Anda di halaman 1dari 27

SPIRITUAL BASIC

Membentuk
Kecerdasan Spiritual
Membentuk Kecerdasan Spiritual

Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti Materi ini peserts akan dapat


membedakan berbagai tipe kecerdasan,
kemudian secara terintegrasi mengidentifikasi
kecerdasan spiritual yang dimilikinya untuk
dapat memotivasi dirinya untuk meraih
kesuksesan
Membentuk Kecerdasan Spiritual

Apakah yang dimaksud dengan kecerdasan?

• Kecerdasan secara sederhana didefinisikan sebagai


kemampuan untuk belajar (ability to learn).
• Secara umum meliputi kemampuan untuk
mempelajari sesuatu, belajar dari sesuatu,
memahami sesuatu, dan berinteraksi dalam suatu
lingkungan tertentu.
• Lingkungan yang dimaksud adalah misalnya
menyangkut orang-orang di sekitarnya, keluarga,
tempat kerja, dsb.
Membentuk Kecerdasan Spiritual

Apakah yang dimaksud dengan kecerdasan?

• Secara khusus, kemampuan tersebut meliputi kemampuan:


beradaptasi dengan lingkungan yang baru atau kemampuan
untuk berubah pada kondisi yang sedang berlaku, kapasitas
pengetahuan dan kemampuan untuk mempelajarinya,
kapasitas berpikir sebab-akibat, kapasitas menganalisis,
mengevaluasi dan mengambil tindakan, kapasitas berfikir
secara original dan mengembangkannya
Membentuk Kecerdasan Spiritual

Kecerdasan (intelligent)
1. Kemampuan untuk menguasai pengetahuan
(belajar dan memahami),
2. Kemampuan untuk menerapkan pengetahuan
(untuk memecahkan masalah), dan
3. Kemampuan dalam abtract reasoning yaitu
kemampuan untuk menganalisis informasi dan
memecahkan masalah yang kompleks berdasarkan
berdasarkan tingkat pengetahuan yang dimiliki.
Membentuk Kecerdasan Spiritual

Apakah IQ (Intelligent quotient)


Merupakan skor tingkat kecerdasan seseorang yang
secara umum digambarkan dalam kurva distribusi normal

<70 terbelakang secara mental -- 2.2%


70-80 garis batas terbelakang -- 6.7%
80-90 rata-rata rendah -- 16.1%
90-110 rata-rata -- 50%
110-120 rata-rata tinggi -- 16.1%
120-130 superior -- 6.7%
> 130 sangat superior -- 2.2%
Membentuk Kecerdasan Spiritual

Kecerdasan minimal bagi Mahasiswa FPIK


 Memahami ilmu-ilmu dasar dan terapan FPIK (sesuai dengan
departemen masing-masing)
 Mengetahui berbagai permasalahan perikanan dan kelautan
di tanah air (sumberdaya, lingkungan, penurunan hasil
tangkap, perbanyakan spesies, diversivikasi produk, nelayan,
laut nusantara, dsb.)
 Memiliki solusi alternatif pemecahan masalah
Membentuk Kecerdasan Spiritual

Kecerdasan Emosional
• Emotional intelligence, EI adalah kemampuan untuk
mengidentifikasi, mengevaluasi, menentukan, dan
mengontrol emosi dirinya sendiri, dari yang lainnya, dan
dari kelompoknya (tidak hanya dirinya sendiri, yang
merupakan kemampuan minimal).
Konsep Salovey dan Mayer (Mayer & Salovey, 1997;
Mayer et al., 2001; Salovey & Grewald, 2005) dengan
“ability model” bahwa EI meliputi:
1. Menerima dan mengolah emosi (kemampuan untuk mendeteksi
dan menggambarkan emosi melalui wajah, gambar, suara, dan
objek, termasuk emosi pada dirinya sendiri  kemampuan dasar
2. Memanfaatkan emosi, yakni kemampuan dalam mengontrol
emosi untuk memfasilitasi berbagai aktifitas kognitif seperti
berfikir dan menyelesaikan masalah  tergantung mood
3. Memahami emosi, kemampuan untuk menguasai bahasa emosi
dan melakukan pertimbangan terhadap hubungan yang
kompleks bermacam-macam emosi.
4. Mengelola emosi, kemampuan mengelola emosi baik diri sendiri
maupun lainnya untuk mencapai tujuan tertentu (positif atau
negatif)
Membentuk Kecerdasan Spiritual

Mixed models (Goleman, 1988) tentang EI:


1. Kepedulian terhadap diri sendiri (self awareness), kemampuan
untuk mengetahui emosi dirinya sendiri, kekuatan, kelemahan,
pendorong, menilai, dan tujuan serta menyadari dampaknya
terhadap orang lain atau lingkungan,
2. Mengatur diri sendiri (self regulation), kemampuan untuk
mengontrol dan mengarahkan emosi pada kondisi-kondisi
tertentu dan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan,
3. Kemampuan sosial (social skill) kemampuan untuk menggerakkan
orang sesuai dengan arah yang diinginkan,
4. Empathy, kemampuan mempertimbangkan perasaan orang lain
terutama saat membuat keputusan, dan
5. Motivasi, menjadi pendorong untuk mencapai tujuan tertentu
Membentuk Kecerdasan Spiritual

Kecerdasan Spiritual (SQ)


• Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi
dan memecahkan persoalan makna dan nilai yaitu kecerdasan
untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks
makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai
bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna
dibandingkan orang lain. Dengan kata lain, kita dapat
memaknai setiap persoalan yang kita hadapi sehingga setiap
perjalanan hidup kita penuh dengan makna dibalik semua
masalah.
Membentuk Kecerdasan Spiritual

Kecerdasan Spiritual (SQ)


• Ketika kita dihadapkan dalam sebuah
masalah maka kita mengaktifkan yang
IQ dan EQ untuk memberikan solusi
• SQ digunakan untuk menjawab
Mengapa kita melakukan solusi tsb
dan apakah solusi yang kita lakukan
akan bermanfaat bagi kehidupan kita
dan orang lain
• SQ disebut dengan pusat dari
kecerdasan manusia karena dapat
mengendalikan IQ dan EQ
Membentuk Kecerdasan Spiritual

Kecerdasan Spiritual (SQ)


Pada umumya nilai-nilai spiritual antara lain
kebenaran , kejujuran, kesederhanaan, kepedulian, kerja sama,
kebebasan, kedamainan, cinta, pengertian, amal baik,
tanggung jawab, tenggang rasa, integritas, rasa percaya,
kebersihan hati, kerendahan hati, kesetiaan, kecermatan,
kemuliaan, keberanian, kesatuan, rasa syukur, humor,
ketekunan, kesabaran, keadila, persamaan, keseimbangan,
ikhlas, hikmah, dan keteguhan.
Membentuk Kecerdasan Spiritual

Kecerdasan Spiritual (SQ)


• Kecerdasan spiritual dapat memberikan kemampuan untuk
dapat mengenali dan mengendalikan yang ada pada diri kita
serta realitas kehidupanya.
• Ini artinya bahwa kecerdasan ini adalah kecerdasan dalam
menggunakan wewenang untuk mempergunakan kuasa Allah.
• Maksudnya ketika seseorang diberikan sebuah potensi oleh
Allah dan seesorang tersebut dapat mempergunakan
potensinya dengan baik maka seesorang tersebut dapat
mengendalikan dan menciptakan realitas hidupnya.
Membentuk Kecerdasan Spiritual

Kecerdasan spiritual beda dengan sikap


religius
• Kecerdasan spiritual lebih sering diartikan rajin salat, rajin beribadah,
rajin ke masjid, pokoknya yang menyangkut agama. Hal ini keliru,
karena SQ itu kemampuan orang untuk memberi makna dalam
kehidupan. Ada juga orang yang mengartikan kecerdasan spiritual itu
sebagai kemampuan untuk tetap bahagia dalam situasi apapun
tanpa tergantung kepada situasinya.
• ciri orang yang cerdas spiritual itu di antaranya adalah senang
berbuat baik, senang menolong orang lain, telah menemukan tujuan
hidupnya, jadi merasa rnemikul sebuah misi yang mulia kemudian
merasa terhubung dengan sumber kekuatan di alam semesta (Tuhan
atau apapun yang diyakini, kekuatan alam semesta misalnya), dan
punya sense of humor yang baik.
Membentuk Kecerdasan Spiritual

Beberapa ilustrasi tentang peranan


dari kombinasi ketiga kecerdasan
bagi seseorang
Membentuk Kecerdasan Spiritual

www.worldyouthnetwork.com/eq.htm
Membentuk Kecerdasan Spiritual

http://adwintaactivity.blogspot.com
Membentuk Kecerdasan Spiritual

http://trustcotraining.wordpress.com
Membentuk Kecerdasan Spiritual

Bagaimana menggapai sukses,


sebuah renungan
RAISE in Higher Education
EEfficiency
fficiency&&Productivity
Productivity RRelevance
elevance

AAcademic
cademic
Atmosphere
Atmosphere Daya saing
Incoming Graduates
Teaching-Learning Procces
Students
bangsa
IInternal
nternal
SSustainability
ustainability
Job Market
LLeadership
eadership
Management
Management

Quality
Academic Community
Leadership Assurance
Community Acknowledgement

Kesehatan
otonomi Management
organisasi
Funding Physical Facilities
Organization
Laboratories Library Curriculum
Demand HE
Staff Resources
HDI

Indonesia

INDONESIA MEMPUNYAI NILAI HDI


RENDAH – RANKING 111 DARI 177
NEGARA
PERLU PEMBANGUNAN DG TITIK SENTRAL PENDUDUK
Kompetensi Lulusan
Oral Communications Skill

Ability to Work
Logical Skills in Team Settings

Knowledge Knowledge
of Field of
Technology

Ability to Work Analytical Skills


Independently

Hard Skill
Written Communications Skill
Soft/Life Skill
12 prinsip untuk membangun sikap agar
menjadi lulusan sukses
 
1. Mempunyai visi, impian
2. Berpikir positip
3. Berani bertindak/buang rasa takut
4. Berani berubah
5. Fokus
6. Afirmasi
7. Hargai Waktu
8. Membina hubungan baik
9. Disiplin
10. Bertanggungjawab
11. Bersemangat
12. Persisten (gigih)
LEVERAGE

DREAMS

“Give me a firm place and long enough stick, then


I will lever the globe” (Archimedes)
PENGGUNAAN WAKTU RATA-RATA
ORANG USIA 72 TAHUN:

21 tahun untuk tidur


14 tahun untuk bekerja
7 tahun untuk merawat dan menjaga
kesehatan
6 tahun untuk makan
6 tahun untuk perjalanan
5 tahun untuk antri
4 tahun untuk belajar
3 tahun untuk menghadiri pertemuan
2 tahun untuk menjawab telepon
1 tahun untuk mencari barang hilang
3 tahun untuk kegiatan lain
Membentuk Kecerdasan Spiritual

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai