Anda di halaman 1dari 13

SUMBER-SUMBER HUKUM

ISLAM YANG DISEPAKATI DAN


DIPERDEBATKAN

Presentation by Group 4
Maulida Aulia Fitri (18410058)
Elma Dwiana (18410063)
Suci Mulyani (18410069)
Azmi Sholahudin (18410074)
Indah Wahyu Lestari (18410079)
Definisi Sumber Hukum Islam

• Sumber dari segi bahasa dapat diartikan tempat


mengambil atau asal pengambilan.
• Hukum secara bahasa adalah menetapkan sesuatu
atas suatu yang lain.
• Sedangkan islam itu sendiri adalah nama agama.
• Jadi, pengertian sumber hukum islam adalah asal
pengambilan dalam menetapkan
sesuatu/peristiwa sesuai dengan ketentuan dalam
agama islam.
Sumber Hukum Islam yang
Disepakati

1. Al-Quran 4. Qiyas

2. Hadist 3. Ijma’
1. Al-Quran

Al-quran ialah kitab yang di turunkan kepada nabi


Muhammad SAW yang di tulis dalam mushaf yang di
riwayatkan sampai kepada kita dengan jalan yang
muthawir tanpa ada keraguan.
2. Hadist

As-sunnah atau hadist adalah segala sesuatu yang


disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW baik
berupa ucapan, perbuatan, maupun sikap diam
tanda setuju Nabi SAW.
3. Ijma’

Ijma’ menurut bahasa, artinya: sepakat, setuju,


atau sependapat.
Menurut ulama Ushul Fiqh, ijma’ adalah
kesepakatan para imam mujtahid diantara umat
islam pada suatu masa setelah Rasulullah SAW wafat.
4. Qiyas

Qiyas menurut bahasa mengukur sesuatu dengan


sesuatu yang lain yang bisa menyamainya.
Sedangkan menurut istilah qiyas ialah menetapkan
hukum sesuatu yang belum ada ketentuan
hukumnya dalam nash dengan mempersamakan
sesuatu yang telah ada status hukumnya dalam nash.
Berbeda dengan ijma', qiyas bisa dilakukan oleh
individu, sedang ijma' harus dilakukan bersama oleh
para mujtahid.
Sumber Hukum Islam yang
Diperdebatkan

1. Ishtisan 2. Ishtisab

3. Maslahah
4. ‘Urf
Mursalah
1. Isthisan
Menurut bahasa, isthisan berarti menganggap
baik atau mencari yang baik. Sedangkan menurut
ulama Ushul Fiqh, ialah meninggalkan hukum
yang telah ditetapkan kepada hukum yang
lainnya, pada suatu peristiwa atau kejadian
berdasar dalil syara.
2. Ishtisab
Ada beberapa definisi yang di sebutkan oleh para
ulama Ushul Fiqh, salah satunya adalah Definisi al-
Asnawy yang menyatakan bahwa Isthisab adalah
penetapan (keberlakuan) hukum terhadap suatu
perkara di masa selanjutnya atas dasar bahwa hukum
itu telah berlaku sebelumnya, karena tidak adanya
suatu hal yang mengharuskan terjadinya perubahan
(hukum tersebut).
3. Mashalihul Mursalah
Mashalihul mursalah terdiri dari dua kalimat yaitu
maslahat dan mursalah. Maslahat sendiri secara
etimologi didefinisikan sebagai upaya mengambil
manfaat dan menghilangkan mafsadat/madharat.
Dari sini dapat dipahami, bahwa maslahat mamiliki
dua terma yaitu adanya manfaat ‫ي‬ (‫ ) إجاب‬dan
menjauhkan madharat‫لبي‬( ‫) س‬.
4. ‘Urf
‘Urf menurut bahasa berarti mengetahui,
kemudian dipakai dalam arti sesuatu yang
dikenal, dianggap baik dan diterima oleh pikiran
yang sehat. Sedangkan menurut para ahli ushul
fiqh adalah sesuatu yang telah saling dikenal oleh
manusia dan mereka menjadikan tradisi.

Are there any questions?

Anda mungkin juga menyukai