Anda di halaman 1dari 6

PREPARASI DISPERSI

PADAT CO-AMORF
Teknik preparasi sistem amorf dapat diklasifikasikan menjadi :
1. Quenching cooling
Digunakan untuk molekul termal stabil dan molekul amorf buruk
2. Pelarut (Penguapan pelarut, freeze drying, spray drying)
Adanya masalah skalabilitas karena masalah peraturan dan lingkungan
tentang penggunaan pelarut organik
3. Aktivitas mekanik (Penggilingan)
Degradasi kimia rendah, hasil lebih tinggi tetapi membutuhkan tenaga
dan waktu
4. Peleburan (Ekstrusi lebur panas/hot-melt extrusion)

Pemilihan metode preparasi tergantung pada:


1. stabilitas termal
2. suhu leleh
3. kecenderungan kristalisasi obat dan
eksipien
4. kualitas dan stabilitas produk amorf
QUENCHING SOLVENT
COOLING EVAPORATION
• Prinsipnya yaitu mencairkan • Merupakan metode yang umum
campuran komponen dalam untuk membuat SD co-amorf
bejana panas dibawah • Prinsipnya yaitu komponen kristal
pengadukan, kemudian campuran dilarutkan dalam pelarut organik
akan meleleh dan dengan cepat umum kemudian diuapkan di
didinginkan pada piring yang ada bawah vakum atau dengan
di atas es atau nitrogen cair. pemanasan. Semua residu
• Tidak semua bisa menggunakan dihilangkan dengan mengeringkan
quenching cooling karena adanya setidaknya selama 24 jam. Karena
degradasi termal pada suhu tinggi pelepasan pelarut yang cepat,
pada prosesnya molekul tidak memiliki waktu
• Contoh : pembuatan co-amorf untuk mengatur ulang kisi kristal
Ritonavir-Indometasin (RTV-IND) dan dilarutkan dalam sistem co-
amorf oleh co-presipitasi
VIBRATIONAL BALL
MILLING
CRYOMILING
• Merupakan metode utama untuk • Prinsipnya yaitu mangkuk
pembentukan co-amorf SD
penggilingan dengan komponennya
• Prinsip kerjanya yaitu aktifitas mekanik yang
dan bola penggiling direndam
diinduksi menyebabkan distorsi kisi kristal
oleh pencampuran komponen secara dalam nitrogen cair untuk
bertahap, mengalami perubahan dari kristal memastikan kondisi kriogenik.
menjadi amorf , ko-amorfisasi dan Setelah penggilingan, ditempatkan
pembentukan garam di desikator dan dibiarkan mencapai
• Keuntungan : suhu kamar. Suhu penggilingan
1. degradasi kimia yang kecil (suhu penting untuk transisi ke keadaan
pemrosesan rendah) padat.
2. recovery yang tinggi dibandingkan dengan
metode lain
• Cryomilling dianggap lebih efektif
• Kelemahan :
daripada dry milling konvensional
1. Aktivitas mekanik dapat menyebabkan untuk menghasilkan co-amorf SDs
rekristalisasi atau degradasi termal
sewaktu-waktu
2. vibration ball mill bisa memakan waktu
lama
SPRAY DRYING

• Spray drying mudah diterapkan, mampu menghasilkan larutan kristal


yang stabil dan dispersi padat
• Prinsipnya yaitu komponen larutan disemprotkan ke aliran udara panas
di mana tetesan terbentuk dan dikeringkan dengan penguapan pelarut
cepat yang menghasilkan partikel co-amorf berbentuk bulat, distribusi
ukuran kecil
Hot-Melt-Extrusion
(HME) METODE LAIN
• Penerapan HME memerlukan • Pencetakan inkjet
pertimbangan variabel (dimetilsulfoksida,
proses (suhu zona, kecepatan propilen glikol dan air)
rotasi sekrup atau waktu
transit dan laju umpan) dan
bahan, yang secara signifikan
mempengaruhi jenis dispersi
yang diproduksi, hasil dan
sifat mekanik ekstrudat.

Anda mungkin juga menyukai