Anda di halaman 1dari 6

ISTILAH-ISTILAH PADA CATATAN

KAKI
IBID ATAU IBIDEM
• Ibid atau ibidem berarti "tempat yang sama adalah istilah yang digunakan pada catatan kaki
atau referensi yang menunjukkan bahwa sumber yang digunakan tersebut telah dikutip juga
pada catatan kaki sebelumnya tanpa didahului dengan sumber lainnya
• Contoh penggunaan ibid:
[1] Susanto, “Tendangan si Kaki Buntung” (Mataram: Joesat Press, 2010) hal.23
[2] Ibid
[3] Id. at 29.

• Dari penjelasan di atas, kita ketahui bahwa


Referensi nomor 2 sama dengan nomor satu (pengarang, buku, dan halaman yang sama).
• Referensi nomor 3 sama dengan nomor 1 tetapi hal yang berbeda, halaman 29.
OP. CIT
• Op. Cit. berasal dari kata Opere Citato (bahasa Latin) yang artinya "pada karya yang telah
dikutip"
• Istilah ini digunakan untuk menjelaskan bahwa kutipan yang ditulis pada catatan kaki
berasal dari sumber yang sama yang telah disebut sebelumnya, namun tidak sama
halamannya serta sempat diselingi oleh sumber lain. Istilah Op. Cit. ditulis sesudah
menyebutkan nama penulis buku sumber yang dirujuk

• Contoh penggunaan Op.Cit:
1Satria Titien, "Perbedaan Akusisi Bahasa" (Jakarta: Gramedia, 2015), 111.
2Daniel Goleman, "Emotional Intelligence" (Jakarta: Gramedia, 2001), 161.
3Sandra Desi & Abdul Halim, "Bahasa Antara" (Bandung: Kaifa, 2000), 25-46

 4Titien, Op.Cit., 125. 
• Aturannya adalah sebagai berikut:
• Digunakan jika menunjuk sumber yang telah disebutkan sebelumnya, tetapi telah diselingi
sumber lain.
• Halaman buku yang dikutip berbeda.
• Penulisannya: nama pengarang, Op. Cit., nomor halaman
• Jika satu pengarang ada beberapa buku rujukan yang dipakai, setelah nama harus diikuti
judul bukunya
LOC. CIT
• Loc. Cit. berasal dari kata Loco Citato (bahasa Latin) yang artinya "pada tempat yang telah
dikutip"
• Digunakan dengan teknis yang sama dengan Op. Cit. namun dengan ketentuan bahwa
halaman yang dikutip tersebut sama dengan kutipan sebelumnya.
• Contoh :
• 1Raihan Batubara, Pemimpin yang Demokratis, (Jakarta: Diona, 2005), 55.
• 2Bahar Nasution, Jiwa Nasionalis Sejati,  (Yogyakarta: Viro Bolio, 2004), 34
• 3Batubara, Loc. Cit.
• Aturannya adalah sebagai berikut:
• Digunakan jika menunjuk sumber yang telah disebutkan sebelumnya, tetapi telah diselingi
sumber lain.
• Halaman buku yang dikutip sama.
• Loc. Cit. tidak perlu memakai nomor halaman karena nomor halamannya sama dengan
kutipan sebelumnya.
• Penulisannya: nama pengarang, Loc. Cit.
• Jika satu pengarang ada beberapa buku rujukan yang dipakai, setelah nama harus diikuti
judul bukunya.

Anda mungkin juga menyukai