02/01/2021 2
WEBINAR-ASDI-SUMBAR-2020
Sites of
Digestion
&
Absorption
PROBLEM BEDAH
SALURAN CERNA
02/01/2021 WEBINAR-ASDI-SUMBAR-2020 4
PERUBAHAN GIZI MASA
PERIOPERATIF
PERI-OPERATIF:
1. ASUPAN PRE-OPERATIF MENURUN POST-OPERATIF:
2. MALABSORBSI PRE-OPERATIF 1. ASUPAN POST-OPERATIF MENURUN
3. KEHILANGAN GIZI PRE-OPERATIF 2. KEHILANGAN GIZI POST-OPERATIF
PERI-OPERATIF:
1. RESPON METABOLIK RESPON HORMONAL &
INFLAMATORI
2. DEPLESI ENERGI & PROTEIN
02/01/2021 WEBINAR-ASDI-SUMBAR-2020 5
PERAN DIETISIEN....?
Asuhan gizi sangat penting...!!!
02/01/2021 WEBINAR-ASDI-SUMBAR-2020 6
Asuhan GIZI
setelah tindakan OPERASI...?
• Keadaan gizi setelah operasi berhubungan dgn
proses penyembuhan.
• Selama prosedur pembedahan berlangsung
pasien mengalami kehilangan darah, cairan dan
elektrolit.
• Setelah operasi tidak jarang pasien mengalami
anemia, hipoalbumin , dehidrasi dan
penurunan kadar elektrolit darah
02/01/2021 WEBINAR-ASDI-SUMBAR-2020 7
RESPONS METABOLIK
TERHADAP PEMBEDAHAN
• Cuthbertson: Respons metabolik terhadap
injury ( termasuk pembedahan ) terbagi dalam
tiga fase yaitu :
02/01/2021 WEBINAR-ASDI-SUMBAR-2020 8
RESPON METABOLIK TERHADAP
STRES: MANAGEMEN MEDIS & GIZI
Algorithm content developed by John Anderson, PhD, and Sanford C. Garner, PhD, 2000. Updated by Maion F. Winkler and
Ainsley Malone, 2002.
02/01/2021 WEBINAR-ASDI-SUMBAR-2020 9
PENILAIAN Antropometri
02/01/2021 WEBINAR-ASDI-SUMBAR-2020 14
INTERVENSI GIZI
PRA BEDAH DIGESTIF
02/01/2021 WEBINAR-ASDI-SUMBAR-2020 16
INTERVENSI GIZI PRA BEDAH
DIGESTIF JENIS OPERASI
02/01/2021 WEBINAR-ASDI-SUMBAR-2020 17
INTERVENSI GIZI
PRA BEDAH DIGESTIF
02/01/2021 WEBINAR-ASDI-SUMBAR-2020 18
TUJUAN INTERVENSI
PASIEN PASCA BEDAH
• Mengusahakan agar keadaan pasien kembali normal.
• Memberikan makanan secara bertahap:
makanan cair ke makanan saring, lunak, biasa dengan memperhatikan :
• Pemenuhan kecukupan zat gizi
• Kemampuan pasien mengkonsumsi
• Jenis/macam operasi.
• Pasca bedah minor : makanan diusahakan secepat mungkin kembali
ke bentuk biasa.
• Pasca bedah mayor : makanan diberikan secara hati-hati disesuaikan
dulu dengan kemampuan penderita untuk menerimanya
• Apabila sudah makan lunak, makanan enteral tinggi protein dapat di
bentuk snack atau disert
02/01/2021 WEBINAR-ASDI-SUMBAR-2020 19
KEBUTUHAN GIZI: ENERGI
• Dulu diduga: kebut. energi pasien bedah sangat tinggi & asupan energi
yg besar (dilukiskan sbg hiperalimentasi) perlu protein & lemak .
• Kini disadari: kelebihan energi menjadi sumber stress metabolik
tambahan melalui peningkatan produksi katekolamin ( Nordenstrom
dkk, 1981 ).
• Pemberian mak.hiperkalorik meningkatkan kebut. ventilasi resiko
pada pasein dengan fungsi pernafasan marginal & ancaman gagal
nafas.
• Ada argumentasi u/menyesuaikan asupan energi dgn kebutuhan
pasien.
• Secara umum kebut.energi 40 kcal / kg BB / hari.
• Banyak cara menghitung energi pasien, yg cukup mudah diterapkan
menggunakan formula Apelgreen & Wilmore
02/01/2021 WEBINAR-ASDI-SUMBAR-2020 20
TEE = BMR Normal ( 1 ) x Stress factor ( 2 ) x 1,25
BMR Normal orang dewasa
BB 40 45
berdasarkan
50 55
berat
60
badan
65 70 75 80
( kg )
Kcal/ 1132 1224 1316 1411 1509 1602 1694 1784 1872
hari
02/01/2021 WEBINAR-ASDI-SUMBAR-2020 26
KAPAN MULAI MAKAN?
Early Bowel Sounds Not an Indicator for
Feeding
Stomach
24 hours Small
Intestine
4-8 hours
02/01/2021 WEBINAR-ASDI-SUMBAR-2020 27
02/01/2021 WEBINAR-ASDI-SUMBAR-2020 28
02/01/2021 WEBINAR-ASDI-SUMBAR-2020 29
Implementasi diet PASCA BEDAH
LAMBUNG dan DUODENUM
• Gastrektomi baik subtotal maupun total, umumnya
dipuasakan sementara dan diberikan total
parenteral nutrisi
• Pemberian diet dimulai dengan air putih 30 cc /
jam, hari berikutnya dinaikkan 60 cc/jam, bertahap
cair jernih meningkat menjadi makanan cair, tapi
bila pasien tidak dapat menerima bolus, diberikan
tetes demi tetes
• Pemberian diet cair ditingkatkan 90 cc / jam
bertahap, diselingi dengan bubur susu/saring
• Pada pasien dengan total gastrektomi makanan cair
yang diberikan dalamWEBINAR-ASDI-SUMBAR-2020
02/01/2021 bentuk oligomerik 30
Implementasi diet PASCA BEDAH
LAMBUNG dan DUODENUM
• Selanjutnya diberi diet cair 120 cc /jam diselingi bubur susu, sup
makanan yang diblender dsb oral atau lewat pipa.
• Lalu ditingkatkan ke bentuk padat dengan pergantian diet 3 hari
sekali.
• Makanan berbentuk halus , diberikan porsi kecil dan sering
( sebab kemampuan menampung & mencerna berkurang ).
• Hindari rangsangan:
• mekanis (volume makanan) ,
• thermis ( suhu ) &
• osmotik ( konsentrasi ).
• Penyesuaian diet biasanya memerlukan waktu 1 – 2 minggu.
• u/ mencegah komplikasi dumping syndrome disarankan tidak
mengkonsumsi gula murni & mak. bergula dibatasi sekitar 2 bulan.
02/01/2021 WEBINAR-ASDI-SUMBAR-2020 31
Implementasi diet pada
GASTROSTOMI & JEJUNOSTOMI
• segera setelah ada tanda peristaltik: diberi 60 - 90 ml air atau
susu tiap jam melalui pipa lambung atau jejenum.
• Perlahan ditingkatkan 3 -4 hari sampai bisa menerima MLP yg
diblender sebanyak 300 - 400 ml diberikan 6 kali sehari.
• Machella: pada jejunostomi MLP harus diencerkan isotonis
& diberikan pelan-pelan.
• Lebih-lebih bila ada DM, sebelum pemberian perlu
mengurangi gula.
• MLP perlu dihangatkan & disajikan dalam wadah yg bertutup.
• Penderita dan keluarga perlu diberi pengertian tentang cara
pembuatan dan pemberiannya
02/01/2021 WEBINAR-ASDI-SUMBAR-2020 32
02/01/2021 WEBINAR-ASDI-SUMBAR-2020 33
02/01/2021 WEBINAR-ASDI-SUMBAR-2020 34
KOLOSTOMI
02/01/2021 WEBINAR-ASDI-SUMBAR-2020 35
Implementasi diet pada
ILEOSTOMI DAN KOLOSTOMI
• Pasca bedah penderita dipuasakan.
• Dalam 24-48 diberi cairan jernih, secara bertahap ditingkatkan ke
cair biasa dan semakin padat ke arah makanan rendah sisa bila
pasien stabil
• Pada dasarnya tak ada makanan yang kontra indikasi kecuali
makanan yang membentuk gas dan atau berserat.
• Makanan yg menyebabkan flatus: kubis, buncis, bawang, kacang,
ketimun & minuman berkarbonat.
• Makanan yg menyebabkan bau tidak enak: kubis, bawang, ikan
,telur , buncis, papaya dan brokoli.
• Makanan yg dapat menyebabkan diare: kari, susu , kelapa,
alkohol & makanan yg tinggi minyak.
• Untuk hindari konstipasi ditingkatkan konsumsi serat, buah ,
sayur dan kacang2an serta
02/01/2021
minum yg banyak .
WEBINAR-ASDI-SUMBAR-2020 36
Monitoring dan evaluasi
• Monev toleransi, bentuk dan asupan makanan
• Monev cairan lambung yang keluar terkait dengan yang
akan dimasukan
• Monev balance cairan
• Monev balance nitrogen bila memungkinkan
• Monev hasil labolatorium terkait gizi
• Monev kondisi klinis mual/muntah/diare/balance cairan
(ada tidaknya dehidrasi atau retensi
• Monev berat badan atau Lingkar lengan atas
• Monev feses/stol
02/01/2021 WEBINAR-ASDI-SUMBAR-2020 37
Temuan Ronde Management
6
Terima Kasih
*Temuan ronde di Poliklinik Gigi dan Mulut,
URJT tidak memakai skrining MST
Saat ini skrining sudah
dimasukkan ke dalam
initial asessmen
keperawatan. Telah
diserahkan formulir
Permintaan Konseling Gizi
kepada Kadept. Gimul
apabila ditemukan pasaien
yang membutuhkan
edukasi makanan
02/01/2021 WEBINAR-ASDI-SUMBAR-2020 38