(PPT) Kaidah Umum Perekonomian Dan Kajian Makro Ekonomi Islam
(PPT) Kaidah Umum Perekonomian Dan Kajian Makro Ekonomi Islam
Disusun Oleh :
Kelompok VI
Penjelasan :
Penjelasan :
Pengeluaran Zis bersama-sama dengan konsumsi (C1+Zis) akan
memperkecil saving yang berlebihan dan meningkatkan investasi I0
ke I1. Pendapatan nasional akan bergeser dan mencapai posisi
keseimbangan full employment Y0 ke Yf hal ini diperlihatkan dengan
bergesernya kurva (C0 + I) ke (C1+Zis+1), posisi keseimbangan ini
tercapai pada saat full employment saving Sf sama dengan besarnya
investasi masyarakat yang meningkat I0 ke I1.
Kurva diatas menunjukan bahwa, konsumsi dan Zis bekerja
bersama-sama dalam menaikan pendapatan nasional keseimbangan.
Dengan menekan tingkat penabungan dan memperbesar investasi,
sehingga investasi mencapai posisi yang sama dengan besarnya full
employment saving artinya kapasitas produksi telah dalam
penggunaan tenaga kerja penuh.
Zis bersama-sama dengan konsumsi berfungsi sebagai regulator
pendistribusian pendapatan yang adil bagi individu-individu yang ada
didalam masyarakat sehingga pendapatan nasional keseimbangan
meningkat kearah yang lebih tinggi.
PERBEDAAN KONSEP EKONOMI
KONVENSIONAL
DAN EKONOMI ISLAM
Ekonomi Konvensional Ekonomi Islam
• Kepemilikan harta individu • Kepemilikan harta tidak mutlak
maupun kelompok dianggap menjadi milik individu maupun
mutlak sebagai milik pribadi kelompok
• Bersaing adalah pertaruhan, • Bersaing merupakan moral force
kekalahan dalam bersaing adalah (dorongan moral), bagaimana agar
hal yang wajar sebagai setiap individu dan kelompok dapat
konsekwensi ketidaksiapan bersaing secara sehat untuk
didalam mengikuti persaingan menciptakan kondisi masyarakat yang
dipasar. adil dan sejahtera sehingga dalam
ekonomi islam tidak mengenal istilah
korban akibat kekalahan didalam
persaingan.
• Terserah pada manusia itu sendiri • Mempelajari aktivitas manusia untuk
secara individu atau kelompok memenuhi kebutuhan itu dengan jiwa
religius
• Tidak mempersoalkan secara • Dikendalikan oleh nilai dan tanggung
nyata, hanya sebatas tanggung jawab moral
jawab sosial
• Ketentuan-ketentuan yang dibuat • Pegangannya Al-Qur’an dan Assunnah
manusia
• Terserah pada diri sendiri • Tidak membenarkan adanya jiwa
Materialisme
• Tidak mempermasalahkan • Pemborosan merupakan suatu
penyakit jiwa
• Menghalalkan segala cara • Dilakukan secara halal
TERIMA KASIH