KELOMPOK 7
Agung Gilang Rezeki 1704010052
Ita Rosita 1704010056
Sopia Alawiah 1704010057
Hilda Nurosifah 1704010065
Farmasi B 2017
DEFINISI
PCR (Polymerase Chain Reaction) Kary B Mullis (1985),Nobel (1994).
Polymerase (Enzim yang digunakan dalam PCR)
Chain (Produk dari reaksi pertama menjadi substrat dari reaksi
seanjutnya,dst)
PCR suatu metode enzimatis untuk amplifikasi DNA dengan cara in vitro.
Manfaat
Kary B mulis yang telah menemukan dan mnegaplikasi PCR pada tahun
1984. saat ini sudah digunakan secara luas untuk berbaga macam
kebutuhan, diantaranya :
• Isolasi gen
• Forensik
• Diagnosa penyakit
KEGUNAAN
Polymerase Chain Reaction (PCR) dapat digunakan untuk:
1. Amplifikasi urutan nukleotida.
2. Menentukan kondisi urutan nukleotida suatu DNA yang
mengalami mutasi.
3. Bidang kedokteran forensik.
4. Melacak asal-usul sesorang dengan membandingkan
“fingerprint”.
FUNGSI & PRINSIP KERJA PCR
Fungsi
Untuk membentuk cetakan DNA secara berulang kali dengan menggunakan
prosedur dan waktu yang tertentu. PCR menggunakan teknik amplifikasi
(perbanyakan) secara spesifik pada suatu segmen DNA secara in vitro
dengan menggunakan DNA polimerase, cetakan (template), DNA genom, dan
primer oligonukleotida yang akan menempel pada segmen yang akan
diamplifikasi. Proses PCR terdiri dari 3 tahapan, yaitu: Denaturasi, Annealing,
Polimerisasi.
Prinsip Kerja
Perbanyakan DNA diawali dengan pengudaran utas DNA ganda menjadi utas
tunggal (denaturasi), penempelan primer forard hingga primer reserve utas
tunggal (annealing), dan sintesis utas DNA baru (Muladno 2002)
KOMPONEN – KOMPONEN PCR
DNA template yang digunakan sebagai cetakan untuk PCR yang bebas
nukleus, eksoprotease dan DNA dinding protein.
DNA Polymerase
- Taq DNA Polimerase (Thermus aquaticus)
- Tth DNA polimerase (thermofilik Thermus thermophilus)
- Pwo DNA polymerase (Pyrococcus woesei)
- Pfu dan Tli DNA polymerase (Pyrococcus furiosis dan Thermococcus litoralis)
Oligonukleotida Primer berfungsi untuk mengawali reaksi replikasi DNA pada
reaksi PCR.
dNTP (Deoksiribonukleotida trifosfat) merupakan blok pembangunan molekul
asam nuleat yang terdiri dari :
o dATP (deoxydenosine tryphosphatase)
o dTTP (deoxythymidine triphophatase)
o dCTP (deoxycytosine triphosphate)
o dGTP (deoxyguanosine triphosphate)
Buffer reaksi PCR biasanya mengandung Mg2+, kation monovalen dan
kosolven yang membantu mengstabilisasi enzim polimerase DNA, mempengaruhi
ALAT YANG DIGUNAKAN DALAM PCR
Peralatan khusus yang dibutuhkan dalam pelaksanaan PCR antara lain (Mahmudin,2010) :
o Mighty-small II SE-250 vertical gel eletrophoresis unit (Hoefer).