Anda di halaman 1dari 18

PENYAKIT MULUT

PADA ANAK
D R G . A U R E L I A S . R . S U P I T, M . K E S
EVALUASI UMUM

• Riwayat medis, termasuk:


– Informasi prenatal
– Informasi proses kelahiran
• Berat badan lahir
• Riwayat kesehatan ibu saat hamil, termasuk:
– Penyakit yang diderita
– Obat yang pernah dikonsumsi
– Riwayat konsumsi alkohol dan atau narkoba
PEMERIKSAAN KLINIS

• Extra Oral:
– Kulit kepala & leher
– Kelenjar limfe
– Kelenjar limfe
– Kelenjar saliva
– Temporomandibular joint
– Tinggi & berat badan
PEMERIKSAAN KLINIS

• Intra Oral:
– Dasar mulut
– Palatum durum
– Palatum molle
– Gigi & jaringan periodontal
– Oklusi
– Lidah
– Orofaring
– Tonsil
KELAINAN KRANIOFASIAL

• Hemifacial Microsomia: hipoplasia unilateral mandibula, kelainan bentuk telinga, paralisis saraf
facial, macrostomia, malformasi tulang temporal, zygoma, dan otot wajah
• Treacher Collins Syndrome, yaitu hipolasia tulang wajah termasuk mandibula, complex zygomatic,
cleft palate, kelainan kanalis auditori eskternal, inklinasi fissura palpebral dengan kelainan bentuk
kelopak mata bawah, gigi-geligi terdapat diastema, hipoplasia, malposisi, atau open bite
• Robin Sequence: mandibula kecil, macroglossia, dan airway obstruction
• Ectodermal Dysplasia, manifestasi pada rongga mulut: gigi dapat normal pada satu sisi, dan tidak
ada pada sisi yang lain. Gigi dapat berukuran kecil dan bentuk konus. Mukosa mulut kering &
iritasi apabila terdapat kelainan pada kelenjar salivaa.
KELAINAN KRANIOFASIAL

• Cleidocranial Dysplasia: kelainan skeletal dengan karakteristik clavicula abnormal, gigi


supernumerary, dan postur pendek
• Dentinogenesis Imperfecta dan Dentin Dysplasia: struktur dentin abnormal
• Amelogenesis Imperfecta: enamel hipoplasia dan atau hipomineralisasi, gigi diskolorasi,
sensitif, dan rapuh
• Cherubism: kelainan herediter pada rahang dimana tulang digantikan oleh jaringan
fibrovascular
KELAINAN PEMBENTUKAN
STRUKTUR NORMAL
• Cyst of the newborn
– Epstein’s Pearl’s: kista tumbuh-kembang, pada pertemuan palatum durum dan palatum molle
– Bohn’s Nodules: berkembang dari kelenjar saliva, muncul pada permukaan lingual alveolar ridge dan
pada palatum dengan ukuran 1-3 mm, papula putih atau kuning, muncul berkelompok tdd 2-6 kista,
umumnya hilang sendiri
– Dental Lamina Cyst: lesi pada puncak alveolar ridge, biasanya hilang dengan sendirinya dan tidak
membutuhkan perawatan
KELAINAN PEMBENTUKAN
STRUKTUR NORMAL
• Natal & Neonatal Teeth
• Congenital Epulis of the Newborn, juga dikenal sebagai gingival granular cell tumor, muncul
pada mukosa alveolus maksilla. Perawatan dengan eksisi.
• Lymphangioma: malformasi jinak sistem limfatik. Perawatan dengan eksisi.
• Melanotic Neuroectodermal Tumor of Infancy: neoplasia jinak berasal dari neural crest yang
timbul pada 6 bulan pertama sejak lahir. Umumnya muncul pada alveolar ridge RA.
• Congenital Ranula: kista yang disebabkan penumpukan saliva dan cairan akibat gangguan pada
duktus kelenjar saliva. Secara klinis tampak sebagai pembengkakan jaringan lunak pada dasar
mulut anterior di lateral frenulum lingual
KELAINAN LIDAH

• Macroglossia
• Ankyloglossia
• Lingual Tonsil
• Benign Migratory Glossitis: kondisi kronis hilangnya epithelium, khususnya papilla filliform
pada dorsum lidah
• Strawberry Tongue
KELAINAN LIDAH
KELAINAN KELENJAR SALIVA

• Mucocele: timbul akibat pecahnya duktus kelenjar saliva minor menyebabkan keluarnya mucin
ke jaringan sekitar yang kemudian dibungkus jaringan granulasi
PENYAKIT SISTEM IMUN
INFEKSI JAMUR
INFEKSI VIRUS
Infeksi Herpes Simplex Primer

o Diawali gejala prodormal:


demam, sakit kepala, malaise,
mual, muntah

o Gingivitis akur

o Terapi supportif: cairan, topikal


anastesi, obat penurun demam,
obat antivirus seperti acyclovir
INFEKSI VIRUS

• Infeksi Virus Epstein-Barr


– Infectious Mononucleosis: demam, faringitis, malaise, adenopathy, peningkatan jumlah limfosit
• Infeksi Human Papilloma Virus
– Squamous Cell Papilloma: neoplasma jinak berwarna putih-pink berbentuk papula verrucous,
umumnya pada pertemuan antara palatum durum & palatum molle
– Verruca Vulgaris: sekelompok lesi yang timbul, umumnya pada mukosa berkeratin seperti bibir,
palatum durum, dan gingiva
– Focal Epithelial Hyperplasia: hiperplasia epithel jinak yang multiple, tampak seperti tonjolan
nodular, batas jelas, bentuk irregular, umumnya pada mukosa buccal, lidah, dan bibir
INFEKSI VIRUS
INFEKSI VIRUS

• Infeksi Virus Coxsackie:


– Herpangina: demam, sore throat, ulser kecil, bulat, dan multipel pada palatum molle dan pilar
tonsillar
– Hand, Foot, and Mouth Disease diawali gejala prodormal seperti malaise, batuk, nyeri abdominal,
demam ringan, sulit makan. Lesi bulat/oval umumnya pada mukosa buccal, lidah, dan palatum
durum
– Acute Lymphonodular Pharyngitis merupakan varian dari herpangina yang disebabkan oleh
Coxsackievirus A10
INFEKSI VIRUS

Anda mungkin juga menyukai