Anda di halaman 1dari 25

MYOPIA CONTROL WITH

BIFOCAL CONTACT
LENSES : A RANDOMIZED
CLINICAL TRIAL
Thomas A. Aller, Maria Liu, and Christine F. Wildsoet

NISKA AYU ANJASWARI, MD


SUPERVISOR : CHRISTINA ARITONANG, MD. OPHT.
PENDAHULUA
N
PENDAHULUAN

 Saat ini, Miopia mempunyai prevalensi yang sangat tinggi


di beberapa populasi yang ada di Asia Tenggara,

 Perbandingan : data dari 2 studi yang berasal dari


populasi yang sama antara 1971 hingga 1972 dan 1999
hinga 2004 mengemukakan kenaikan dari prevalensi
myopia dari 25% ke 41.6% untuk rerata usia 12- 54 tahun.
 Pesatnya perubahan prevalensi myopia  berbanding lurus
dengan pengaruh lingkungan yang berperan dalam
perkembangan myopia.

 Beberapa penelitian telah menghubungkan bahwa ada


hubungan antara kegiatan jarak dekat. (e.g membaca buku),
dan seberapa banyak tingkat tahun pendidikan formal.
METODE
PENELITIAN
DESIGN STUDI

 Penelitian ini menggunakan randomized double-masked design,


dengan 2 grup perlakuan terhadap anak muda dengan dengan
progesivitas miopia. Yang secara acak menggunakan BFSCLs
(Vistakon Acuvue Bifocal) atau SVSCLs (Vistakon Acuvue 2).

 BFSCLs : Bifocal Soft Contact Lens

SVSCLs : Single Vision Soft Contact Lens

 “coin toss design” untuk meningkatkan probabilitas.


 Para subjek penelitian diwajibkan untuk menghadiri 6x kunjungan :

- Sesi pengukuran Pertama (mengumpulkan data baseline biometri dan data

refraksi)

- Sesi pengukuran Lanjutan saat bulan ke-6 & 12 (biometri dan data refraksi)

- Sesi fitting Lensa Kontak

- Dispensing Lensa Kontak / sesi latihan

- Sesi pengukuran Lensa Kontak rutin (untuk verifikasi bahwa lensa fit)
POPULASI

 300 subyek (usia 8-18 th) di skrining

 INKLUSI : pada tiap mata  -0.50 D atau lebih

- 6.00 D atau kurang

anisometropia dari 2.00 D atau kurang

astigmatisma dari 1.00 D atau kurang


 EKSKLUSI :

 Patologi yang mempengaruhi pertumbuhan mata (e.g. riwayat


retinal detachment)

 Konjungtivitis Alergi Kronis

 Operasi mata sebelumnya

 Pemakai RGP (2 th sebelumnya) / Soft Contact Lens (6 bln)

 Ibu hamil dan menyusui


PROSEDUR

 REFRAKSI  menggunakan Nidek (Marco) ARK 700 auto-refractor

 BIOMETRI  Zeiss IOL Master

 KERATOMETRI  Marco Keratometer

 NEAR ASSOCOATED PHORIA  Trial contact lens, sesi fitting,


menggunakan SVSCLs dan BFSCLs
STATISTIK

Unpaired T-test

Pearson correlation
HASIL
PENELITIAN
RESULT
(SUBJECT PROFILES)

86 subjek miopia
- 27 kulit putih - 9 Filipino
- 24 ras Asia -23 Hispanic
- 3 keturunan Afrika

BFSCL : 27 perempuan and 11 pria


SVSCL : 27 perempuan and 13 pria dalam grup
DISKUSI
Strong Myopia
Control Effect

72 % reduksi
 Dalam studi ini : progresi (dilihat
dari Autorefrasi
cycloplegik)

80% penurunan
Panjang sumbu
axial
BFSC SVSC
L 13 subjek L 1 subjek
mengalami mengalami
penurunan axial penurunan axial
length length

8 subjek 1 subjek
mengalami mengalami
regresi miopia regresi miopia
KESIMPULAN

 Acuvue BFSCLs, efektif dalam menghambat angka


progresi dari myopia dan perpanjangan sumbu axial
dibandingkan dengan single vision contact lens yang
konvensional dalam 12 bulan pemberian terapi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai