Oleh
Meidy Adlina Firliyani
2019.04.20.124
Bab 1
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Gangguan ginjal akut adalah suatu kondisi klinis yang spesifik dengan manifestasi
yang sangat bervariasi
DEFINISI
AKI adalah penurunan mendadak faal ginjal dalam 48 jam yaitu berupa kenaikan
kadar kreatinin serum ≥ 0,3 mg/dl, presentasi kenaikan kreatinin serum ≥ 50% (1,5 x
kenaikan dari nilai dasar), atau pengurangan produksi urin (oliguria yang tercatat ≤ 0,5
ml/kg/jam dalam waktu lebih dari 6 jam.
Kemudian ada upaya dari kelompok Acute Kidney Injury Network (AKIN)
untuk mempertajam kriteria RIFLE sehingga pasien AKI dapat dikenali
lebih awal.
KRITERIA KLINIS DAN KRITERIA JUMLAH URINE
3
bilateral atau terjadi pada hanya 1 buah ginjal yang berfungsi
dimana ginjal satunya sudah tak berfungsi.
DIAGNOSA
Pemeriksaan Penunjang
1. Biokimia Darah
2. Pemeriksaan Urine
Fraksi Ekskresi Natrium
FENa = x 100
Acute Kidney Injury (AKI) merupakan spektrum kerusakan ginjal secara akut,
yaitu proses yang menyebabkan kerusakan ginjal dalam waktu 48 jam dan
didefinisikans ebagai peningkatan kreatinin serum ≥ 0,3 mg/dl atau
peningkatan 50%) atau penurunan produksi urin berdasarkan kriteria AKIN.
Penyebab dari AKI dapat dikelompokkan menjadi pre-renal, renalis, dan post-
renal, dimana untuk membedakannya diperlukan langkah diagnosis yang baik.
KESIMPULAN
Pemeriksaan berulang fungsi ginjal, yaitu kadar ureum, kreatinin, dan laju filtrasi
glomerulus harus dilakukan untuk memastikan tingkat keparahan dan kemungkinan
komplikasi dari AKI. Selain itu, analisis urin dan biomarkers juga dapat dilakukan jika
dibutuhkan diagnosis segera.
Tatalaksana dari AKI dapat berupa terapi konservatif dan juga terapi pengganti ginjal.
Beberapa komplikasi dari AKI ada yang bersifat emergency sehingga dibutuhkan
pengelolaan yang cepat dan tepat, seperti volume overload, hiperkalemia, dan
asidosis metabolik. Tindakan yang dilakukan untuk dapat mendiagnosis AKI secara
dini sangat dibutuhkan, sehingga tatalaksana yang diberikan juga dapat memperbaiki
prognosis pada pasien.
TERIMA KASIH