KELAINAN KONGENITAL
• Secara normal sendi panggul, lutut serta siku pada bayi tak dapat
diekstensikan secara penuh dan hal ini biasanya berlangsung
beberapa minggu
Back >>>
PEMERIKSAAN REGIONAL
1. Leher
2. Bahu, Siku dan Tangan
3. Tulang Belakang
4. Sendi Panggul
5. Sendi Lutut dan Tungkai bawah
1. LEHER
• Satu tangan pemeriksa diletakkan di punggung bagian atas
bayi hingga kepala dalam keadaan ekstensi dan sekaligus
menyebabkan bahu dan dada lebih menonjol. Pada saat yang
bersamaan diamati pergerakan anggota gerak atas bayi karena
pada tindakan ini bayi akan menggerakkan kedua anggota
gerak atas sebagai reaksi perlawanan
• Dada, klavikula, bahu dan leher dipalpasi dengan tangan serta
leher digerakkan ke seluruh jurusan
Back >>>
2. BAHU, SIKU DAN TANGAN
• Pada pemeriksaan ini bayi dibiarkan memegang tangan
pemeriksa kemudian dilakukan rotasi interna dan eksterna
pada bahu untuk mengetahui resistensi otot.
• Pemeriksaan pada siku berupa pengamatan adanya
pembengkakan dan dilanjutkan gerakan siku ke segala arah
( harus diingat siku belum dapat diekstensikan secara penuh ).
• Pada tangan, kelainan-kelainan yang dapat diamati misalnya
trigger thumb, sindaktili dan polidaktili.
Back >>>
3. TULANG BELAKANG
Back >>>
4. SENDI PANGGUL
• Lipatan pada bokong diamati, dimana lipatan ini biasanya simetris
dan sama tinggi. Bila terjadi dislokasi panggul bawaan maka lipatan-
lipatan ini akan berubah
• Pada pemeriksaan ini bayi diletakkan dalam keadan terlentang
pada alas yang keras dan rata., kemudian sendi panggul digerakkan
ke segala arah
• Beberapa pemeriksaan khusus yang dilakukan untuk melihat
adanya dislokasi panggul bawaan adalah : Tanda Galeazzi, Uji
Barlow, Uji Ortolan
Back >>>
5. SENDI LUTUT DAN TUNGKAI BAWAH
• Pemeriksaan pada lutut bertujuan untuk melihat adanya dislokasi dan
kekakuan sendi lutut
• Pada tungkai bawah diperiksa adanya torsi tibia, adanya constriction band
yang mencekik tungkai sehingga bagian distalnya tidak berfungsi.
• Pada pergerakan kaki diperiksa apakah dorso-fleksi pasif ibu jari kaki
dapat menyentuh permukaan depan tibia.
• Dengan pemeriksaan yang sistematis dan teliti, sebagian besar kelainan
bawaan ortopedi pada bayi dapat ditemukan dan beberapa kelainan baru
jelas terlihat pada tahap selanjutnya, sehingga pemeriksaan sebaiknya
diulangi secara teratur sampai anak berumur satu tahun
Back >>>
PEMERIKSAAN PADA MASA TUMBUH
KEMBANG ANAK
• Banyak kelainan pada bayi dan anak apabila diamati dan
dicermati lebih lanjut merupakan kelainan yang dapat
sembuh secara spontan sehingga yang terpenting adalah
evaluasi penderita secara teratur
• pada bayi dengan kecurigaan adanya kelainan bawaan,
maka bayi-bayi sebaiknya diperiksakan setiap enam bulan
dan dilanjutkan sampai dengan anak berjalan. Apabila
dipelukan, dilakukan pemeriksaan laboratorium khusus
PEMERIKSAAN YANG DIANJURKAN
1. PEMERIKSAAN RADIOLOGIS
2. PEMERIKSAAN BIOKIMIA
3. BIOPSI TULANG
PEMERIKSAAN RADIOLOGIS
• Dengan pemeriksaan standar radiologis yaitu dari
foto AP pelvis dan panggul, foto AP pergelangan
tangan dan kaki dan foto lateral tulang belakang
• Terkadang diperlukan pemeriksaan rontgen pada
tulang-tulang lainnya (bone survey) terutama pada
tulang panjang untuk melihat bagian epifisis dan
lempeng epifisis.
Back >>>
PEMERIKSAAN BIOKIMIA
Back >>>
BIOPSI TULANG
• Biopsi tulang kadangkala diperlukan pada
kelainan-kelainan tertentu
PENATALAKSANAAN
• Penatalaksanaan penderita dengan kelainan
bawaan tergantung dari jenis penyakitnya,
kelainan genetik yang terjadi, derajat
derfomitas atau kecatatannya, kapasitas
mental dan status sosialnya
KELAINAN BAWAAN YANG BERSIFAT
UMUM
1. Osteogenesis Imperfecta
2. Diafisial Aklasia
3. Akondroplasia
Osteogenesis imperfekta
• Suatu kelainan jaringan ikat dan tulang yang bersifat herediter dengan
Back >>>
Akondroplasia
• Akondroplasia adalah kelainan bawaan yang diturunkan secara
autosomal (mutasi genetik) dimana anggota gerak penderita lebih
pendek dari normal dan tulang belakang biasanya tidak terkena
• Kelainan yang terjadi berupa kegagalan osifikasi normal pada tulang
panjang dimana osifikasi pada tulang dapat hanya mencapai
separuhnya
• Tinggi badan penderita biasanya tidak lebih dari 1,3 meter dan
intelegensia penderita tidak terganggu
KELAINAN BAWAAN YANG BERSIFAT
LOKAL
1. ANGGOTA GERAK ATAS
2. ANGGOTA GERAK BAWAH
ANGGOTA GERAK ATAS
1. Trigger thumb
2. Sindaktili
3. Polidaktili
4. Etrodaktili
5. Constriction band syndrome
6. Radial clubhand
7. Sinostosis Radio-ulna
8. Amputasi kongenital
9. Deformitas sprengel
Trigger thumb
• Diisebabkan oleh karena konstriksi kongenital dari selaput fibrosa
tendon fleksor polisis longus ibu jari tangan disertai pembesaran
• Menyebabkan gangguan ekstensi aktif dari sendi interfalangeal yang
kadang-kadang secara pasif tak dapat dilakukan yang menimbulkan
gejala yang disebut trigger phenomenon.
• Pengobatan yang dilakukan dengan cara operasi membebaskan
tendon dengan insisi longitudinal pada selaput fibrosa
Back >>>
Sindaktili
• kelainan bawaan yang paling sering ditemukan pada jari-jari
tangan,dimana jari-jari tidak berpisah dan bersatu dengan
yang lain
• Dilakukan tindakan operasi dengan memisahkan jari-jari yang
kemungkinan diperlukan skin graft
Back >>>
Polidaktili
• Terjadinya duplikasi jari-jari tangan melebihi dari biasanya
Back >>>
Etrodaktili
• Hilangnya satu atau lebih jari tangan
• Apabila fungsi tangan cukup, maka tidak perlu
tindakan apa-apa
• Dapat dipertimbangkan polisasi dari salah satu
jari-jari dengan bedah mikro
Back >>>
Constriction band syndrome
Back >>>
Radial clubhand
• Berupa hipoplasia atau aplasia dari radius, skafoid, trapesium,
metakarpal I dan tidak terbentuknya ibu jari serta stuktur-
stuktur yang melekat padanya yaitu otot, saraf dan pembuluh
darah.
• Terlihat deviasi ke arah radial, ulna juga lebih pendek dari
biasanya dan melengkung
• Ditemukan aplasia atau hipoplasia dari radius disertai dengan
hilangnya komponen jari pertama
• Pada tingkat awal (bayi) dilakukan manipulasi serta
pemasangan bidai
• Pada tingkat lanjut dilakukan koreksi jaringan lunak serta
sentralisasi dan stabilisasi dari tulang karpal ( sebelum umur 3
tahun )
• Koreksi permanen dapat dilakukan dengan polisasi dari jari
kedua untuk memberikan fungsi maksimal pada tangan
Back >>>
Sinostosis Radio-ulna
• Gambaran klinisnya lengan bawah dalam posisi sedikit
pronasi dimana terjadi fiksasi yang rigid pada ulna dan radius
sehingga sulit dilakukan gerakan pronasi dan supinasi
• Pada pemeriksaan radiologis terlihat adanya hubungan
berupa sinostosis pada rdius dan ulna proksimal
• Biasanya kelainan ini tidak memberikan gangguan yang
berarti, sehingga tidak diperlukan tindakan operasi
Back >>>
Amputasi kongenital
• Amputasi kongenital dapat terjadi mulai dari jari-jari
tangan ke proksimal pada pergelangan tangan dan
pada lengan
• Sebaiknya dilakukan pemasangan prostesis yang
sederhana pada anak yang mulai merangkak dan
pada waktu mulai sekolah dperlukan pemakaian
prostesis seperti pada orang dewasa
Back >>>
Deformitas sprengel
• Skapula pada masa pertumbuhan embrional mengalami penurunan. Pada
kelainan ini skapula tidak turun sesuai dengan biasanya sehingga letaknya
lebih tinggi
• Kelainan ini disertai dengan kelainan vertebra servikal dimana terjadi
hubungan ligamen antara prosesus spinosus vertebra servikala bagian
bawah dan bagian permukaan medial skapula yang disebut ligamen
omovertebral
• Pengobatan yang dilakukan hanya bersifat kosmetik, yaitu dengan
melakukan reseksi sepertiga bagian atas skapula serta pengeluaran tulang
omvovetebral.
Back >>>
Metatarsus Primus Varus
• Varus/Adduksi pada metatarsus satu terhadap metatarsus
lainnya.
• Bagian medial ibu jari menjauh dari metatarsus kedua,
sehingga terdapat ruangan di antaranya.
• Pengobatan: Gips secara bertahap
Anggota Gerak Bawah
1. Metatarsus Primus Varus
2. Metatarsus Varus (Metatarsus Adduktus)
3. Plantar Fleksi Kongenital
4. Spasmodic Flatfoot(Rigid Flat Foot)
5. Tarsal Coalition (Rigid Valgus Foot)
6. Tarsal Navikular Assesoris (Os Tibiale Externum)
7. Talipes Ekuinovarus Kongenital (Congenital Clubfoot)
8. Makrodaktili
9. Polidaktili
10. Ektrodaktili
11. Talipes Kalkaneus Vagus kongenital
12. Hipoplasia Tulang Panjang
13. Amputasi Kongenital
14. Dislokasi Panggul Bawaan (Congenital Dislocation of the Hip)
Metarsus Varus (Metatarsus Adduktus)
Polidaktili
• Lebih jarang ditemukan di kaki daripada ditangan
• Polidaktili pada jari kaki biasanya disertai dgn barisan metatarsal
Ektrodaktili
• Keadaan dimana jari2 kaki berkurang dari biasanya, bisa kurang satu
atau lebih
Talipes Kalkaneus Valgus Kongenital