Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Reading

Hubungan Intensitas Nyeri Dan Disabilitas


Aktivitas Sehari-hari Dengan Kualitas Hidup :
Studi Pada Pasien Hernia Nucleus Pulposus
(HNP) Lumbal
Tri Utami Putri Sari
6130015001
Pasien HNP lumbal yang datang berobat ke poliklinik ilmu
penyakit saraf RSUP Dr. Kariadi dipilih sesuai dengan kriteria
penelitian. Penelitian ini pada 25 pasien HNP lumbal.
Penelitian ini memiliki kriteria inklusi adalah pasien dengan
HNP lumbal (berdasarkan diagnosis yang ditegakkan oleh
Population
dokter spesialis saraf) yang berusia 18-60 tahun dan telak
mendapatkan tatalaksana sesuai standar. Adapun kriteria
eksklusi penelitian ini adalah pasien dengan osteoartitis,
riwayat stroke, riwayat gagal jantung kongestif, riwayat
penyakit ginjal kronik, epilepsy, dan Parkinson.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan
rancangan cross sectional. Pasien tersebut diminta persetujuannya
untuk menjadi subjek penelitian dengan menandatangani informed
Intervention consent tertulis. Subjek penelitian kemudian diukur intensitas nyeri
dengan skala VAS dan diminta mengisi kuesioner subjek penelitian,
kuesioner Short-Form (SF-36) serta Roland-Morris Disability
Questionnaire (RMDQ).
NPB (Nyeri Punggung Bawah) sangat dipengaruhi oleh aktivitas fisik dan posisi
tubuh, maka pasien NPB memiliki keterbatasan dalam gerak (disabilitas). Hal
tersebut menyebabkan penurunan kualitas hidup serta memiliki dampak social
dna ekonomi yang buruk.

Berdasarkan studi The Global Burden of Disease tahun 2010, NPB merupakan
penyumbang terbesar kecacatan global, yang diukur melalui years lived with
Comparison disability (YLD).

Studi di Inggris mengemukakan bahwa NPB merupakan penyebab utama


disabilitas pada dewasa muda yang menimbulkan lebih dari 100 juta hari kerja
hilang tiap tahun. Demikian penurunan produktivitas kerja dan berkaitan dengan
beban ekonomi yang besar.

(Buku Ajar Neurologi FK UI, 2007 Hal 622)


Intensitas nyeri berkorelasi negatif dengan kualitas hidup pasien HNP lumbal.
Terdapat korelasi negatif antara intensitas nyeri dengan dimensi fungsi fisik,
fungsi peran akibat masalah fisik, fungsi sosial, vitalitas, nyeri badan,
kesehatan mental, dan persepsi kesehatan secara umum. Namun, intensitas
nyeri tidak berkorelasi dengan dimensi fungsi peran akibat masalah emosi
pada pasien HNP lumbal.
Output
Disabilitas akitivitas sehari-hari berkorelasi negatif dengan kualitas hidup
pasien HNP lumbal. Terdapat korelasi negatif antara disabilitas aktivitas sehari-
hari dengan dimensi fungsi fisik, fungsi peran akibat masalah fisik, vitalitas,
nyeri badan, kesehatan mental, dan persepsi kesehatan secara umum. Namun,
disabilitas aktivitas sehari-hari tidak berkorelasi dengan dimensi fungsi peran
akibat masalah emosi dan fungsi sosial pada pasien HNP lumbal.
Output
Output
Output
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai