PRAK TERAPI KEL 4 (ISK) Revisi
PRAK TERAPI KEL 4 (ISK) Revisi
Kelomopk 4:
1. Fadilah Lutfi (1704015109)
2. Suni Aldita (1704015150)
3. Rizka Septiana (1704015246)
4. Afif Raihan Fernanda (1704015269)
5. Amelia Permatasari
ISK(Urinary Tract Infection)
Uretra ( Uretritis)
Uretritis adalah suatu infeksi yang menyebar
naik yang digolongkan sebagai gonoreal atau
non gonoreal, paling sering disebkan oleh
Bedasarkan Lokasi ISK (neisseria gonorrhoe.)
Prostat(Prostatitis)
Prostatitis adalah peradangan pada kelenjar
prostat pada pria.Biasanya disebabkan oleh
( E.coli)
Ginjal( Pielonefritis)
• Terjadi akibat infeksi kandung kemih
assendens,infeksi hematogen.
• Infeksi dapat terjadi pada satu atau dua ginjal
Patofisiologi Isk Bakteri penyebab ISK umumnya berasal dari flora usus dan
hidup dalam introitus vagina,preposium, penis, kulit
perinium, dan sekitar anus. Atau kuman yang berasal dari
feses atau dubur, masuk ke dalam saluran kemih bagian
bawah kemudian naik ke kandung kemih dan dapat sampai
ke ginjal .
• Mikroorganisme memasuki saluran kemih melalui empat cara,
yaitu:
1) Ascending pathway terjadi ketika batkteri berkolonisasi di
uretra keudian bergerak keatas/naik dari uretra ke kandung
kemih dan menyebabkan sitisis. Bakteri dapat terus naik
melalu ureter di saluran kemih dan menyebabkan infeksi yang
lebih rumit seperti Pielonefritis
2) Hematogen ptahway, terjadi ketika apabila sebelumnya
terjadi infeksi pada ginjal yang akhirnya menyebar sampai ke
dalam saluran kemih melalui peredaran darah.
3) Lymphatic Pathway, dikenal juga sebagai sistem sirkulasi
sekunder, menghubungkan kandung kemih ke ginjal, merupkan
cara bakteri patogen naik dan menyebabkan infeksi.
4) Langsung dari organ sekitar yang sebelumnya sudah terinfeksi
atau eksogen sebagai akibat dari pemakaian kateter.
Patologi Klinik ISK
A. Etiologi
Infeksi saluran kemih sebagian besar disebabkan oleh bakteri,virus dan jamur tetapi
penyebab ISK terbanyak adalah bakteri gram-negatif termasuk bakteri yang biasanya
menghuni usus dan akan naik ke sistem saluran kemih antara lain adalah Escherichia coli,
Klebsiella, Enterobacter.
• Jenis-jenis mikroorganisme yang menyebabkan ISK, antara lain :
a Escherichia Coli : 90% penyebab ISK uncomplicated
b Psedomonas, proteus, Klebsiella : penyebab ISK complicated
c Enterobacter, staphylococcus epidemidis, enterococci.
B. Manifesta klinik ISK
• Pasien : iya mbak saya mengerti. Apakah obatnya ini aman untuk saya mba ?
• Apoteker : iyah ibu insyallah aman bu, bisa kita ulangi mengenai obat tadi ?
• Pasien : iya mba obat ini (Phenazopyridine HCL) dikonsumsi 3 kali sehari. Minumnya jam
6 pagi, jam 2 siang dan jam 10 malam. Obat ini (levofloxacin) dikonsumsi 1 kali sehari.
Minumnya jam 8 pagi dan harus di habiskan tidak boleh putus selama 7 hari.
• Apoteker : baik bu sepertinya sudah paham ya. Ini obatnya semoga lekas sembuh ya bu.
Terimakasih
• Pasien : terimakasih mbak
• Soa lLatihan
– Apa gejala klinis dan hasil laboratorium yang mendukung
diagnosa infeksi saluran kemih pada pasien diatas?
– Apakah uji kultur dan sensitifitas antibiotik diperlukan pada
kasusdiatas?
– Apa tujuan terapi pada kasusdiatas?
– Apa saja karakteristik antibiotik yang ideal untuk terapi pasien
infeksi saluran kemih bawah tanpa komplikasi? Sertakan data
parameter farmakokinetik antibiotik yang diberikan pada
kasusdiatas?
– Apa saja parameter klinis dan laboratoriun yang harus dipantau
untuk mengevaluasi efektifitas terapi pasientersebut?
Jawaban Latihan Soal:
1. Apa gejala klinis dan hasil laboratorium yang mendukung diagnosa infeksi saluran
kemih pada pasien diatas?
Jawab:
•Keluhan: Rasa terbakar saat berkemih, sering berkemih dengan jumlah urin yang sedikit,
dan nyeri pada perut bagian bawah.
•Riwayat alergi: Trimetoprim-sulfametoksazol, Penisilin
•Hasil Urinalisis di lab:
Darah dan protein : positif
Leukosit : 10-15 sel/LBP ( norma >10 sel/mm)
Eritrosit : 5-10 sel/LBP
Bakteri : banyak
Sel epitel : 3-5 sel/ lBP
Leukosit esterase & tes nitrit : positif
2. Apakah uji kultur dan sensitifitas antibiotik diperlukan pada kasus diatas?
Jawab:
•Uji kultur diperlukan jika gejala yang didapatkan menunjukkan acute phylonephrits, dan
juga digunakan jika pengobatan terapi pada jangka pendek tidak berhasil.
•Sensitifitas antibiotik juga diperlukan untuk mematikan mikroorganisme ptogen tersebut.
3. Apa tujuan terapi pada kasus diatas?
Jawab:
•Levostatin : Bertujuan untuk memberantas organisme(eradikasi) secara menyeluruh dan
mencegah terulangnya infeksi.
•Phenazopyridine HCl : Bertujuan untuk mengobati nyeri dan iritasi saluran kemih (ISK) atau
anyang-anyangan
4. Apa saja karakteristik antibiotik yang ideal untuk terapi pasien infeksi saluran
kemih bawah tanpa komplikasi? Sertakan data parameter farmakokinetik antibiotik
yang diberikan pada kasus diatas?
Jawab:
Karakteristik antibiotik yang ideal untuk terapi pasien infeksi saluran kemih
•Karakterastik antara lain: absorbsinya baik, tingginya konsentrasi pengeluaran memiliki
spektrum terbatas hanya pada patogen(Dipiro 2018,hal 208)
•Antibiotik harus dapat melawan mikroorganisme penyebab ISK yaitu E.coli
•Hemat biaya (Dipiro 2015, hal 492)
Parameter farmakokinetik antibiotik:
•C-max selama 1-2 jam
•T1/2 dari antibiotik golongan quinolon yang digunakan adalah 6-8 jam(martindle vol36)
5. Apa saja parameter klinis dan laboratoriun yang harus dipantau untuk
mengevaluasi efektifitas terapi pasien tersebut?
Jawab:
•Parameter laboratorium : Bacteriuria, pyuria, urin positif nitrit, urin positif leukosit
esterase, bakteri yang dilapisi antibiotik.
•Parameter klinis: Keluhan rasa terbakar saat berkemih, sering berkemih dengan jumlah
urin yang sedikit dan nyeri pada perut bagian bawah.( Dipiro ed 7 hal 546)
TERIMA KASIH