(Giardia Lamblia)
OLEH:
KELOMPOK 7
UNIVERSITAS UDAYANA
2019
Giardia lamblia adalah salah satu protozoa penyebab infeksi pada saluran
pencernaan manusia. Protozoa ini ditemukan pertama kali oleh Leuwenhoek
tahun 1681 pada fesesnya sendiri. Nama lain dari Giardia lamblia adalah Lamblia
intestinalis atau Giardia doudenalis. Selain menyerang saluran pencernaan
manusia, protozoa flagellata ini dapat pula menyerang kucing, anjing, burung,
sapi, berang-berang, rusa dan domba.
Giardia lamblia hidup di rongga usus kecil, yaitu di duodenum dan bagian
proksimal jejunum, dan kadang terdapat di empedu. Infeksi dapat terjadi bila kista
matang tertelan oleh hospes, maka akan menyebabkan ekskistasi di duodenum.
Kemudian sitoplasma membelah dan flagel tumbuh dari aksonema sehingga
terbentuk 2 trofozoit yang mengalami pergerakan dari satu tempat ke tempat lain
dan menempel pada mukosa usus. Trofozoit yang tidak melekat pada mukosa usus
akan bergerak ke usus besar dan didalam usus besar trofosoit mengalami enkistasi
atau pembentukan stadium kista yang kemudian keluar bersama tinja. Dalam tinja
cair biasanya dapat ditemukan trofozoit, dan kista pada tinja yang padat.
Dengan batil isap yang cekung, stadium trofozoit melekat pada permukaan
epitel usus, sehingga menimbulkan gangguan fungsi usus dalam
penyerapan sari makanan terutama dalam penyerapan lemak, karoten folat dan
vitamin B12. Kelainan fungsi usus kecil menimbulkan gejala kembung,
abdomen membesar, tegang, mual, anoreksia, feses banyak dan berbau busuk,
dan penurunan berat badan.
Pada umumnya, gejala dari Glardia lamblia muncul 1-3 minggu setelah
terinfeksi. Gejala dapat berlangsung selama 2-6 minggu, atau bahkan lebih lama.
Gejala klinik pada anak serupa dengan pada orang dewasa. Konsekuensi yang
paling sering dilaporkan dan berpotensi menjadi serius adalah insufisiensi nutrisi
pada bayi dan anak. Insufisiensi nutrisi dapat memiliki efek buruk pada
pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak.
Merebus air yang akan dikonsumsi hingga matang, khususnya jika sumber
air berasal dari sumur, sungai, atau sumber air lainnya. Bila perlu, Anda
bisa mengonsumsi air kemasan
Cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan
Mencuci sayur dan buah-buahan sebelum di konsumsi
Menghindari konsumsi makanan yang tidak matang
Giardia lamblia biasanya terdapat pada air sumur, sumber air tergenang
bahkan sumber air yang terlihat bersih dan jernih. Selain itu juga terdapat pada
makanan seperti salad, kerang mentah, daging kurang matang.
B. Mekanisme intoksinasi