Lari jarak pendek merupakan salah satu nomor lari pada cabang atletik yang singkat dan cepat. Sehingga mengandalkan kecepatan dan kekuataan selama perlombaan berlangsung untuk masuk finish. Pada lari jarak pendek memiliki teknik penting yang wajib dikuasai oleh para pelari. Salah satu teknik tersebut adalah teknik melewati garis finish. Teknik melewati garis finish sangat menentukan siapa pemenang dari perlombaan lari sprint atau lari jarak pendek. Dalam buku Kepelatihan Atletik Jalan dan Lari (2018) karya Suratmin, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pelari dalam perlombaan lari jarak pendek. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan oleh pelari: 1) Pelari harus tetap berlari sekencang mungkin tanpa mengubah sikap tubuhnya. 2) Dada condong ke depan dengan posisi kedua tangan diayunkan ke posisi bawah belakang tubuh. 3) Dada diputar sambil mengayunkan tangan ke posisi depan bagian atas, sehingga posisi salah satu bahu lebih maju dibanding bahu satunya. Pada umumnya, para pelari menggunakan teknik finish dengan mencodongkan dada ke depan tanpa mengurangi kecepatan lari. Posisi tangan diayunkan ke posisi bawah belakang. Karena teknik tersebut dianggap paling efektif pada perlombaan lari sprint. Teknik melewati garis finish harus dilakukan dengan benar oleh pelari. Ini dilakukan agar mendapatkan hasil yang baik dan tidak dianggap melakukan pelanggaran. Karena posisi tubuh yang harus melewati garis finish terlebih dahulu adalah bagian dada dan bukan kepala atau bagian tubuh lainnya. Selain itu, pelari juga harus menarik kedua lengan ke belakang untuk lebih mendorong tubuh ke bagian depan serta meningkatkan kecepatan berlari. Sehingga sampai di garis finish membusungkan dada, tangan ditarik ke belakang atau putar salah satu bahu ke depan. Teknik ini sangat tepat bilamana seorang atlet dihadapkan pada situasi yang sangat ketat dalam persaingan. Sehingga dengan cara memutar badan baik ke kiri dan ke kanan diharapkan bisa memberikan raihan yang lebih cepat khususnya dengan bidang tubuh samping. Teknik finish ini terbilang sebagai teknik yang termudah. Teknik ini sangat tepat bila berada pada posisi yang tidak begitu dekat dengan lawan dibelakang. Sehingga bisa lebih leluasa kaitannya berlari mencapai finish. Tidak boleh meloncat saat memasuki garis finish Tidak boleh menggapai pita finish Tidak boleh berhenti mendadak di garis finish.