PERENCANAAN
SDM KESEHATAN RSU
AISYIAH PARIAMAN
PEMBIMBING :
dr. Adila Kasni Astiena, MARS
OLEH :
VYOLA REGINA (NIM 2020322010)
ASY SYFA SURADI (NIM 2020322017)
MORGAN SAMBARA (NIM 2020322004)
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pekerjaan-pekerjaan dalam organisasi perlu dianalisis terlebih dahulu agar dapat dikerjakan
secara efisien dan efektif sehingga tercapai tujuan organisasi.
Untuk menghadapi situasi diatas salah satu langkah adalah merencanakan Manajemen SDM
yang sesuai dengan standar, memiliki kualitas yang yang tinggi dan profesional. Mulai dari
Perencanaan SDM, sarana prasarana, menentukan metode pelayanan di semua unit,
perencanaan/pengelolaan keuangan, dan manajemen mutu pelayanan.
Dalam pemenuhan kebutuhan tenaga medis dan non medis standar, perlu disusun dan
diterbitkan sebuah Perencananaan Sumber Daya Manusia dan Pola Ketenagaan di RS yang
mengacu KMK 81/2004 tentang Pedoman Pola Ketenagaan.
TUJUAN UMUM
Terpenuhinya kebutuhan tenaga Tenaga medis, profesional dan non medis baik secara kualitas
maupun kuantitas guna menunjang pemberian Pelayanan Prima kepada konsumen di RS
TINJAUAN PUSTAKA
PERENCANAAN SDM
KESEHATAN
UU Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan menyebutkan Pemerintah dan
pemerintah daerah bertanggung jawab terhadap perencanaan, pengadaan dan pendayagunaan
tenaga kesehatan sesuai kebutuhan. Dari aturan inilah perlu adanya suatu perencanaan SDM
Kesehatan yang sebaik-baiknya sesuai dinamika dan perkembangan serta kebutuhan
masyarakat (1).
Fungsi pertama yang harus dilakukan oleh suatu organisasi adalah perencanaan SDM, yang
merupakan langkah-langkah manajemen guna menjamin tersedianya tenaga kerja tepat guna
sesuai posisi jabatan dan pekerjaan yang tepat dalam mencapai sasaran/tujuan organisasi.
DEFINISI – TUJUAN PERENCANAAN SDM
Perencanaan sumber daya kesehatan menurut Depkes 2015, merupakan proses sistematis
upaya menetapkan jumlah dan kualifikasi tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan
pembangunan kesehatan.
Tujuan perencanaan
Simamora (2001) tujuan perencanaan sumber daya manusia adalah (1):
Perencanaan mengaitkan tindakan dengan konsekuensinya.
Perencanaan mendayagunakan SDM secara lebih efektif dan efisien.
Perencanaan mengaitkan SDM dengan organisasi.
Perencanaan mengaitkan karyawan lebih puas dan berkembang.
7 Instalasi kamar bersalin dan perinatal Kepala ruangan, bidan, perawat pelaksana 9 orang
9 Instalasi Rekam medis Kepala rekam medis, rekam medis rawat 15 orang
inap, rekam medis rawat jalan, pelaksana
pendaftaran, petugas pelaporan, petugas
portir
No Unit kerja Penambahan staf Penambahan SDM Kes
Perencanaan dan perhitungan kebutuhan SDM di setiap unit kerja di buat oleh Ka unit atau Ka.
Instalasi dalam bentuk pedoman pengorganisasian unit dimana dalam pedoman tersebut
dicantumkan analisa kebutuhan tenaga sesuai dengan faktor kebutuhan internal dan perundang-
undangan. Dalam perencanaan SDI mengacu kepada kebutuhan ideal, akan tetapi dalam
realisasinya dengan mempertimbangkan kondisi rumah sakit.
Pada dasarnya dokumen perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan RS. A Pariaman sudah cukup
baik, namun dasar kebutuhan tiap unit belum dituangkan rinci berdasarkan perhitungan analisa
beban kerja (kebutuhan tiap unit sudah melalui hitungan jam kerja, beban kerja, total hari
efektif dalam setahun dan standar kelonggaran).
CONTOH: UNIT KAMAR OPERASI/OK
KUALIFIKASI
KEBUTU
NO JABATAN HAN Perkiraan jumlah pasien dan jenis operasi
PENDIDIKAN (Minimal) PELATIHAN Operasi besar
(orang) : 1 orang/hari
Operasi sedang : 12 orang/ hari
1 Kepala Unit D-III Keperawatan/ Basic Life 1
Support Operasi kecil : 3 orang/ hari
FaktorKoreksi
a. Loos Day (PerawatLibur)
= = 1,34
b. TugasNon Keperawatan
(Kebutuhan Tenaga + Loos Day ) x 25% = (3.42 + 1.34) x 25% = 1.19