Kelompok 1 (A3)

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 19

The Basic

of
Public Relation
Oleh: Kelompok 1
Anggota Kelompok
1. Dian Muslimah (1911212017)

2. Syafiya Raihan (1911212027)

3. Ilham Dzikrullah (1911213026)

4. Ridha Putri Gunawan Siregar (1911213027)

5. Dhea Lulu Fichriyah (1911213038)


01 02
The Basic Of Pengertian
Public Relation Public Relation

03 04
Sejarah Manajemen Humas
Public Relation Dan Studi kasus kehumasan
01
The Basic Of
Public
Relation
Public relations atau PR adalah bidang yang berkaitan dengan mengelola
citra dan reputasi seseorang ataupun sebuah lembaga dimata public.
Konsep PR terdiri dari beragam aspek. Aspek utama dalam konsep PR
adalah publik dan relations atau hubungan yang terjadi. Publik yang
dimaksud adalah individu dan kelompok yang terikat oleh organisasi. Di
dalamnya terdapat kepentingan dan tujuan yang sama. Sementara itu,
relations berkaitan dengan hubungan komunikasi yang harus dibangun.
Sifat relations adalah dua arah dan terbuka
Tujuan PR
Public Relations memiliki tujuan yang universal
diantaranya, yaitu

● Menciptakan Pengertian Publik


● Menciptakan public Confidence (adanya kepercayaan
publik terhadap perusahaan)
● Menciptakan public Support (adanya unsur dukungan
dari publik terhadap perusahaan) baik itu dalam
bentuk material maupun spiritual
● Menciptakan public Coorperation (adanya kerjasama
dari publik terhadap perusahaan).
Fungsi dan Kegiatan Utama PR
Fungsi Kegiatan Utama
● Mengetahui secara pasti dan ● Menjalankan program terencana dan
mengevaluasi pendapat umum yang berkesinambungan sebagai bagian dari
berkaitan dengan perusahaannya. manajemen organisasi
● Menasehati para eksekutif mengenai ● Berurusan dengan hubungan antara
cara-cara menangani pendapat organisasi dengan publiknya
umum yang timbul. ● Memantau pengetahuan, pendapat,
● Menggunakan komunikasi untuk sikap dan prilaku didalam dan diluar
mempengaruhi pendapat umum organisasi.
● Menganalisis pengaruh kebijakan,
prosedur dan tindakan pada publik
02

Pengertian
Public Relation
Usaha yang direncanakan secara terus-
menerus dengan sengaja, guna membangun
dan mempertahankan pengertian timbal balik
antara organisasi dan masyarakatnya.
Pendapat ini menunjukkan bahwa public
relation dianggap sebuah proses atau aktivitas
yang bertujuan untuk menjalin komunikasi
antara organisasi dan pihak luar organisasi
(Coulsin-Thomas, 2002).
03
Sejarah
Public
Relation
Sejarah di Indonesia
Pada periode ini terbentuklah Badan Periode ini Public Relations
Koordinasi Kehumasan berkembang di kalangan
(Bakohumas). Kemudia Bakor swasta bidang profesional
1962 1972-1993 khusus ( spesialisasi
diubah menjadi Bako-humas (Badan
Koordinasi Kehumasan Pemerintah ) PR/HUMAS bidang industri
pelayanan jasa)

1 2 3 4

Secara resmi pembentukan


HUMAS di Indonesia lahir melalui Periode ini ditandai dengan
Presidium Kabinet PM Juanda, munculnya Public Relations
kalangan profesional pada
yang menginstruksikan agar setiap 1970-1971 lembaga swasta umum. 1995-Sekarang
instansi pemerintah harus
membentuk bagian/divisi HUMAS.
Sejarah Di dunia
1. PR as non organized activity periode ( Periode tahun 1700 – 1800 )
Periode dimana public relations muncul dalam bentuk aktivitas
yang tidak terorganisasi dengan baik, dikala itu banyak diwarnai dengan
kegiatan penyatuan pendapat rakyat umum untuk
kemerdekaan/kebebasan dari perbudakan dan sistem kolonialisme yang
melanda dunia.Kegiatan diwarnai dengan acara yang sederhana,
penyelenggaraan pidato, pertemuan dan korespondensi antarindividu.
Banyaknya deklarasi kemerdekan membuat periode ini disebut juga
dengan periode “Public of Independence”
2. PR as organized activity periode (Periode tahun 1801 – 1865)
Seiring dengan adanya kemajuan atau perkembangan bidang industri, keuangan,
perdagangan dan teknologi. Aktivitas Public Relations mulai terorganisasi dengan baik,

3. PR as professional ( Periode tahun 1866 – 1900 )


Pada masa ini, aktivitas PR berubah bentuk menjadi suatu kegiatan profesional. Hal ini
dikarenakan adanya perkembangan dari kemajuan teknologi industri berupa meluasnya
penggunaan listrik dan mesin pembakaran (internal combustion engine).

4. Public be informed periode ( Periode tahun 1901 – 1919 )


Aktivitas Public Relations pada masa ini adalah melakukan investigative reporting
(reportase investigasi) untuk melawan para petani, populis, kristiani, sosialis dan serikat
buruh yang memprotes keras tindak kejahatan yang dilakukan oleh para usahawan,
politisi tidak bermoral serta koruptor. Mereka mengupah wartawan untuk membalas
perlawanan tersebut dengan mempengaruhi berita yang dimuat di media massa.
5. The Public Relations and mutual understanding periode ( Periode
tahun 1920 – sekarang )
Pada tahun 1923 PR/Humas dijadikan bahan studi, pemikiran dan
penelitian di perguruan tinggi sebagai sebuah profesi baru.
Perkembangan sekarang ini menunjukan adanya penyesuaian,
perubahan sikap, saling pengertian, saling menghargai dan toleransi di
berbagai kalangan organisasi dan publik.
04
Manajemen Humas
dan Studi Kasus
Kehumasan
Manajemen Humas
George R. Terry merumuskan fungsi-fungsi manajemen sebagai POAC
(Planning, Organizing, Actuating, Controlling).
1. Planning
Manajemen humas adalah suatu ● Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan, perencanaan dimulai
komunikasi dua arah antara dengan keputusan-keputusan. Tanpa adanya rumusan tujuan yang
suatu lembaga dengan jelas, sebuah lembaga akan menggunakan sumber daya yang
masyarakat untuk melakukan kurang efektif.
kegiatan perencanaan, ● Merumuskan keadaan saat ini, pemahaman akan kondisi saat ini
pengorganisasian, pelaksanaan dari tujuan yang hendak dicapai sangat penting untuk tujuan dan
serta evaluasi dalam usaha rencana waktu yang akan datang.
pencapaian tujuan organisasi. ● Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan, perlu
pemahaman tentang faktor lingkungan internal dan eksternal yang
digunakan dalam mengukur kemampuan dalam mencapai tujuan.
● Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk
pencapaian tujuan, digunakan untuk mengembangkan berbagai
alternatif kegiatan dalam mencapai tujuan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Organisasi atau pengorganisasian adalah keseluruhan aktivitas manajemen dalam
mengelompokan orang-orang serta penetapan tugas, fungsi, wewenang, serta tanggung
jawab masing- masning dengan tujuan terciptanya aktifitas yang berdaya guna dan
berhasil dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu.

3. Pelaksanaan (Actuating)
Pelaksanaan menurut George R. Terry berarti merangsang anggota-anggota kelompok
melaksanakan tugas-tugas dengan antusias dan kemauan yang baik. Actuating artinya
menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya

4. Evaluasi (Evaluating)
Evaluasi adalah tahap terakhir setelah tahap-tahap penelitian, perencanaan dan penggiatan
yang dilaksanakan oleh suatu organisasi. Pada dasarnya kegiatan evaluasi pelaksanaan
program humas bertujuan untuk mengetahui implikasi suatu lembaga pendidikan terhadap
masyarakat dalam berbagai hal.
Studi Kasus Kehumasan di Bidang
Gaya hidup masyarakat:
Praktis, mudah dan
Kesehatan Instansi/Perusahaan
Penyedia jasa
cepat PR Kesehatan
(Contoh: Rumah Sakit)

Menggunakan jasa
orang lain dalam Kualitas Pelayanan
pelayanan

Tingkat Kepusan
Pelanggan dan Tujuan
Bersama
Thank You
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai