Pengertian Organisasi
Secara Etimolgi (bahasa), organisasi berasal dari kata
Latin yaitu Organon atau Organum yang berarti
wadah, tempat, badan atau alat.
Teori Klasik
Teori Modern
Teori Organisasi Klasik
Pada masa ini, terdapat sanggahan bahwa manajemen
klasik kurang memperhatikan unsur manusia yang
disamakan dengan mesin.
Lingkungan
(Bereaksi menilai dengan menolak
atau menerima
DIREKTUR
KEPALA SEKSI SABUN SOA KEPALA SEKSI SABUN SILK KEPALA SHAMPO JERY KEPALA SEKSI SHAMPO MITRA
MA NAJERK EUAN GAN MANAJE RPEMA SARAN MAN AJERS DMDAN UMUM MANA JERPRO DUKSI
KEPAL ABAGIAN PEMB UKUAN KEPALA BAGIAN PROMOSI K EPALAB AGIAN PELA TIHAN KEPALA BAGIAN GUDA NG
PRODUK
1. Shampo Mitra
2. Shampo Bayi Jerry
3. Sabun Mandi
4. Sabun Cuci
STRUKTUR ORGANISASI LINI DAN FUNGSIONAL
MANAJER
SEKRETARIS PEMASARAN STAFF HUKUM
MANAJER SDM
DAN UMUM
MANAJER
KEUANGAN
MANAJER
PRODUKSI
a. Industri
b. Ukuran modal
c. Teknologi
d. Sejarah dan kepemilikan
e. Struktur organisasi
f. Proses
g. Sumber Daya Manusia (SDM)
h. Tahapan perkembangan
i. Penilaian kinerja
Sumber : Barry C. dan Derek L (1995: 16-18)
Dinamika Kelompok
Kelompok tidak dinamis
Jumlah kelompok anggota kelompok besar atau kecil (sedikit)
tidak akan berpengaruh terhadap organisasi.
Kelompok dinamis
Maka tentu akan berpengaruh terhadap dinamik kelompok dalam
organisasi
Pengertian Kelompok
Yaitu : apabila ada 2 orang atau lebih yang melakukan
kegiatan dan berinteraksi satu sama lain dalam
mencapai tujuan
Teori Terbentuknya Kelompok
Teori Propinguity
Yaitu gabungan dan kesamaan. Orang bergabung kalau
kesamaan daerah, agama, suku, idiologi, kegemaran,
ras, profesi, kesatuan almamater dll.
Teori Homans (sistem)
Kelompok adalah suatu sistem, yaitu sistem internal dan
sistem eksternal. Kedua sistem ini saling berhubungan
Teori Keseimbangan
Menurut teori ini, orang akan berinteraksi dan tertarik
satu sama lain atas dasar kesamaan sikap terhadap suatu
tujuan atau sasaran, sehingga mereka membentuk
kelompok.
Proses Terbentuknya Kelompok
1. Fase Terbentuk
Pada fase ini, orang-orang pada dasarnya sudah sadar
bahwa mereka masing-masing mempunyai
kepentingan bersama tetapi dalam fase ini orang-
orang tersebut tidak tahu apa yang harus dilakukan
untuk mencapai tujuan atau kepentingan pribadi
2. Fase Tersusun
Fada fase ini, orang-orang tersebut sudah melakukan
pemecahan masalah, selain itu juga ada interaksi antar
individu dan mulai adanya rasa yang intim dalam
lingkungan kelompoknya.
3. Fase Terfokus
Pada fase ini, orang-orang tersebut sudah melakukan
pemecahan masalah, selain itu juga ada interaksi
antara individu dan mulai adanya rasa yang intim
dalam lingkungan kelompoknya
4. Fase Dewasa
Fada fase ini, yaitu ditandai dengan adanya
kemampuan kelompok tersebut dalam memecahkan
berbagai masalah yang mereka hadapi, serta mampu
melaksanakan tugas-tugas dengan baik
Type Kelompok
Kelompok dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Kelompok informal, Ciri-cirinya :
a. Tidak mempunyai struktur yang jelas
b. Hubungan sangat intim (harmonis)
c. Umur kelompok relatif lama
d. Tujuan berorientasi kepada sosial
2. Kelompok formal, Ciri-cirinya :
a. Strukturnya jelas
b. Hubungan antara orang-orang juga jelas.
c. Tujuan juga jelas
d. Berorientasi kepada tugas
e. Tidak terdapat hubungan yang intim
Menyusun Organisasi Formal
Penyusunan struktur organisasi yang jelas dan tegas
dinamakan menyusun organisasi formal. Dalam
penyusunan organisasi formal terdapat 4 langkah utama
yaitu :
1. Pembentukan Departementasi atau unit kerja.
2. Pendelegasian Wewenang.
3. Pertanggungjawaban/ Tanggung jawab
4. Penentuan Rentang Pengendalian (pengawasan dan
koordinasi).
Pendelegasian Wewenang
Pendelegasian wewenang merupakan inti dari organisasi. Prinsip dari
pendelegasian wewenang , ialah:
a. Apa yang boleh dilakukan dan,
b. Apa yang tidak boleh dilakukan
Pengertian Wewenang.
Wewenang berasal dari bahasa Inggris yaitu Autority yang dapat diartikan
sebagai:
c. Wibawa
d. Hak untuk bertindak
e. Ahli
f. Wewenang
Span of Control
Span of Control = jangkauan pengawasan
Keterbatasan pengawasan dari seorang atasan atau pimpinan
disebabkan oleh beberapa faktor seperti :
a. Fisik
b. Perhatian
c. Pengetahuan
d. Waktu
e. Psikis
Ada tiga jenis hubungan yang ada
antara atasan dengan bawahan yaitu:
1. Direct Single Relationship, yaitu hubungan tunggal
yang lansung secara perorangan atasan dengan
pegawai-pegawai yang langsung dibawahnya.
Contoh : Jika A (atasan) mempunyai 3 orang bawahan
langsung yaitu B, C dan D. Maka hubungan
perseorang (tunggal) yang langsung yaitu ada 3 :
1. Hubungan A dengan B
2. Hubungan A dengan C
3. Hubungan A dengan D
Rumus : JH = N
JH = Jumlah Hubungan
N = Jumlah bawahan yang ada
2. Direct Group Relationship, yaitu hubungan kelompok yang langsung, atau
hubungan atasan dengan setiap kemungkinan kombinasi yang timbul di
antara bawahan.
Contoh :
Jika A (atasan) mempunyai 3 orang bawahan (B, C dan D). Maka jumlah
hubungan kelompok yang langsung adalah :
Rumus : JH = N(2N/2-1)
JH = 3 (23/2-1)
JH = 3 (4-1)
JH = 3 (3)
JH = 9
1 . A Berhubungan dengan B dan C
2. A Berhubungan dengan B dan D
3. A Berhubungan dengan C dan B
4. A Berhubungan dengan C dan B
5. A Berhubungan dengan C dan D
Rumus : JH = N (N-1)
JH = 3 (3-1)
JH = 3 (2)
JH = 6
1. Hubungan antara B dengan C
2. Hubungan antara B dengan D
3. Hubungan antara C dengan B
4. Hubungan antara C dengan D
5. Hubungan antara D dengan D
6. Hubungan antara D dengan C
Tugas Mandiri