Anda di halaman 1dari 12

SEDIAAN

SUSPENSI

Disusun Oleh :
Nama : Anis Novia Anjarini
Nim : 18330733
Kelas :B
Mata Kuliah : Tek. Sediaan Semsol
Definisi
Education Suspensi adalah sistem heterogen jenis padat
Plan dalam cairan, dimana fasa dalam (terdispersi)
merupakan bahan padat, sedangkan fasa luar
(pendispersi, pembawa) merupakan cairan.

Menurut F.I. ed IV :
Suspensi adalah sediaan cair yang
mengandung partikel padat tidak
larut yang terdispersi dalam fase
cair. Menurut F.I. ed III :
Suspensi adalah sediaan yang mengandung bahan padat
dalam bentuk halus dan tidak larut, terdispersi dalam cairan
pembawa.
Kelebihan dan Kekurangan
Sediaan Suspensi

Kelebihan Kekurangan
• Stabilitas fisik, sedimentasi dan pemadatan
• Suspensi dapat meningkatkan stabilitas dapat menimbulkan masalah.
kimia obat tertentu. • Memerlukan perawatan yang cukup besar
• Durasi dan onset of action dapat selama penanganan dan transportasi.
dikendalikan. • Sulit untuk memformulasinya
• Suspensi dapat menutupi rasa tidak • Keseragaman dan ketepatan dosis tidak
menyenangkan/pahit dari obat. dapat dicapai kecuali suspensi dikemas
dalam bentuk sediaan tunggal.
Syarat Sediaan
Syarat Sediaan Suspensi
Suspensi Menurut FI III
Menurut FI IV
• Zat terdispersi harus halus dan tidak boleh
mengendap
• Jika dikocok, harus segera terdispersi kembali
• Suspensi tidak boleh diinjeksikan secara iv • Dapat mengandung zat tambahan untuk
dan intratekal
menjamin stabilitas suspense
• Suspensi yang dinyatakan untuk digunakan • Kekentalan suspense tidak boleh terlalu tinggi
dengan cara tertentu harus mengandung zat
agar sediaan mudah dikocok dan dituang.
antimikroba
• Suspensi harus dikocok sebelum digunakan
• Suspensi harus disimpan dalam wadah Syarat Sediaan
tertutup rapat. Suspensi
Menurut Fornas
Edisi 2
Pada pembuatan suspensi, untuk mencegah
pertumbuhan cendawan, ragi dan jasad renik
lainnya, dapat ditambahkan zat pengawet yang
cocok terutama untuk suspense yang akan
diwadahkan dalam wadah satuan ganda atau
wadah dosis ganda.
Macam2 Sediaan Obat Bentuk Suspensi

Suspensi untuk
Suspensi Oral Suspensi Topikal injeksi
Sediaan berupa suspensi
Sediaan cair yang Sediaan cair mengandung
serbuk dalam medium cair
mengandung partikel padat partikel padat yang
yang sesuai dan tidak
yang terdispersi dalam terdispersi dalam pembawa
disuntikan secara intravena
pembawa cair dengan bahan cair yang ditujukkan untuk
atau kedalam saluran spinal.
pengaroma yang sesuai dan penggunaan pada kulit.
ditujukkan untuk penggunaan
oral.

Suspensi untuk
Suspensi tetes
injeksi terkontinu Suspensi Optalmik telinga
Sediaan padat kering dengan Sediaan cair yang
bahan pembawa yang sesuai Sediaan cair steril yang
mengandung partikel-partikel mengandung partikel-partikel
untuk membentuk larutan halus yang ditujukkan untuk
yang memenuhi semua yang terdispersi dalam cairan
pembawa yang ditujukkan diteteskan pada telinga
persyaratan untuk suspensi bagian luar.
steril setelah penambahan untuk penggunaan pada mata.
bahan pembawa yang sesuai.
Diameter ukuran partikel (d)
V α d2
Kecepatan sedimentasi (v) berbanding lurus dengan
kuadrat dari diameter partikel.

Perbedaan densitas antara fase terdispersi dan


medium dispersi (ρs - ρo)
V α (ρs - ρo)
Umumnya, kerapatan partikel lebih besar daripada
Faktor-faktor medium terdispersi, tetapi dalam kasus tertentu densitas
partikel kurang dari fase terdispersi, sehingga partikel
yang tersuspensi mengapung & sulit
berdistribusi/tersebar seragam dalam pembawa. Jika
untuk

mempengaruhi densitas fase terdispersi dan medium dispersi adalah


sama, maka laju pengendapan menjadi nol.
laju sedimentasi
Viskositas medium dispersi (η)
V α 1 / ηo
Kecepatan sedimentasi berbanding terbalik dengan
viskositas medium dispersi. Jadi peningkatan viskositas
medium mengurangi pengendapan, sehingga partikel
mencapai sistem dispersi yang baik. Tetapi viskositas
yang lebih tinggi menimbulkan masalah seperti:
penuangan, kemampuan keluar dari syringe dan dispersi
ulang dari suspensi.
Metode Pembuatan
Sediaan Suspensi

Metode Dispersi
Ditambahkan bahan oral kedalam
Metode Presitipasi mucilage yang telah terbentuk,
Zat yang hendak didispersikan dilarutkan kemudian diencerkan.
dulu dalam pelarut organik yang hendak
dicampur dengan air.Setelah larut dalam
pelarut organik larutan zat ini kemudian di
encerkan dengan latrutan pensuspensi
dalam air sehingga akan terjadi endapan
halus tersuspensi dalam air seningga akan
terjadi endapan halus tersuspensi dengan
bahan pensuspensi.
Proses Pembasahan

Pada proses pembasahan terjadi :


• Penurunan tegangan permukaan
cairan
• Penurunan tegangan interfacial
Modifikasi pembasahan dengan
cairan/zat padat.
surfaktan.
Penambahan surfaktan kedalam air
akan menurunkan tegangan
permukaan air dan tegangan
interfasial air/zat padat sehingga
menghasilkan nilai koefesiens
penyebaran yang positif.
Ketidakstabilan

Faktor luar bisa dilihat dari


Labelitas bahan obat dan
suhu, kelembaban udara, dan
bahan pembantunya sendiri
cahaya yang dapat
yan dihasilkan oleh
menginduksi atau
bangunkimia dan fisiknya.
mempercepat jalannya reaksi.
Jumlah partikel (konsentrasi)
Stabilitas Sediaan Jika dalam suatu ruangan terdapat
Kekentalan (viskositas)
Suspensi Dengan menambah kekentalan
partikel dalam jumlah besar, maka
partikel akan sulit melakukan gerakan
(viskositas) cairan, gerakan turun
bebas karena sering terjadi benturan
partikel yang dikandung nya akan
antar partikel. Benturan ini akan
diperlambat (laju pengendapan
mengakibatkan terbentuknya zat
diperlambat) sehingga suspensi tetap
endapan zat tersebut.
stabil.
Oleh karena itu semakin besar
Ukuran partikel (tetapi kekentalan suspensi tidak boleh
ukuran partikel, makin besar
Makin kecil ukuran partikel → makin terlalu tinggi agar sediaan muda
kemungkingan terjadinya endapan
besar luas penampang → daya tekan dikocok dan dituang)
partikel dalam waktu cepat.
keatas makin besar → memperlambat
gerakan partikel untuk mengendap .
Makin besar ukuran partikel →
makin kecil luas penampang → daya Sifat atau muatan partikel tersuspensi
tekan keatas semakin kecil → Besarnya luas permukaan partikel (akibat ukuran
mempercepat gerakan partikel untuk partikel kecil) menyebabkan meningkatnya energi bebas
mengendap. permukaan → kondisi tidak stabil
Jadi untuk memperlambat laju Untuk menjadi lebih stabil partikel akan memilih untuk
pengendapan dapat dilakukan berkelompok sehingga memperkecil luas permukaan
dengan memperkecil ukuran dan memperkecil pula energy bebas permukaan
partikeldengan menggunakan Maka dapat ditambahkan surfaktan untuk memperkecil
mixer, homogenizer, colloid mill, tegangan permukaan dan menurunkan energy bebas
dan mortar.
Uji
Pemerian
Pemeriksa
Kebocoran
an Bobot
Jenis

Redispersi Evaluasi
Sediaan
Volume 
Suspensi Pemeriksaan
 pH
Sedimentasi
Pemeriksaan 
Viskositas
Thank You

Anda mungkin juga menyukai