penyebab Malnutrisi
Tidak
Langsung
Langsung
Pendidikan
Asupan zat gizi
Budaya

Pekerjaan

Kebersihan lingkungan
Penyakit yg mendasari
Fasilitas pelayanan
kesehatan

NCP 3 Ayu
Malnutrition and its consequences
• Loss of weight
• Slow wound healing
• Impaired immunity
• Increase in complications
• Increase in length of hospital stays
• Increased treatment costs
• Increase in mortality

NCP 3 Ayu
CRITICAL EVIDENCE:
Nutritionally Undesirable Practices in Hospital

● Failure to record and accurately plot anthropometric data

● Failure to recognize increased nutritional needs


● Withholding meals because of diagnostic tests
● Frequent rotation of staff
● Failure to help feed those in need of assistance
● Failure to provide food in a timely and attractive manner
● Delay in nutrition evaluation
● Diffusion of responsibility of nutritional care of patient

Butterworth CE.
The Skeleton in The Hospital Closet. Nutrition Today 1974;2:4.
GIZI SANGAT MEMPENGARUHI
PROSES PENYEMBUHAN PENYAKIT

MALNUTRISI BERDAMPAK PADA


lama perawatan
komplikasi penyakit
biaya pengobatan
terjadinya kematian

SEMUA PASIEN PERLU DIIDENTIFIKASI:


MALNUTRISI ATAU BERISIKO MALNUTRISI
BERI DUKUNGAN GIZI KHUSUS

PENTING SUATU PELAYANAN GIZI YANG


TERENCANA DENGAN BAIK DI RUMAH SAKIT
Pencegahan Malnutrisi di RS
• Pencegahan malnutrisi  skrining gizi
terhadap pasien baru dan diulang secara
periodik
Skrining gizi
tepat

Intervensi gizi
tepat

Mencegah
timbulnya
malnutrisi &
mempercpt proses
penyembuhan

NCP 3 Ayu
(Wyszynski, 1997)
• Kriteria yg digunakan pd skrining (Chima, 2006)

•Riwayat penurunan BB

•Dukungan gizi sekarang

•Gangguan kulit

• Asupan makan yg kurang

• Konsumsi dalam jangka waktu lama makanan diet

NCP 3 Ayu
4/19/20 NCP 3 Ayu
• Informasi tambahan yg dikumpulkan selama
skrining gizi meliputi :
Kondisi dimana informasi diperoleh

Daur hidup dan jenis penyakit

Data yg tersedia

Prioritas risiko

Tujuan proses skrining


4/19/20 NCP 3 Ayu
Skrining ulang sebaiknya dilakukan secara rutin
selama masa perawatan

dikhawatirkan terdapat hubungan antara lama


rawat dengan status gizi yg memburuk

4/19/20 NCP 3 Ayu


Tingkatan Metode Skrining Gizi
(ADA, 2010)

Alat Skrining Gizi Grade


Nutritional Risk Screening 2002 (NRS-2002) I
Malnutrition Screening Tool (MST) II
Malnutrition Universal Screening Tool (MUST) II
Mini Nutritional Assessment-Short Form (MNA-SF) II
Short Nutritional Assessment Questionnaire (SNAQ) V

4/19/20 NCP 3 Ayu


Nutritional Risk Screening 2002
(NRS-2002)
• Mendeteksi kurang gizi dan risiko kurang gizi
di RS.

4/19/20 NCP 3 Ayu


Malnutrition Screening Tool (MST)

Komponen
Penurunan BB 6
bulan terakhir

Penurunan
asupan makan

4/19/20 NCP 3 Ayu


Malnutrition Universal Screening Tool
(MUST)
• MUST untuk mengkaji malnutrisi pd pasien
rawat inap dan rawat jalan dg cepat, mudah,
akurat, dan lengkap.
• Tahap MUST
Skor IMT

Skor penurunan BB yg tdk


direncanakan

Skor efek penyakit akut

4/19/20 NCP 3 Ayu


Mini Nutritional Assessment (MNA)

• Alat skrining untuk mendeteksi risiko


malnutrisi pd lansia
• Komponen :
Nafsu makan

Penurunan BB

Mobilitas

Gangguan fisiologis dan neuropsikologis

IMT

4/19/20 NCP 3 Ayu


Short Nutritional Assessment Questionnaire
(SNAQ)

Komponen
Penurunan Konsumsi
Penurunan
nafsu suplemen
BB
makan atau enteral

4/19/20 NCP 3 Ayu


Rapid Eating Assessment for Patients (REAP)

• Alat skrining yg berisi kebiasaan makan dan


aktivitas fisik subyek

4/19/20 NCP 3 Ayu


Nutrition Screening Initiative (NSI)
• Alat skrining yg digunakan untuk dewasa
• Alat yg mudah digunakan, singkat, fleksibel, dan tervalidasi pd pasien
rawat jalan
• Komponen :
– Disease
– Eating Poorly
– Tooth Loss Mouth Pain
– Economic Hardship
– Reduced Social Contact
– Multiple Medicines
– Involuntary Weight Loss/Gain
– Needs Assistance in Self Care
– Elder Years Above Age 80

4/19/20 NCP 3 Ayu


Subjective Global Assessment (SGA)

• Komponen :
Gangguan Kelainan fungsional
Perubahan BB Asupan makan gastrointestinal

4/19/20 NCP 3 Ayu


Skrining Gizi pada Anak
Paediatric Yorkhill • Bangsal anak dan bedah, kecuali bedah
Malnutrition Score jantung, ginjal, ortopedi, kritis
(PYMS) • Usia 1 – 16 th

Screening Tool for the


Assessment of • Bangsal anak dan bedah
Malnutrition in • Usia 2 – 17 tahun
Paediatrics (STAMP)

Screening Tool for Risk


on Nutritional Status • Bangsal anak dan bedah
and Growth (STRONG- • > 1 bln – 18 th
kids)

4/19/20 NCP 3 Ayu


4/19/20 NCP 3 Ayu
Simple Nutrition Screening Test (SNST)
(Susetyowati, 2013)
• Metode skrining gizi baru yg sederhana,
mudah, dan cepat dilakukan untuk semua
pasien dewasa di RS
• Waktu yg dibutuhkan 3 – 5 menit (SGA = 15
menit)

4/19/20 NCP 3 Ayu


Kuesioner SNST

Tidak berisiko malnutrisi : 0 – 2


Berisiko malnutrisi : 3 – 6
4/19/20 NCP 3 Ayu
Gambaran Kasus Dewasa
Tn. A 45 tahun, laki-laki, TB 162 cm, BB 73 kg menderita hipertensi, seorang wartawan. Ia sudah berobat
selama 3 bulan namun tensinya sulit turun. Oleh dokter ia dikonsulkan ke Poli Gizi. Ia sangat suka makan
banyak dan tidak ada makanan yang tidak disukai, tapi makanan yang paling disukai adalah daging sapi
panggang dan fried chicken. Olahraga yang sering dilakukan catur dan bilyard.
 
Hasil laboratorium yang disertakan :
Hb 14 g/dl,
Gula darah puasa 85 mg/dl,
Kolesterol total 300 mg/dl, HDL 35 mg/dl, trigliserida 350 mg/dl.
Hasil pemeriksaan tekanan darah 160/100 mmHg.
 
Hasil anamnesa makanan :
Pagi : nasi 1 piring penuh, telur mata sapi 1 butir, tahu goreng 1 potong, tumis kangkung 1 mangkok.
Pukul 10.00 : biskuit 5 buah.
Siang : nasi 1 piring penuh, kambing guling 1 piring (200 gr), lalap timun 1 mangkok, pepaya1 potong.
Pukul 16.00 : pisang goreng 2 buah.
Malam : nasi 1 ½ piring, ikan goreng 1 potong, sup kacang merah + daging sapi 1 mangkok, lalap timun 1
mangkok.

4/19/20 NCP 3 Ayu


Gambaran Kasus Anak
An. B laki-laki 18 bulan PB 67 cm, BB 4,8 kg ke rumah sakit karena batuk sejak 2 hari
yang lalu. Tampak letargis dan pucat. Pemeriksaan fisik pernafasan 50x/menit, nadi
160x/menit, suhu 38,50C, cuping hidung kembang kempis, iga terlihat menonjol,
terdapat tarikan dinding dada dan ada edema di kedua punggung kaki. Hanya
mendapat ASI hingga usia 4 bulan dan sejak lahir sudah diberi makan pisang serta
makanan lain seperti biscuit dan roti. Konsumsi makan 3x/hari, sekitar 4-5 sdm (lauk,
kuah sayur, tempe atau tahu), jarang konsumsi buah, tidak suka makan ikan dan
daging. Konsumsi ayam dan telur (sebulan sekali) dan sering jajan permen, es,
kerupuk, biskuit, dan terkadang makan bakso keliling. Berikut recall SMRS :
Pagi : biskuit 4 keping, teh manis ½ gelas (gula 1 sdm)
Snack pagi : permen gulas 2 buah
Siang : nasi ½ piring (50 gram), kuah sup ½ mangkuk, tahu goreng 1 potong (50 gram),
teh manis ½ gelas (gula 1 sdm)
Malam : lontong kecil (50 gram), tahu goreng 1 potong (50 gram), teh manis ½ gelas
(gula 1 sdm)

4/19/20 NCP 3 Ayu


TERIMA KASIH
SEMANGAT BELAJAR
4/19/20 NCP 3 Ayu

Anda mungkin juga menyukai