OL E H A B U K H AI RA SU MA R NA
KEDUDUKAN HADITS DALAM
ISLAM
ه اَل
ََّ ن الل
>َّ ِ ن> تَوَلَّوْا فَإ إَ ف َ
ل و >
س الر و >
ه َّ الل وا ع ي طَ ل> أ
ْ ُق
ْ ِ ُ َّ َ َ ُ ِ
َ ِب الْكَافِر
ين ُّ ح
ِ ُي
Katakan, "Taatilah Allah dan Rasul-Nya!" Jika mereka
berpaling darimu, berarti mereka telah mengingkarimu dan
mengingkari Allah. Dan ingat, Allah tidak menyukai orang-
orang yang ingkar.
Kesimpulannya : Taat kepada Allah adalah indikasi
posisi Al-quran yang pertama dan taat kepada rasul
adalah indikasi posisi hadits yang kedua
Materi Ulumul Hadits_ Abu Khaira
5
Sumarna, Lc
Diantara ayat dan hadits tersebut adalah :
ضلُّوا أَبَدًا
ِ َن ت ْ َ م بِهِ> فَل
ْ ُ مت
ْ >ص
َ َ ن> اعْت ْ ُ ت> فِيك
ِ ِ م> مَا إ ُ ْ إِنِّ>ي قَد ْ ت َ َرك
ِاب اللَّه َ َ كِت
َ َّ سل
م َ َه عَلَيْهِ وُ صلَّى الل َ ِة نَبِيِّهَ َّ سنُ َو
Sungguh telah aku tinggalkan padamu sesuatu yang jika kamu
berpegang teguh padanya maka kamu tidak akan sesat
selamanya,yaitu kitab Allah dan sunnah Nabinya shalallahu alaiihi wa
salam
(HR. Hakim dalam Al Mustadrak)
Kesimpulan : Dalam hadits tersebut,tampak bahwa Nabi
menyebutkan kitabullah yaitu al-quran lalu sunnahnya
Persambungan dan
Keadaan Sanad
Hadits
Berdasar
Jumlah Rawi
Mutawatir Ahad
Pada Pada
Mutlaq Nisbi
Thabaqah1 Thabaqah 2
Qudsi
Fi’li
HADITS Taqriri
Kauni
Hamm
i
Materi Ulumul Hadits_ Abu Khaira
15
Sumarna, Lc
Berdasarkan penisbahan matan
Marfu’
Mauquf
HADITS Maqthu’
Qudsi
Maudhu’
Muttashil Munfashil
Hadits
Muthlaq
Nisbi
ولكن يقبض العلم،إن الله ال يقبض العلم انتزاعا ينتزعه من صدور العلماء
ُ ف، جهَّااًل
سئِلوا فأفتوا ُ حتى إذا لم يبق عالما اتخذ الناس رءوسا،بقبض العلماء
فضلوا وأضلوا،بغير علم
“Sesungguhnya Allah tidak langsung mencabut ilmu dengan mengambilnya dari hati para
ulama. Namun Allah mencabutnya dengan mewafatkan para ulama. Hingga, tidak menyisakan
seorang alimpun dan manusia pun mengangkat tokoh-tokoh yang bodoh. Lalu mereka ditanya
dan berfatwa tanpa ilmu, hingga mereka tersesat dan menyesatkan.” (HR. Bukhari, Muslim
dan Ahmad)
Hadits di atas diriwayatkan oleh empat orang sahabat yaitu Aisyah, Abu Hurairah, Abdullah bin
‘Amru bin Ash dan Ziyad bin Lubaid
Tidak sempurna iman salah seorang kamu hingga aku lebih dicintai olehnya
daripada orangtuanya, anaknya dan seluruh manusia (HR> Bukhari dan Muslim)