VULNUS EKSKORIASI
OLEH : PRESEPTOR :
Khoirunnisa Sarabayan Pazka dr. Ratna Sugiati
G1A218036
Identitas Pasien
• Nama/Kelamin/Umur : An. S/Laki-laki/ 10 Tahun
• Pekerjaan/Pendidikan : Siswa/kls 5 SD
• Alamat : Muaro Jambi
• Status Perkawinan : Belum menikah
• Jml Saudara :1
• Status Ekonomi : Menengah kebawah
• Psikologis keluarga : baik
Anamnesis
Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan lecet pada bagian kaki ± 15 menit sebelum
masuk Puskesmas
Vulnus ekskoriasi et regio dorsal pedis dengan ukuran 2,5 x 2 cm, luka kotor
dengan tepi tidak rata
Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang.
Pemeriksaan Anjuran :
Tidak ada indikasi untuk dilakukan pemeriksaan
lanjutan.
Diagnosis
Diagnosis Kerja
Vulnus Ekskoriasi et Regio Dorsal Pedis Sinistra (S80.9)
Diagnosis Banding
1. Vulnus Laceratum
2. Luka terbuka tidak spesifik
Manajemen
Promotif Preventif
Menjelaskan kpd pasien ttg penyakit yg Menghindari kontak kulit yang luka dengan area yg
diderita, penatalaksaan dan proses kotor
penyembuhan. Hindari area yang sakit dari keadaan yang dapat
Konsumsi makanan yg cukup & bergizi membuat basah
Istirahat yg cukup Jangan melakukan aktivitas berat, terutama yang
Menjaga kebersihan luka mengunakan bagian tubuh yang sakit
Menerapkan pola hidup bersih dan sehat Jangan memanipulasi area yang sakit secara
berlebihan
Manajemen
Rehabilitatif
Kuratif
Menaati nasihat dokter dan rutin minum obat yang diberikan
Non Medikamentosa Rutin kontrol untuk perawatan luka
Perawatan luka terbuka Jika timbul penyulit seperti peradangan yang semakin parah,
pernanahan atau demam, segera bawa ke unit layanan kesehatan
terdekat
Medikamentosa
Amoxicilin syr 250mg/5ml 3x1
Paracetamol syr 120mg/5ml 3x1
Bab II – Tinjauan Pustaka
Etiologi
Berdasarkan mekanisme trauma, terdiri dari:
Trauma tajam yang menimbulkan luka terbuka, misalnya :
1. Vulnus Punctum (Luka Tusuk)
2. Vulnus Scissum/Insivum (Luka Sayat)
3. Vulnus Schlopetorum (Luka Tembak)
4. Vulnus Morsum (Luka Gigitan)
5. Vulnus Perforatum (Luka Tembus)
6. Vulnus Amputatum (Luka Terpotong)
Trauma tumpul yang menyebabkan luka tertutup (vulnus occlusum), atau luka terbuka
(vulnus apertum), misalnya :
1. Vulnus Laceratum (Laserasi/Robek)
2. Vulnus Excoriasi (Luka Lecet)
3. Vulnus Contussum (Luka Kontusio)
Trauma termal, (Vulnus Combustion-Luka Bakar), yaitu kerusakan kulit karena suhu
yang ekstrim, misalnya air panas, api, sengatan listrik, bahan kimia, radiasi atau suhu
yang sangat dingin (frostbite).
Klasifikasi
Menurut tipenya luka dibedakan menjadi 4 tipe luka yaitu :
1. Luka bersih (Clean wound)
2. Luka bersih-kontaminasi (Clean contaminated wound)
3. Luka kontaminasi (Contaminated wound)
4. Luka infeksi (Infected wound)
Manifestasi Klinis
Gejala umum
Gejala Lokal
• Terjadi akibat penyulit/ komplikasi seperti syok
1. Nyeri
akibat nyeri dan atau perdarahan yang hebat.
2. Perdarahan
• Pada kasus vulnus diagnosis pertama dilakukan
3. Diastase yaitu luka yang
secara teliti untuk memastikan apakah ada
menganga atau tepinya saling
pendarahan yang harus dihentikan.
melebar
• Kemudian ditentukan jenis trauma apakah trauma
4. Gangguan fungsi
tajam atau trauma tumpul, banyaknya kematian
jaringan, besarnya kontaminasi dan berat jaringan
luka
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang
bila diperlukan.
Penatalaksanaan
1. Periksa Airway, Breathing, Circulation pasien
2. Lakukan Perawatan luka seperti membersihkan luka dengan NaCl 0,9% dan povidon iodine
3. Lakukan penjahitan luka bila diperlukan
Komplikasi
1. Penyulit dini seperti : hematoma, seroma, infeksi
2. Penyulit lanjut seperti : keloid dan parut hipertrofik dan kontraktur
Prognosis
Tergantung dari luas, kedalaman dan penyebab dari trauma.
BAB III -
ANALISA Hubungan diagnosis dengan keadaan rumah dan lingkungan sekitar
KASUS Pada penyakit pasien ini tidak terdapat hubungan antara diagnosis dengan
keadaan rumah dan lingkungan sekitar.