Anda di halaman 1dari 39

Fisika Dasar I (FI-121)

Topik hari ini


Suhu dan Pemuaian
➢ Suhu
➢ Pemuaian Termal

Oleh Endi Suhendi


Keadaan/Wujud Zat

ES AIR UAP
(H2O Padat) (H2O Cair) (H2O Gas)

Secara makroskopis, apa perbedaan ketiga jenis


keadaan/wujud zat tersebut?
Secara mikroskopis, apa perbedaan ketiga jenis
keadaan/wujud zat tersebut?

Gerakan atom-atom/molekul penyusunnya

ENERGI KINETIK
Energi kinetik rata-rata tiap partikel sebanding dengan sifat yang
dapat kita rasakan:
Seberapa panas suatu benda?

Semakin panas keadaan suatu zat padat, cair atau gas, maka
atom-atom/molekul penyusunnya bergerak makin cepat
sehingga energi kinetiknya makin besar
Seberapa panas suatu benda?

TEMPERATUR
atau
SUHU
Alat Ukur: TERMOMETER
Hukum Ke Nol Termodinamika

Jika benda A dan B secara terpisah berada


dalam kesetimbangan termal dengan benda
ketiga C, maka A dan B dalam kesetimbangan
termal satu sama lain
Skala Suhu
Dituliskan dalam bentuk bilangan yang
menyatakan derajat panas suatu benda.

Termometer dapat di kalibrasi dengan


menempatkannya dalam kontak termal dengan
suhu lingkungan yang dijaga konstan
▪ Lingkungan bisa berupa campuran es dan air
dalam kesetimbangan termal
▪ Juga bisa digunakan air dan uap dalam
kesetimbangan termal
Skala Celsius (Anders Celsius : Swedia)

► Suhu dari campuran es dan air ditetapkan


pada 0º C
▪ Nilai ini adalah titik beku air
► Suhu campuran air dan uap ditetapkan
pada 100º C
▪ Nilai ini adalah titik didih air
► Selang antara titik-titik ini dibagi menjadi
100 bagian
Skala Fahrenheit
► Skala yang banyak digunakan dalam USA
► Suhu titik beku adalah 32º
► Suhu titk didih adalah 212º
► Titiknya dibagi menjadi 180 bagian
Skala Kelvin
► Ketika tekanan gas menuju nol, suhunya
adalah –273.15º C
► Suhu ini disebut nol mutlak
► Titik ini merupakan titik nol dari skala Kelvin
▪ –273.15º C = 0 K
► Untuk mengubah: TC = TK – 273.15
Perbandingan Skala Suhu

TC = TK − 273.15
9
TF = TC + 32
5
9
TF = TC
5
Contoh 1
Latihan 1
Pemuaian Termal
Mengapa bisa terjadi, apa penyebabnya?

► Pemuaian termal sebuah benda adalah


konsekuensi dari perubahan jarak rata-rata antara
atom atau molekul
► Pada suhu kamar, molekul bervibrasi dengan
amplitudo yang kecil
► Dengan pertambahan suhu, amplitudo pun
bertambah
▪ Hal ini menyebabkan seluruh bagian benda memuai
Pemuaian Linier (Luas, Volume)
► Untuk perubahan suhu yang kecil

L =  Lo T
► Koefisien pemuaian linier, , bergantung pada
bahan
► Dalam dua dimensi (luas pemuaian)

A =  Ao T ,  = 2
► dan dalam tiga dimensi (volume pemuaian)
V =  Vo T untuk zat padat,  = 3
Contoh 2
Contoh 2
Latihan 2
Latihan 3
Pertanyaan:
Pada musim dingin, permukaan danau membeku, tetapi bagian bawah
danau masih berwujud cair, mengapa ini bisa terjadi?, apakah makhluk
hidup masih bisa bertahan pada kondisi seperti ini!
Anomali Air Mengapa bisa terjadi!

► Pada saat suhu air meningkat dari 0ºC sampai 4 ºC, air
menyusut dan kerapatannya bertambah
► Diatas 4 ºC, air menunjukan pemuaian yang sesuai dengan
peningkatan suhu
► Kerapatan maksimum dari air adalah 1000 kg/m3 pada 4 ºC
V V

T T

Volume berkurang akibat runtuhnya Volume bertambah akibat


struktur kristal ketika berubah dari perenggangan molekul-molekul
fase padat (es) ke fasa cair. Pada air pada saat suhunya
suhu sekitar 10oC struktur kristal meningkat.
O
runtuh seluruhnya. H H

O
O H H
O O H H
H H H
H H O
H
O
O H H O
O O H H O
H H H H H
H H H H H
O H
O
O H
O H
H H H H
H
O
Gabungan kedua grafik


V

4 T
4 T
Es (0oC)

1oC

2oC

3oC

4oC

Fenomena pembekuan permukaan danau


PR: Soal 1
Sebuah batang tembaga dipanaskan sampai 300°C
dan kemudian dijepit kuat-kuat di antara dua titik tetap
sehingga tidak dapat memuai memaupun menyusut.
Jika tegangan patah tembaga adalah 230 MN/m2, pada
temperatur berapa batang akan patah bila
temperaturnya turun?
PR: Soal 2
Sebuah bejana kaca 1 L diisi sampai penuh dengan
alkohol pada 10°C. Jika temperatur naik menjadi 30°C,
berapa banyak alkohol yang tumpah dari bejana
tersebut?
Gas Ideal
► Sifat dari Gas
▪ Gas tidak memiliki volume atau tekanan yang tetap
▪ Dalam sebuah wadah, gas akan mengisi ke seluruh ruang

► Gas Ideal:
▪ Kumpulan atom atau molekul yang bergerak secara acak
▪ Molekul-molekul tidak mengalami interaksi pada jarak yang cukup jauh
▪ Molekul-molekul tersebar merata dalam wadah

► Banyak gas dalam suhu dan tekanan ruang berprilaku


seperti gas ideal
Mol
► Perlu untuk menyatakan jumlah gas dalam volume
tertentu dalam mol, n
massa
n=
massa molar

► Satumol adalah jumlah zat yang memuat partikel


sebanyak jumlah partikel yang terdapat dalam 12
gram Carbon-12
Hipotesis Avogadro
► Volumeyang sama dari gas pada suhu
dan tekanan yang sama memiliki jumlah
molekul yang sama

▪ Akibatnya: Pada suhu dan tekanan standar,


satu mol gas memiliki jumlah molekul yang
sama
▪ Jumlah ini disebut NA
▪ Dapat juga dilihat dari jumlah total partikel:
N = n NA
Bilangan Avogadro
► Jumlahpartikel dalam satu mol disebut
Bilangan Avogadro
▪ NA=6.02 x 1023 partikel / mol
► Massa dari setiap atom bisa dihitung:

massa molar
m atom =
NA
Persamaan Keadaan Gas Ideal

► Hukum Boyle
▪ Pada suhu konstan, tekanan
berbanding terbalik dengan volume
► Hukum Charles
▪ Pada tekanan konstan, suhu
berbanding lurus dengan volume
► Hukum Gay-Lussac
▪ Pada volume konstan, tekanan
berbanding lurus dengan suhu
Hukum Gas Ideal
► Ringkasan Hukum Boyle, Hukum Charles,
dan Hukum Guy-Lussac
► PV = n R T
▪ R adalah konstanta gas umum
▪ R = 8.31 J / mol K
▪ R = 0.0821 L atm / mol K
►P V = N kB T
▪ kB adalah konstanta Boltzmann
▪ kB = R / NA = 1.38 x 10-23 J/ K
Teori Kinetik Gas
Asumsi:
► Jumlah molekul dalam gas sangat banyak
► Jarak rata-rata antar molekul lebih besar
dibandingkan ukuran moloekul
► Gerak molekul memenuhi hukum Newton, tetapi
semuanya bergerak acak
► Interaksi molekul hanya terjadi selama tumbukan
elastik
► Molekul mengalami tumbukan elastik dengan
dinding
► Semua molekulnya identik
Tekanan dari Gas Ideal
► Tekanan sebanding
dengan jumlah
molekul per satuan
volume dan energi
kinetik translasi rata-
rata dari tiap molekul
3  N  1 2
P =   mv 
2  V  2 
Interpretasi Molekular dari Suhu

► Suhu sebanding dengan energi kinetik rata-


rata dari molekul
1 2 3
mv = k BT
2 2
► Total
energi kinetik sebanding dengan suhu
mutlak
3
EK total = nRT
2
Kecepatan dari Molekul
► Dinyatakan sebagai laju root-mean-square (rms)

3 kB T 3RT
vrms = =
m M
► Pada suhu tertentu, molekul yang lebih ringan
bergerak lebih cepat dari pada molekul yang lebih
berat
Energi Internal
► Dalam gas monoatomik, EK adalah satu jenis
energi yang hanya dimiliki oleh molekul yang
mempunyai energi
3
U = nRT
2
►U adalah energi internal dari gas
► Dalam gas poliatomik, ada tambahan energi jenis
lain sebagai kontribusi pada energi internal, yaitu
energi rotasi dan energi vibrasi dari molekul
Energi Internal vs. Kalor
► Energi internal, U, adalah energi yang
diasosiasikan dengan komponen mikroskopik dari
sistem
▪ Termasuk energi kinetik dan potensial diasosiasikan
dengan gerak translasi, rotasi dan vibrasi acak dari atom
atau molekul
▪ Juga termasuk energi potensial interaksi antar molekul

► Kalor adalah energi yang ditransfer antara sistem


dan lingkungan karena perbedaan suhu antara
keduanya
▪ Simbol kalor adalah Q

Anda mungkin juga menyukai