Anda di halaman 1dari 27

KELOMPOK 2

INFEKSI PADA
RONGGA MULUT
KARENA PENYAKIT
MODUL 2
SISTEMIK
ANDI NADWA TENRI SAPADA T (J111 16 004)

ANDI KARTIKA (J111 16 005)

RASDIANA RASYID (J111 16 006)

TAYA (J111 16 033)

ANDI ESTY WIJAYANTI SYAH (J111 16 034)

FERAWATI (J111 16 314)

KELOMPOK 2 NURHAYANI SAFITRI (J111 16 315)

RIANA NOOR ARMEDINA (J111 16 335)

ACHIKA PUSPITA KIFFANDA (J111 16 336)

TRI ANUGRAH LESTARI (J111 16 338)

MUHAMMAD IHSAN (J111 16 527)

NUR RAUDHAH I. BIALANGI (J111 16 528)

NUR RAIHANA PUTRI AINUN (J111 16 702)


SKENARIO

Seorang laki – laki umur 55 tahun datang ke RSGM


UNHAS dengan keluhan timbulnya lesi putih dan rasa
terbakar pada lidah. Pasien selalu merasa haus dan
tidak pernah berobat ke dokter.
PENDAHULUAN
Sistem imunitas menjaga tubuh kandidiasis mulut sejauh ini
melawan pada apa yang terlihatnya merupakan tanda di dalam mulut yang
sebagai bahan asing atau berbahaya paling sering dijumpai baik pada
mikroorganisme seperti parasit, penderita penyakit sistemik dan
jamur, bakter, virus dan lain-lain merupakan tanda dari manifestasi
klinis pada penderita kelompok resiko
tinggi

Manifestasi penyakit sistemik pada


rongga mulut seringkali merupakan
tanda awal berupa infeksi meliputi
infeksi karena jamur (oral
candidiasis), infeksi virus dan infeksi
01 02 03
bakteri.
01

Macam – macam penyakit sistemik

01 Kelainan Endokrin

02 Kelainan Darah

03 Defisiensi Nutrisi

04 Kelainan Ginjal

05 Hepar

06 Gastro Intestisial
02

MACAM – MACAM INFEKSI YANG TER


JADI PADA RONGGA MULUT AKIBAT P
ENYAKIT SISTEMIK
1. KANDIDIASIS

Berupa plak putih seperti beludru atau


bercak-berck putih

Terlokalisir atau menyebar pada


mukosa rongga mulut dan lidah

Menimbulkan rasa tidak nyaman

KANDIDIASIS Gatal sampai adanya


sensasi terbakar
2. Angular Cheilitis

Menyebabkan
Terjadi pada
sudut bibir 1 3 kemerahan dan
pecah-pecah

Dapat
disebabkan
karena infeksi
2 4
Menyebabkan
rasa ketidak-
Angular Chelitis nyamanan
C. albicans
3
Stomatitis Uremia

Kerak atau plak yang nyeri

Sebagian besar terdistribusi di mukosa


bukal

Terdapat pada dasar atau dorsal lidah

Stomatitis Uremia Dapat ditemukan juga pada dasar


rongga mulut
6. Chron’s Disiase
4. Atropik Glossitis 5. Kolitis Ulseratif
Lesi ini mempunyai gambaran
Penyakit ini mirip dengan
Hilangnya papila lidah, granuloma non-necrotik di
ulser aphtosa, namun lebih
menyebabkan lidah lunak submucosa, yang terdiri dari sel
jarang dari Chron’s Disease raksasa Langerhan multinuklear, sel
dan kemerahan epiteloid, limfosit, dan sel plasma.
03

PENYEBAB TERJADINYA LESI


PUTIH YANG DISEBABKAN O
LEH INFEKSI PADA RONGGA
MULUT
LESI PUTIH MAKING PROCESS

Ketika di atas jaringan Menurunlah daya


mukosa terganggu, kemoktasksis,
maka refleks cahaya fagositosis dan
terhadap pembuluh kemampuan
Kondisi
darah akan bakteriosidal sel
hiperglikemia
menghasilkan lesi yang leukosit dan kulit
kelainan sekresi
nampak putih. lebih rentan terkena
insulin
infeksi

5 4 3 2 1

Salah satu infeksi Terjadinya gangguan


yang paling sering mekanisme sistem
mengenai mukosa imunoregulasi pada
mulut penderita penderita DM
diabetes mellitus
adalah candidiasis.
FAKTOR YANG HARUS
DIPERHATIKAN
HOST
(umur, jenis kelamin, imunitas, genetik, dll)

ENVIRONMENT
(lingkungan fisik, biologis, sosial ekonomi) AGEN
(unsur hidup/mikroorganisme, unsur mati,
fisiologis, psikis, dll.)

PENYAKIT /
HASIL DIAGNOSA
Diagnosa yang dapat
detegakkan sesuai kasus
tersebut yaitu
Kandidiasis
Penderita diabetes mellitus
dengan gula darah tidak
Ditandai pula dengan terkontrol menunjukkan
pasien selalu merasa haus peningkatan kerentanan
Hal ini disebabkan karena dan tidak pernah berobat terhadap infeksi bakteri,
adanya kolerasi antara ke dokter jamur dan virus.
Timbulnya lesi putih dan rasa infeksi pada rongga mulut
terbakar pada lidah dan penyakit sistemik,
penyakit sistemik yang
dimaksud yaitu Diabetes
Melitus.
Kandidiasis

Gambaran Klinis

Sering pada
01 Bercak putih
seperti krim 03 Dapat diseset 05 mukosa pipi,
palatum mole,
07 Sensasi
terbakar
lidah dan bibir

02 Sedikit
menonjol 04
Terlokalisasi
atau 06 Xerostomia 08 Gangguan
pengecapan
menyeluruh
Kandidiasis

INFEKSI YANG MENYEBABKAN TERJADINYA KANDIDIASIS

Kandidiasis merupakan infeksi yang disebabkan oleh C. albicans. Kecenderungan


keberadaan C. albicans pada penderita diabetes mellitus, disebabkan kadar glukosa
darah yang tinggi dan tidak terkontrol. Makanan yang kaya dengan karbohidrat
mempermudah timbulnya C. albicans.

INGAT!!!
Glukosa merupakan media yang baik
untuk pertumbuhan/berkembangnya
mikroorganisme termasuk candida
albicans.
KORELASI ANTARA DIABETES MELIT
05
US DAN KANDIDIASIS
Kadar gula darah yang tinggi (hiperglikemia) dapat
menekan respons imun host dan menyebabkan
penyembuhan luka yang tidak baik serta infeksi berulang

03 Makanan yang kaya


dengan karbohidrat
Kecenderungan
mempermudah
keberadaan C. albicans
timbulnya C.
pada penderita diabetes
albicans dan infeksi
mellitus, disebabkan
C. albicans.
kadar glukosa darah
yang tinggi dan tidak
terkontrol. 04

01 Kandidiasis merupakan infeksi 02 Peningkatan prevelansi C. albicans serta


yang disebabkan oleh C. albicans. perubahan sifat komensional menjadi pathogen
C. albicans merupakan flora terjadi akibat adanya kesehtan mulut yang
normal rongga mulut buruk.
PEMERIKSAAN
OBJEKTIF
(EKSTRA ORAL, INTRA PENUNJANG
ORAL)
PEMERIKSAAN OBJEKTIF

RAL
A O
STR
EK Pemeriksaan ekstra oral ini Ditandai dengan
bertujuan untuk melihat Misalnya pembengkakan dimuka ketidaknyamanan pasien, berat
penampakan secara umum dan di leher dengan cara palpasi badan menurun, penurunan
dari pasien. respon imun

T RA
IN AL
OR • Pemeriksaan intra oral merupakan pemeriksaan yang dilakukan dalam rongga mulut. Pemeriksaan intra oral
berkaitan dengan dan jaringan sekitar (jaringan lunak maupun jaringan keras.
• Ditandai adanya lesi putih pada lidah akibat mikroorganisme.
• Permeriksaan secara radiografis juga memperlihatkan adanya resoprsi tulang alveolar yang cukup besar pada
penderita DM dibandingan dengan penderita non DM.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

PADA
PENDERITA
PADA
DM LESI

Pemeriksaan gula
darah baik gula Mengkultur bakteri
darah puasa yang ada pada lesi
maupun gula untuk mengetahui
darah sewaktu bakteri penyebab lesi CAT:
Pemeriksaan penunjang
lainnya adalah dengan
melakukan pemeriksaan
laboratorium seperti
pemeriksaan sitologi
serta biopsi pada kasus
kronis
PERAWATAN YA
NG DIBERIKAN
PERAWATAN

• pembersihan mulut dengan


berkumur larutan perhidrol 3% kontrol kadar gula darah
dan secara teratur serta merujuk
• Pengusapan dengan kasa basah.
ke dokter spesialis penyakit • TERAPI
Kandidiasis mulut dirawat dengan • PERBAIKI FAKTOR HOST, AGEN,
dalam untuk penanganan
pemberian antijamur topical, dan DAN ENVIRONMENT.
• Edukasi mengenai kebersihan lebih lanjut
oral kepada pasien.

PADA LESI PADA PADA KANDIDIASIS


PENDERITA
DM
KESIMPULAN

• Lesi adalah kerusakan jaringan yang disebabkan oleh penyakit atau trauma. Terjadinya
lesi dapat membuat atau menimbulkan gangguan fungsi pada daerah yang terkena lesi.
Salah satu penyebab lesi yaitu karena infeksi.
• Infeksi pada rongga mulut merupakan manifestasi dari penyakit sistemik.
• Kandidiasis merupakan infeksi yang terjadi karena adanya jamur kandida albikan, namun
juga dapat disebabkan faktor predisposisi yaitu lokal dan sistemik, lokal seperti oral higien
yang buruk dan sistemik seperti seperti diabetes melitus .
• Pada penderita diabetes melitus, terjadi kerusakan organ pankreas kelainam sekreau
insulin yang menyebabkan gangguang mekanisme sistem imunoregulasi. Gejala yang
ditimbulkan kemudian mengakibatkan terganggunya lingkungan flora normal dalam
rongga mulut yang mengakibatkan mudah terkena infeksi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Ireland R. Kamus Kedokteran Gigi, Jakarta: EGC ; 2014.
2. Noormaniah FD, dan Tetrawindu AH. Manifestasi penyakit sistemik pada rongga mulut. Universitas Mataram.
www.academia.edu/.../MANIFESTASI_PENYAKIT_SISTEMIK_PADA_RONGGA_... [di akses pada 30 Agustus 2017]
3. Satrya A.E.P, dkk. Kandidiasis mulut sebagai indikator penyakit sistemik
Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 2012 ; 19(2) : 162-4.
4. Saskia TI, Mutiara H. Infeksi jamur pada penderita diabetes melitus. Majority Nov 2015 ; 4(8) : 73.
5. A.O. Lewis Michael, Richard C.K. Jordan. Peyakit mulut diagnosa dan terapi. Jakarta : ECG ; 2012. P.58.
6. Sari B, Idham H, Pahrur R. Hubungan Pengetahuan dengan status kebersihan gigi dan mulut pada penderita diabetes mellitus di
puskesmas rawang jambi. Jurnal Kedokteran Gigi 1 Jun 2017; 4(1) : 14.
7. Laskaris G.Atlas saku penyakit mulut. Jakarta : ECG ; 2012.
8. Hernawati S. Hubungan kadar glukosa darah dengan pertumbuhan candida albicans pada penderita diabetes mellitus. Indonesian
Journal of Dentistry 2007; 14(2) : 123 – 5.
9. Leepel AL, Rahmat H, Ria P, dkk. Efek penambahan glukosa pada saburoud dextrose broth terhadap pertumbuhan candida albicans.
Indonesian Journal of Dentistry 2009; 16 (1): 59.
10. Bakar A. Kedokteran gigi klinis.Ed 2 th.Yogyakarta : Quantum sinergis Media ; 2002. Pp. 4,7,24
11. Ermawati T. Periodontitis dan diabetes mellitus. Jurnal Kedokteran Gigi Unej 2012; 9(3) : 153.
12. Fatimah RF. Diabetes mellitus tipe 2. Jurnal Majority Feb 2015; 4(5) : 96 – 8.
13. Greenberg GM. Buket’s oral medicine diagnose and treatment. 11 th ed. Hamilton : Decker Inc ; 2008.
14. Anjar N. 2008. Easy Pediatric. Available from URL :http://easypediatrics.com/oral-candidiasis.html. Accessed : oktober 28 2010
15. Utama Hendra. Penatalaksanaan diabetes mellitus terpadu. Jakarta : Fakultas kedokteran gigi universitas Indonesia ; 1995. P. 122.
16. Peter F. Fedi, R.Arthur, John Gray L. Silabus Periodonti. Jakarta : EGC ; 2004. P. 23.
17. Michael AOL, Richard CKJ. Penyakit mulut diagnosis & Terapi. Ed 2 th. Jakarta :EGC ; 2015.p.66
THANK
YOU!
SESI TANYA JAWAB

MADE BY

KELOMPOK 2

Anda mungkin juga menyukai