Anda di halaman 1dari 19

PELARUT AIR DAN NON AIR UNTUK

SENYAWA ANORGANIK
Pelarut
• Air, pelarut Universal
• Non-air
• Anorganik: asam-basa
• Organik

Non-pelarut:
• leburan
Dalam air

 Zat terionisasi menjadi elektrolit


gas (kovalen polar) HCl  H3O+ + Cl-
padatan basa NaOH  Na+ + OH-
garam NaCl  Na+ + Cl-
kompleks K4[Fe(CN)6]  K+ + [Fe(CN)6]4-

 Zat tidak terionisasi


Glukosa C6H12O6  larutan C6H12O6
Brom Br2  air Br2
Reaksi dengan air

• Logam alkali/alkali tanah


Na +H2O  Na+ +H2 +OH-
• Hidrolisis
CuSO4  Cu2+ +SO42-
2H2O  2OH- + 2H+
CuSO4 + 2H2O  Cu(OH)2(s) + SO42- + 2H+
Hidrolisis tidak hanya pada garam, juga pada asam-basa
lemah
• Hidrasi
MX(s)  M(aq) n+ + X(aq)y-
FeCl2 + 6H2O  Fe(H2O)6 2+ + 2Cl-
Reaksi pertukaran ion
• Dalam air ion-ion dapat bertukar pasangan
NaOH(aq) + HCl(aq)  H2O + Na+ + Cl-
BaCl2(aq) + CuSO4(aq)  BaSO4(s) + 2Cl- + Cu2+
BaCl2(aq) + 2AgNO3(aq)  2AgCl(s) + 2NO3- + Ba2+
AgNO3(aq) + CuSO4(aq)  ?
AgNO3(aq) + HCl(aq)  ?
AgNO3(aq) + NaOH(aq)  ?
HCl(aq) + CuSO4(aq)  ?
NaOH(aq) + CuSO4(aq)  ?
BaCl2(aq) + NaOH(aq)  ?
Tuliskan persamaan reaksi secara lengkap dan benar
Kriteria Larut

LARUT: suatu zat disebut larut bila dalam air


menghasilkan konsentrasi minimal 0.1M
pada temperatur ruang.
TIDAK LARUT : Suatu zat disebut tidak larut
bila konsentrasi dalam pelarut air pada
temperatur ruang kurang dari 0.001M.
AGAK LARUT: diantara kedua keadaan
tersebut.
Perubahan Energi dalam Proses Pelarutan

• Agar suatu zat dapat larut ada 3 tahapan:


1. Partikel solut harus terpisah satu sama lain
2. Beberapa partikel solven harus terpisah untuk memberi
ruang bagi partikel solut
3. Partikel solut dan solven harus bercampur menjadi satu
• Energi akan diserap saat terjadi pemisahan partikel
sebaliknya energi akan dilepas ketika partikel bergabung
dan tertarik satu sama lain
• Kesimpulannya pelarutan akan disertai perubahan entalpi
Proses pelarutan dan energi pelarutan

Proses pelarutan adalah proses ketika kation


dalam fasa gas atau anion dalam fasa gas
bereaksi dengan pelarut dalam fasa cair,
diperoleh kation terlarut atau anion terlarut.
Energi yang dibebaskan disebut energi pelarutan.
M+ (g) + solvent M+(sol) + E pelarutan
X- (g) + solvent X-(sol) + E pelarutan
Proses hidrasi dan energi hidrasi

Proses hidrasi adalah proses ketika kation dalam


fasa gas atau anion dalam fasa gas bereaksi
dengan air sehingga dihasilkan kation terhidrasi
atau anion terhidrasi dengan melepaskan
energi.
Energi yang dilepaskan disebut energi hidrasi.
M+ (g) + H2O (l) atau aq M+(aq) + E hidrasi
X- (g) + H2O (l) atau aq X-(aq) + E hidrasi
H H
H
O

H
H H O H OUTER

H O
COORDINATION
HH

O SPHERE

H
H
M2+
O

O
O
H

H
O

HO

H
H H
H O O H

H H H

INNER
COORDINATION
SPHERE

M2+ ions in water


07/20/20 14
H H
H
O

H
H H O H

O
H
O O
H

H
M2+ O S=O
O

O
H

O
O

H O

H
H H
H O O
H H H
H

Outer - sphere complex of


M2+ ions and SO42- in water

07/20/20 15
H H
H
H O
H H O H
H O
HH

O
O O
=
O

M2+ S
O

O
H

O
O
H

O
H
H H
H O O
H

H H H

Inner - sphere complex of


M2+ ions and SO42- in water

07/20/20 16
Efek Temperatur terhadap Kelarutan
Kelarutan garam anorganik
Garam-garam Natrium, kalium dan amonium
merupakan garam-garam yang mudah larut
dalam air.
Garam-garam nitrat juga mudah larut dalam
pelarut air.
Garam-garam klorida, bromida dan iodida
umumnya mudah larut dalam air kecuali garam
timbal(II), raksa(I), perak(I) dan tembaga(I).
Garam-garam sulfat mudah larut dalam air kecuali
garam barium(II), stronsium(II) dan timbal(II).
senyawa anorganik dalam air

Oksida umumnya tidak larut kecuali oksida dari


natrium, kalium, stronsium dan barium. Kalsium
oksida agak larut.
Hidroksida umumnya tidak larut kecuali hidroksida
dari natrium, kalium, stronsium dan barium.
Kalsium hidroksida agak larut.
Sulfida umumnya tidak larut kecuali sulfida dari
natrium, kalium, amonium, magnesium,
kalsium, stronsium dan barium.
Garam-garam kromat, fosfat dan karbonat
umumnya tidak larut, kecuali garam natrium,
kalium dan amonium

Anda mungkin juga menyukai