Anda di halaman 1dari 9

PREVALENSI ANAK DENGAN GPH BAIK SECARA

NASIONAL MAUPUN INTERNASIONAL

Aenma Afrebti Vihta 2287190040


Kartika Sari 2287190041
Syiffa Putri Andrian 2287190056
Apa pengertian GPPH?
• Gangguan Pemusatan Perhatian dan
Hiperaktivitas (GPPH) adalah suatu kondisi
medis yang ditandai oleh ketidakmampuan
memusatkan perhatian, hiperaktif dan atau
impulsif yang terdapat lebih sering dan lebih
berat dibandingkan dengan anak-anak
yang sebaya.

• Gejala yang tampil tidak sama pada semua


anak, yang mengartikan bahwa gejalanya
bervariasi, mulai dari ringan, sedang
sampai berat. Diperkirakan 3 – 7 dari 100
anak sekolah, menderita GPPH (American
Psychiatric Association 2000).
Prevalensi Anak dengan
GGPH Secara Nasional
Diindonesia telah banyak dilakukan penelitian seperti oleh :

Saputro (2014) menggunakan instrumen Diagnostic and


Statistical Manual for Mental Disorder IV (DSM-IV) didapati
angka sebesar 2,2% untuk tipe hiperaktif dan impulsif, 5,3%
untuk tipe campuran hiperaktif-impulsif dan inatensi, serta 15,3
% untuk GPPH tipe inatensi

Mulyono, R, (2013) selama tahun 2001 sebanyak 30 anak


dengan GPPH yang tanpa disertai gangguan lain sebanyak
(32,29%), 15 anak dengan GPPH dan gangguan tingkah laku
(16,48%), 8 anak dengan GPPH berspektrum autis (8,79%), 12
anak dengan GPPG dan epilepsi (13,19%), 13 anak dengan
GPPH dan gangguan berbahasa (14,28%), 6 anak dengan
GPPH dan kecerdasan batas ambang (6,59%), dan 2 anak
GPPH dan anti sosial (2,20%).
Berdasarkan kedua contoh data diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa anak-anak yang menderita
GPPH di indonesia cukup banyak, dan di
khawatirkan akan bertambah dari tahun ke tahun bila
tidak diupayakan penanganan yang lebih baik. Maka
jika dilihat berbagai akibat GPPH pada anak,
tindakan penanganan yang tepat harus dilakukan
terutama pada dampak buruk yang dialami anak
GPPH, yang mana hal tersebut tidak hanya
merugikan diri sendiri, tetapi juga keluarga,
masyarakat dan bangsa.
Prevalensi Anak dengan GGPH
Secara Internasional
Menurut Diagnostic and Statistical Manual of
Mental Disorder (DSM), definisi GPPH telah
mengalami beberapa kali perubahan sesuai
dengan perubahan konsep tentang penyakit
tersebut. Sesuai dengan DSM IV, terdapat tiga
gejala utama yaitu inattentiveness atau tidak
mampu memusatkan perhatian, hiperaktivitas
dan impulsivitas.
Prevalensi GPPH tipe kombinasi lebih tinggi dibandingkan dengan
prevalensi gangguan pemusatan perhatian saja atau hiperaktif saja
(Lahey, 1990).

Di Amerika Serikat para ahli mempunyai kesepakatan bahwa prevalensi GPPH


adalah 3%-5% pada populasi anak (American Psychiatric Association, 1994).
Berbagai penelitian terdahulu menunjukkan prevalensi gangguan ini berkisar
dari 1% sampai 29,2% (Wang, 1992).

Diperkirakan 3 – 7 dari 100 anak sekolah, menderita GPPH (American


Psychiatric Association 2000). Ini berarti bahwa pada 40 murid dalam satu
kelas, minimal satu orang mengalami GPPH. Anak dengan GPPH berusaha
keras untuk mempertahankan perhatian dalam jangka waktu tertentu.
Oleh karena itu GPPH perlu dideteksi dan ditangani secara
dini.Berdasarkan sebagian besar riset medis di Amerika Serikat dan di
Negara lainnya, GPPH merupakan suatu gangguan yang kronik dan sudah
ditemukan terapi yang efektif untuk mengurangi masalah, namun belum
ada terapi yang dapat mengobati secara tuntas.

Di Banyak Negara Anak dengan GPPH banyak dirujuk ke fasilitas


pelayanan kesehatan untuk menjalani pemeriksaan dalam upaya
menegakkan diagnosis dan mendapatkan penanganan yang sesuai. Namun
tidak semua tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum (RSU), khususnya
Kelas A dan Kelas B, dan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) memahami masalah
GPPH.

Anda mungkin juga menyukai