Anda di halaman 1dari 10

GIARDIA

LAMBLIA
RIZKIA FITRIANI 1811E1036
Manusia adalah hospes alamiah G.lamblia spesies dengan
morfologi yang sama ditemukan pada berbagai hewan.
Penyakitnya disebut giardiasis. Giardiasis adalah suatu
penyakit yang disebabkan oleh protozoa patogen yaitu
Giardia lamblia atau dikenal juga sebagai Giardia
intestinalis atau Giardia duodenalis atau Lamblia
intestinalis.

G.lamblia ditemukan di tanah, air, makanan,atau


permukaan yang telah terkontaminasi tinja dari
manusia yang terinfeksi atau hewan. G.lamblia bisa
berasal dari air yang terkontaminasi yang meliputi air
yang tidak direbus, disaring, atau didesinfeksi dengan
bahan kimia.
STUDI
KASUS

Berbagai studi melaporkan bahwa kasus giardiasis Kasus giardiasis pada manusia banyak didominasi oleh
umumnya banyak ditemukan di daerah perdesaan balita dan anak-anak. Studi giardiasis pada balita di
dengan tingkat sanitasi dan higienitas yang rendah Jatinegara, Jakarta yang dilakukan oleh Maulanisa (2009)
(Hassanien & Mahmoud 2017). pada 489 balita menunjukkan bahwa 19 (3,9%) balita
Giardiasis pada manusia sebagai salah satu terinfeksi G. intestinalis dan 41 (8,3%) balita menderita
penyakit diare nonviral penting yang telah infeksi campuran antara Blastocystis hominisdan G.
menginfeksi 280 juta orang di dunia dengan intestinalis. Kendati demikian, kejadian giardiasis maupun
kejadian 500.000 kasus per tahun (Ivanov 2010; infeksi campuran ini tidak memiliki korelasi yang positif
Halliez & Buret 2013; Ryan & Cacciò 2013). dengan kejadian diare yang menyerang balita di daerah
Jatinegara.
MORFOLOGI
1

KISTA
Bentuk kista memiliki ciri-ciri :

 Berbentuk oval

 Ukuran panjang 8-18 μm dan lebar 7-10 μm.

 Letak kariosom lebih eksentrik bila dibandingkan dengan


trofozoit.

 Pada kista yang telah matur terdapat 4 buah median bodies,


4 buah nuclei, dan dapat pula ditemukan longitudinal fibers.
MORFOLOGI 2

TROFOZOIT
Bentuk trofozoit memiliki ciri-ciri :

 Trofozoit berukuran panjang 9-20 μm, lebar 5-15 μm.

 Berbentuk oval hingga ada yang berbentuk buah pear atau


bentuk hati.

 Memiliki sucking disc pada ujung anteriornya, yaitu area


konkaf yang menutupi setengah dari permukaan ventral.

 Dua buah nuclei yang terletak simetris bilateral. Nuklei


tersebut mengandung sedikit kromatin perifer namun memiliki
kariosom besar yang berada di tengah.
SIKLUS HIDUP
Adanya G.lamblia pada hospes yang dengan batil
1 isapnya melekat pada mukosa duodenum dan
yeyunum tidak selalu menimbulkan gejala. Bila
timbul kelainan hanya berupa iritasi yang
disebabkan oleh melekatnya parasit pada mukosa
dengan batil isapnya. Lesi berupa vilus menjadi
lebih pendek dan peradangan pada krista dan

PATOLOGI
lamina propria seperti tampak pada sindroma
malabsorpsi .

Infeksi giardia dapat menyebabkan
DAN
2
• Diare, disertai steatore karena gangguan absorpsi lemak GEJALA
• Selain daripada itu juga ada gangguan absorpsi karoten, folat, dan
vitamin B12 KLINIS
• Penyerapan bilirubin oleh giardia menghambat aktivitas lipase
pankreatik
• Kelainan fungsi usus kecil ini disebut sindrom malabsorpsi yang
menimbulkan gejala kembung, abdomen membesar dan tegang,
mual, anoreksia, feses banyak dan berbau busuk dan mungkin
penurunan berat badan.
1 Merebus air yang akan dikonsumsi hingga matang,
khususnya jika sumber air berasal dari sumur, sungai, atau
sumber air lainnya.

2 Pada umumnya G. Lamblia resisten terhadap klorin,


sehingga penyaringan sangat diperlukan untuk
menghilangkan kontaminasi oleh protozoa patogen ini.

3 Melindungi tempat persediaan air dari hospes reservoir


PENCEGAHAN (berang-berang dan tikus air)

4 Rutin mencuci tangan dengan sabun

5 Menghindari konsumsi minuman dan makanan yang


tidak diketahui secara pasti kebersihan dan
keamanannya.
Diagnosa
Laboratorium

Diagnosa definitive terhadap giardia lamblia Infeksi giardia lamblia sering tidak dapat didiagnosa
ditegakkan melalui pemeriksaan mikroskopik (misdiagnosed). Mengingat pengujian sulit untuk
dengan menemukan bentuk kista ataupun menemukan infeksi termasuk banyak negatif palsu,
trofozoit. beberapa pasien harus dirawat berdasarkan bukti empiris
Dalam sedian basah dengan larutan iodine atau yaitu melakukan berdasarkan gejala. Cara lain adalah
dalam sedian yang dipulas dengan trikrom. dengan enzyme immunoassays dan immunofluorescence.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai