Anda di halaman 1dari 11

Penanganan Tetralogi of Fallot

pada Bayi
Jessica P Wattimena
A1
Skenario

• Seorang anak laki-laki berusia 18 bulan dibawa ibunya ke IGD


RS karena tiba-tiba bertambah biru setelah menangis. Keluhan
serupa pernah terjadi sebelumnya saat pasien habis BAB,
kurang lebih saat berusia 2 bulan. Saat itu ibu segera melarikan
anaknya ke puskesmas terdekat dan setelah diperiksa dokter
mendiagnosis anak menderita kebocoran jantung, namun
sampai saat ini anak belum pernah mendapat pemeriksaan
lengkap. Keluhan sering batuk pilek sejak kecil tidak ada,
namun saat bayi bila menyusui hanya sebentar-sebentar dan
cepat lelah. Pasien lahir spontan, ditolong oleh bidan, saat lahir
langsung menangis dan tidak biru.
Mind map

Peatalaksan Anamne
aan sis

PF/PP
Manifestasi Rumusa
klinis n
masalah
WD/D
D

Patofisiol
ogi
Etiolog Epidemol
i ogi
Anamesis Pemeriksaan fisik

• Biru setelah menanggis • KU: sakit berat


• Kesadaran kompos mentis
• Pernah biru juga setelah
• TTV : - nadi: 150 X/menit
BAB
- nafas: 52 X/menit
• menyusui hanya - suhu: 36
sebentar-sebentar dan • HTT : konjungtiva
cepat lelah • Thorax: suara nafas vesikuler,
ronkhi (-/-), bunyi jantung 1-2
murni, terdenggar murmur
sistolik ejeksi grade 2/6 di ics 2
• Ekstremitas: clubbing finger (+)
Diagnosis Banding
TOP SP TGA

Etiologi & 4 kelainan struktur Kegagalan Diskordinasi


epidemiologi DSV, stenosis perkembangan 3 ventrikuloarterial
pulmonal, overriding daun katup
aorta, hipertrofi
ventrikel kanan
Manifesttasi klinik dispnea saat Sianosis , bunyi
berakttivitas dan janung 2 ttunggal ,
mudah lelah, irama galop,
aismtomatik/simpto ttakikardi, dispenia,
mstik, biising sistolik hepatomegali
Pemeriksaan EKG: EKG EKG
Penunjang Foto toraks Foto toraks Foto toraks
ekokardiografi ekokardiografi ekokardiografi
Terapi Morfin sulfat Valvuloplasti balon Septosttomi attrium
Terapi Operasi denggan balon
Korektif Arterial switch
Etiologi Epidemiologi
• Tetralogy of Fallot merupakan
• Tetralogi fallot secara anatomis, terdapat penyakit jantung bawaan sianotik
empat kelainan struktur, yaitu defek yang paling umum, mencakup
septum ventrikel, stenosis pulmonal,
sekitar 10% dari seluruh jenis
overriding aorta, dan hipertrofi ventrikel
kanan. Tetralogi fallot terjadi akibat Penyakit jantung bawaan.
septasi abnormal trunkus arteriosus saat Tetralogi Fallot merupakan
struktur ini berkembang menjadi aorta penyakit jantung bawaan yang
dan arteri pulmonal pada periode gestasi paling sering ditemukan yang
dini. Ukuran VSD pada TF adalah besar ditandai dengan sianosis sentral
dan stenosis pulmonalnya umumnya
terjadi pada subvalvular atau infudibular.
akibat adanya pirau kanan ke kiri.
Stenosis pulmonal mungkin juga terjadi
di tingkat valvular, supravalvular atau
sering berupa kombinasi obstruksi di
berbagai tingkatan.
Patofisiologi
Saturasi O2,
Obstruksi berat
Shunt kanan ke sianosis, aliran Hipertrofi
(aliran luar
kiri darah paru & ventrikel kanan
ventrikel kanan)
hipoplasia

Darah masuk ke
dalam
a.pulmonalis
(stenosis)

Shunt kiri ke
kanan / tdk
timbul shunt
Terapi
Medikamentosa Non medikamentosa
• morfin sulfat 0,1-0,2 • Shunt Blalock-Tausigg yang
mg/kgBB dimodifikasi saat ini
• Propranolol(beta blocker merupakan teknik paliatif
selektif untuk arteri yang sering digunaan
pulmonal) • Terapi Operasi Korektif ,
• Prostaglandin 0,2 Koreksi primer ialah operasi
μg/kg/menit yang ideal untuk ToF dan
biasanya dilakukan dengan
cardiopulmonary bypass
komplikasi
Endocarditis
Gagal jantung Abses serebri
cerebral

Terjadi pada
penderita yang
tidak dioperasi
Gagal jantung ToF yang tidak
pada
sering ditemukan dioperasi
infundibulum
pada penderita merupakan faktor
ventrikel kanan
ToF yang tidak predisposisi
atau pada katup
menjalani terapi penting abses
pulmonal, katup
bedah serebri
aorta dan jarang
pada katup
trikuspidal
Prognosis
TOF yang telah melakukan operasi koreksi total
sejak anak-anak, pasien secara umum tidak
menunjukan gejala lagi dan dapat menjalani
kehidupan secara normal. Pada umumnya dapat
dikatakan bahwa prognosis pasien TOF tanpa
operasi adalah buruk. Meskipun hal ini
bergantung pada beratnya stenosis pulmonal dan
terbentuknya sirkulasi kolateral. Pasien dengan
dispnea d effort jarang bertahan sampai besar.
Kesimpulan
Deteksi dini pada pasien anak-anak dengan
anamnesis, pemeriksaan fisik maupun
pemeriksaan penunjang akan membuat
diagnosa dan penatalaksanaan tepat sehingga
dapat menghasilkan prognosis yang baik.
Tatatalaksana yang harus dilakukan adalah
operasi koreksi sehingga tidak ada masalah
struktur anatomi jantung pada pasien.

Anda mungkin juga menyukai