Anda di halaman 1dari 11

Gangguan psikologi ibu

pada masa persalinan


Kelompok: Ade triiyulianti Hani siti solehah
Agustin Putri yolanda
Mitra widyapitri Nur afriyani
Suci rahma dini
Mega indriana
Gangguan psikologi pada masa
persalinan
 Gangguan psikologi pada masa persalinan: dimulai
sejak terjadi kontraksi uterus yang teratur dan
meningkat hingga serviks membuka 10 cm.
 Fase-fase dalam kala satu persalinan ada 2 yaitu:
 fase laten dimulai sejak awal berkontraksi yang
menyebabkan penipisan dan pembukaan serviks
secara bertahap, berlangsung hingga serviks
membuka ± 4 cm
 fase aktif dimulai dari pembukaan 4 cm hingga
mencapai pembukaan lengkap 10 cm
A. Pengertian persalinan

 Persalinan merupakan hal yang paling ditunggu-


tunggu oleh para ibu hamil, sebuah waktu yang
menyenangkan namun di sisi lain merupakan hal
yang paling mendebarkan. Persalinan terasa akan
menyenangkan karena si kecil yang selama
sembilan bulan bersembunyi di dalam perut anda
akan muncul terlahir ke dunia.
Lanjutan,,,,
 Persalinan normal : yaitu proses pengeluaran buah kehamilan
cukup bulan yang mencakup pengeluaran bayi, plasenta dan
selaput ketuban, dengan presentasi kepala (posisi belakang
kepala), dari rahim ibu melalui jalan lahir (baik jalan lahir
lunak maupun kasar), dengan tenaga ibu sendiri (tidak ada
intervensi dari luar).
 Dalam persalinan terdapat 4 kala persalinan, yaitu:
1. Kala Pembukaan
2. Kala Persalinan
3. Kala Pengeluaran Plasenta
4. Kala Nifas
B. Sebab terjadinya persalinan

 Penurunan fungsi plasenta : kadar progesteron


dan estrogen menurun
 Tekanan pada ganglion servikale dari pleksus
Frankenhauser, menjadi stimulasi
 Iskemia otot-otot uterus karena pengaruh
hormonal dan beban, semakin
merangsang terjadinya kontraksi
 Peningkatan beban / stress pada maternal maupun
fetal
C. TANDA DAN GEJALA INPARTU

1.Kekuatan his makin sering terjadi dan teratur dengan


jarak kontraksi yang semakin pendek.
2. Dapat terjadi pengeluaran pembawa tanda, yaitu :
• Pengeluaran lendir
• Lendir bercampur darah
3. Dapat disertai ketuban pecah.
4. Pada pemeriksaan dalam, dijumpai perubahan serviks :
• Perlukaan cervix
• Pendataran cervix
• Pembukaan cervix
D. PROSES PERSALINAN
 Keluar lendir / darah (bloody show) akibat terlepasnya
sumbat mukus (mucous plug) yang selama kehamilan
menumpuk di kanalis servikalis, akibat terbukanya
vaskular kapiler serviks, dan akibat pergeseran antara
selaput ketuban dengan dinding dalam uterus.
 Ostium uteri internum dan eksternum terbuka sehingga
serviks menipis dan mendatar.
 Selaput ketuban pecah spontan (beberapa kepustakaan
menyebutkan ketuban pecah dini jika terjadi pengeluaran
cairan ketuban sebelum pembukaan 5 cm).
E. PSIKOLOGIS IBU SAAT
PERSALINAN
a. Perasaan tidak enak.
b. Takut dan raguu-ragu akan persalinan yang di hadapi.
c. Ibu dalam menghadapi persalinan sering memikirkan antara lain
apakah persalinan berjalan normal.
d. Menganggap persalinan sebagai cobaan.
e. Apakah penolong persalinan dapat sabar dan bijaksana dalam
menolongnya.
f. Apakah bayi normal apa tidak.
g. Apakah ia sanggup merawat bayinya.
h. Ibu cemas.
1. Perubahan Psikologis Ibu saat Persalinan;
 ibu biasanya merasa lega dan bahagia karena masa
kehamilannya akan segera berakhir.
 saat kemajuan persalinan sampai pada waktu kecepatan
maksimum  rasa khawatir wanita menjadi meningkat
 Kebutuhan ibu selama persalinan:
a. Kebutuhan fisiologis
b. Kebutuhan rasa aman
c. Kebutuhan dicintai dan mencintai
d. Kebutuhan harga diri
e. Kebutuhan aktualisasi diri
2. Cara Mengatasi Masalah-Masalah Psikologis Ibu
Pada Saat Persalinan.
 Kegiatan konseling pada ibu melahirkan merupakan
pemberian bantuan kepada ibu yang akan melahirkan
 Bila diperlukan alternatif pilihan yaitu melahirkan
tanpa rasa sakit dengan metode relaksasi
Hypnobrithing.
 Menggunakan media air guna mengurangi rasa sakit,
seperti metode Water Birth.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai