0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
33 tayangan10 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang peranan faktor genetik dalam terjadinya pneumonia dan TB aktif. Secara singkat, dokumen menjelaskan beberapa hal penting sebagai berikut: (1) Pneumonia disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur atau parasit, (2) Etiologi pneumonia bervariasi tergantung lokasi perawatan pasien, (3) Patogenesis pneumonia melibatkan respon inflamasi dan aktivitas neutrofil, (4) Diagnosis pneumonia didasarkan pada gejala
Dokumen tersebut membahas tentang peranan faktor genetik dalam terjadinya pneumonia dan TB aktif. Secara singkat, dokumen menjelaskan beberapa hal penting sebagai berikut: (1) Pneumonia disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur atau parasit, (2) Etiologi pneumonia bervariasi tergantung lokasi perawatan pasien, (3) Patogenesis pneumonia melibatkan respon inflamasi dan aktivitas neutrofil, (4) Diagnosis pneumonia didasarkan pada gejala
Dokumen tersebut membahas tentang peranan faktor genetik dalam terjadinya pneumonia dan TB aktif. Secara singkat, dokumen menjelaskan beberapa hal penting sebagai berikut: (1) Pneumonia disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur atau parasit, (2) Etiologi pneumonia bervariasi tergantung lokasi perawatan pasien, (3) Patogenesis pneumonia melibatkan respon inflamasi dan aktivitas neutrofil, (4) Diagnosis pneumonia didasarkan pada gejala
SMF Pulmonologi RSUD Jayapura – FK UNCEN PENDAHULUAN • Pneumonia merupakan peradangan AKUT parenkim paru yang disebabkan mikroorganisme (bakteri, virus, jamur dan parasit) • CAP = community acquired pneumonia • HAP = Hospital acquired pneumonia • VAP = ventilator associated pneumonia • HCAP = Health care associated pneumonia • Etiologi • Pasien rawat jalan Bakteri atipik •Mycoplasma Rawat inap non S. Pneumoniae ICU : pneumoniae Pseudomonas Auerginosa • Chlamydia S. Pneumoniaepneumoniae •Rawat M. Pneumoniae Chlamydia inappsitasii M. Pneumoniae ICU : •• Riwayat H. steroid > 10 mg/ hari Influenzae • S. Legionella C. Pneumoniae •• Coxiella AB spektrum burnettiluas > 7 hari pada bulan sebelumnya •H. S.C.Influenzae aureus Pneumoniae • Kurang gizi •H. Legionella Influenzae •Keganasan virus Virus • Legionella Virus • penyakit kardiovaskular • Influenza aspirasi gram negatif Bakteri •• merokok Adenovirus •Respiratory syncitial A. K. Pneumoniae, virus Baumanii, P. Au • Corona virus Patogenesis • Neutrophils migrate out of the pulmonary capillaries into the air spaces • Neutrophils kill microbes by : phagocytosis with reactive oxygen species (e.g., hypochlorite) antimicrobial proteins (e.g., bactericidal permeability- inducing protein and lactoferrin) degradative enzymes (e.g., elastase) neutrophil extracellular trap (NET), a composed of a chromatin meshwork containing antimicrobial proteins, and these NETs ensnare and kill extracellular bacteria Diagnosis 1. INFILTRAT atau AIR BRONCHOGRAM 2. Batuk 3. Perubahan karakteristik dahak menjadi kental 4. Nyeri dada 5. Suhu > 38 C 6. Sesak 7. Tanda konsolidasi : suara napas BV, rhonki 8. Leukosit > 10.000 atau < 4500 • Diagnosis •
•Prokalsitonin pendukung diagnosis prediktor derajat berat penyakit
< 0,05 normal
> 0,05 – 0,5 infeksi lokal 0,5 – 2 sepsis 2 – 10 sepsis berat Diagnosis Tanda dan gejala Atipik tipik
Onset Gradualsering akut
Suhu Kurang tinggi Tinggi, menggigil
Batuk Non produktif Produktif
Sputum Mukoid Purulen
Gejala lain Nyeri kepala, mialgia, sakit Jarang
tenggorok, nyeri telinga Gejala non respirasi Sering Lebih jarang
Gram flora normal kokus gram (+)/ (-)
Radiologi Patchy atau normal Konsolidasi lobar
Lab Normal kadang rendah Konsolidasi lobar lebih
Gg fungsi hari sering Jarang
Tatalaksana Faktor risiko pneumokokus resisten penisilin AB Switch umur > 65therapy tahun (sulih terapi AB) : Hemodinamik memakai B laktam stabil 3 bulan terakhir Gejala Alkoholklinis membaik Faktor S < risiko Pseudomonas : 37,8 Gangguan kekebalan tubuh 1. Sekuensial : obat sama beda sediaan Bronkiektasis N < 100x/menit Penyakit multipel 2. Switch overkortikosteroid pengobatan : Obat beda, potensi > 10 mg/sama hari RR < 24x/menit Faktor risiko bakteri enterik gram negatif 3. ABStep down : luas spektrum Obat>beda, 7 haripotensi terakhirbeda Sistolik Penghuni> rumah 90 mmHgjompo Gizi kurang Saturasi O2 90% Penyakit kardiovaskular Dapat Penyakitminum multipelobat oral Fungsi RiwayatGIT normal antibiotik penggunaan Tatalaksana (Pneumonia nosokomial) • TERIMAKASIH