Patofisiologi Anemia
Patofisiologi Anemia
Definisi
●
Berkurangnya jumlah eritrosit atau hemoglobin (protein pembawa oksigen) dari nilai normal dalam darah
sehingga tidak dapat memenuhi fungsinya untuk membawa oksigen dalam jumlah yang cukup ke jaringan
perifer sehingga pengiriman oksigen ke jaringan menurun.
●
Kemampuan darah mengangkut oksigen di bawah normal dan ditandai dengan hematokrit yang rendah
Eritrosit atau sel darah merah Pada awal janin eritropoiesis terjadi
merupakan salah satu komponen sel dalam yolk sac, pada bulan kedua
yang terdapat dalam darah, fungsi kehamilan eritropoiesis berpindah ke
utamanya adalah sebagai pengangkut liver, saat bayi baru lahir eritropoiesis di
hemoglobin yang akan membawa liver berhenti dan pusat pembentukan
oksigen dari paru-paru ke jaringan. eritrosit berpindah ke sumsum tulang.
Anemia Sideroblastik
Penyediaan besi untuk proses
eritropoiesis nya berkurang
Terdapat gangguan pada
mitokondria
Menyebabkan inkorporasi besi ke
dalam Heme terganggu Anemia aplastik
terjadi kerusakan sumsum tulang
yang mengakibatkan lambatnya
atau bahkan berhentinya
produksi sel sel darah baru.
Anemia akibat hemoragi
Berkurangnya
eritrosit dan
hemoglobin
1. Terjadi pada
perdarahan akut
yang hebat
Anemia hemolitik
Penurunan kadar hemoglobin kurang dari
normal akibat kerusakan sel eritrosit yang lebih
cepat dari kemampuan sumsum tulang untuk
menggantikannya.
Pembentukan sel darah merah di sumsum
tulang akan meningkat untuk menggantikan
sel-sel yang mati