Anda di halaman 1dari 11

FARMAKOLOGI

GOLONGAN OBAT ANTIEMETIK

AKADEMI KEPERAWATAN PANGKALPINANG


TAHUN AJARAN 2019/2020
DI SUSUN OLEH :
Kelompok 9
 Fakhar abror
 Meta safira
 Rahmad
 Shandian putra
 Supera
 Wulan dini riyanti
Pengertian Antiemetik

Antiemetik ada

Antiemetik adalah obat-obatan yang digunakan dalam


penatalaksanaan mual dan muntah. Antiemetik
biasanya diberikan untuk mengobati penyakit mabuk
kendaraan dan efek samping dari analgesik opioid, 
anestetik umum dan kemoterapi terhadap kanker.
lah obat-obatan yang digunakan dalam
penatalaksanaan mual dan muntah. Antiemetik
biasanya diberikan untuk gobati kanker.
Penggolongan Obat Antiemetik

1.Anti histamin
Anti histamine yang dipakai adalah sinarizin, dimenhidrat, dan
prometazin, toklat.

2. Dopamin blokersinarizin xs Metoklopramid dan fenotiazin


Obat yang dipakai adalah klorpromazin HCI, prefenazin,
proklorperazin dan trifluoperazin.

3. Domperidon
Obat ini dipakai pada kasus mual dan muntah yang berkaitan
dengan obat-obat sitostatika.

4. Antagonis serotonin
Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati mual dan muntah
akibat pasca-operasi dan sitotoksik obat.
Obat generic, indikasi, kontra indikasi, efek samping:

1. Sinarizin
Indikasi : kelainan vestibuler seperti vertilago, tinnitus, mual dan muntah.
Kontra indikasi : kehamilan/ menyusui, hipotensi, dan serangan asma
Efek samping : gejala ekstra piramidal, mengantuk, sakit kepala

2. Dimenhidrinat
Indikasi : mual, muntah , vertigo, mabuk perjalanan dan kelainan labirin
Kontra indikasi : serangan asma akut , gagal jantung, dan kehamilan
Efek samping : mengantuk dan gangguan psikomotor

3. Klorpromazin HCI
Indikasi : mual dan muntah
Kontra indikasi : gangguan hati dan ginja
Efek samping: mengantuk, gajal;a ekstra piramidal
4. Perfenazin
Indikasi : mual dan muntah berat
Kontra indikasi : gangguan hati dan ginjal
Efek samping : mengantuk, gejala ekstra piramidal

5. Proklorperazin
Indikasi : mual dan muntah akibat gangguan pada labirin
Kontra indikasi : gangguan hati dan ginjal
Efek samping : mengantuk, gejala ekstra piramidal

6. Trifluoperazin
Indikasi : mual dan muntah berat
Kontar indikasi : gangguan hati dan ginjal
Efek samping : mengantuk, gejala ekstra piramidal
Kontraindikasi Golongan Obat Antiemetik

Pada umumnya, antiemetik tidak boleh


digunakan pada pasien koma atau yang
mengalami depresi SSP berat, atau
mereka yang mengalami kerusakan otak
atau cedera, karena adanyaresiko depresi
SSP lebih lanjut
Farmakokinetika Golongan Obat Antiemetik

Absorpsi bentuk padat oral dari perfenazin tidak


menentu, tetapi bentuk cairnya lebih stabil dan
laju absorpsinya lebih cepat. Presentase
peningkatan pada protein dan waktu paruhnya
tidak diketahui. Perfenazin dimetabolisme oleh
hati dan mukosa gastrointestinal dan kebanyakan
dari obat diekskresikan ke dalam urine.
Mekanisme Kerja Golongan Obat Antiemetik

 
Pusat muntah terletak di medulla
oblongata yang juga mengatur fungsi
jantung, pernafasan, air liur/saliva dan
vasomotor.
Efek Samping Golongan Obat Antiemetik

Efek merugikan dari penggunaan antimetik berhubungan


dengan gangguan yang ditimbulkan pada simulasi atau
respons SSP yang normal. Rasa mengantuk, pusing,
kelemahan, tremor, dan sakit kepala merupakan efek
merugikan yang lebih sedikit pada SSP.
Efek samping antiemetik penotiazin adalah sedasi sedang,
hipotensi gelaja ekstrapirmidal, yang seperti
perkinsonisme, efek SSP (kegelisahan, kelemahan, reaksi
distonik, agitasi), dan gejala antikoligenik ringan (mulut
kering, retensi air kemih,konstipasi).
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai