Anda di halaman 1dari 33

Review

Article

Effects of Systemic Diseases on Oral


Health

Pembimbing :
drg. Ceples Dian KWP. Sp.KG
Oleh :
Dwi Wahyu Setyo Irawan
Sofi Choirunnisa

SMF Gigi dan Mulut


RSUD Blambangan Banyuwangi
Fakultas Kedokteran Universitas Islam
malang
2016

INTRODUCTION
Pintu gerbang utama masuknya
bakteri, virus, jamur dan parasit
adalah rongga mulut
Berbagai macam penyakit sistemik
yang ditemui memiliki manifestasi di
rongga mulut
Penyakit sistemik dan patologi oral
penting terkait dengan penegakkan
diagnosis
dan
menentukan
kompleksitas
manajemen

PROBLEM
Apa manifestasi oral dari penyakitpenyakit sistemik?

INTERVENTION
Defisiensi Vitamin
Vitamin A
Vitamin A diperlukan untuk kesehatan gingival,
menjaga selaput lendir mulut dan jaringan mukosa
mulut, memelihara jaringan epitel, membantu
perkembangan gigi serta pertahanan terhadap
infeksi.
Manifestasi oral dari defisiensi vitamin A:
Nilai erupsi gigi mengalami keterlambatan
Pembentukan tulang alveolar terlambat
Epitel gingiva mengalami hiperplasi
keratinisasi

diikuti

oleh

Vitamin B
Vitamin B kompleks mencegah timbulnya
rasa
sakit,
warna
kemerahan
dan
pendarahan givival, keretakan dan luka di
sudut mulut dan lidah.
Manifestasi oral dari defisiensi vitamin B2:
Sakit tenggorokan
Pembengkakan dan kemerehan dari mukosa oral
Cheilosis- perubahan di sudut mulut
Awalnya terdapat hyperkeratosis dari epidermis,
inflamasi di dermis.
Kemudian terjadi radiasi fissure dari sudut mulut
yang menjadi infeksi sekunder
Glossitis- lidah atrofi, berglasir dengan warna
biru-merah seperti sianosis

Manifestasi oral dari defisiensi vitamin


B3:
Stomatitis
(kemerahan,
penebalan,
roughening, scaling, fissure dan peradangan
kronis)
Glositis
(lidah
merah,
bengkak
dan
berdaging)
Mukosa oral menjadi merah pedas dan perih
Glositis, nyeri, kemerahan dan ulserasi
dimulai pada interdental papilla dan
Manifestasi oral dari defisiensi
menyebar dengan cepat.
vitamin B6:
Cheilitis
Glossitis

Cheilitis

Glossitis

Vitamin C
Vitamin C diperlukan untuk kesehatan periodontal
dan gingival selain itu juga untuk produksi kolagen
dan mencegah perdarahan gingival.
Manifestasi oral dari defisiensi vitamin C:

Gingival bengkak dengan perdarahan spontan, ulserasi,


gigi goyang, infeksi periodontal sekunder dan hilangnya
tulang periodontal. Lesi gingival disebut Scorbutic
gingivitis.
Penyembuhan luka dan lokalisasi dari infeksi fokal
terganggu karena kekacauan dari sintesis kolagen.
Terdapat peradangan pada gigi bagian dalam dan gingival
marginal yang diikuti oleh perdarahan, ulserasi, halitosis.
Terjadi perdarahan dan pembengkakan pada membran
periodontal diikuti dengan hilangnya tulang dan
melonggarnya gigi, yang akhirnya terlepas.
Scurvy

Vitamin D
Vitamin D meningkatkan absorpsi kalsium
dan fosfat yang sangat berperan pada
pembentukan dan pertahanan gigi. Selain
itu
juga
berperan
penting
pada
pembentukan rahang.

Manifestasi oral dari


defisiensi vitamin D:
Perkembangan
anomali dari dentin
dan enamel
Erupsi
yang
tertunda
Ketidaksejajaran

Vitamin K
Vitamin K berperan dalam proses
pembekuan darah dan mencegah
terjadinya
pendarahan
spontan
dalam rongga mulut.
Kebanyakan manifestasi oral yang
umum adalah perdarahan gingival.

Hepatitis
Penyakit Saluran Pencernaan
Manifestasi oral:

Manifestasi oral yaitu ikterus pada mukosa oral di palatum


dan regio sublingual
Ikterus dari mukosa mulut di palatum dan regio sublingual.
Dalam kasus yang parah pasien dapat perdarahan spontan di
rongga mulut.

Hal ini terjadi karena adanya peningkatan kadar bilirubin


dalam darah yang dapat disebabkan oleh peningkatan
produksi bilirubin karena hemolisis sel darah merah
(hemolitik jaundice), obstruksi pada saluran empedu
(obstruktif jaundice) atau penyakit yang berhubungan
dengan jaringan parenkim hati (hepatoseluler jaundice)

GERD (Gastroesophageal reflux disease)

Gastroesophageal reflux disease suatu


keadaan patologis sebagai akibat refluks
kandungan lambung ke dalam esofagus.
Lower
Esophageal
Sphinters
(LES<3mmhg)Aliran balik gaster ke
esofaguscairan lambung (asam)Erosi
gigi
Manifestasi Oral : Erosi gigi

Aquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS)


Sistem imun yang rusak akibat virus HIV
menyerang sel darah putih (limfosit) penurunan
CD 4 Semua Infeksi mudah masuk
Manifestasi Oral :
a) Infeksi Jamur : Candidiasis, Histoplasmosis, Cryptococcus
Neoformans
b) Infeksi Virus : Herpes Simplex, Herpes Zooster, Human
Papillomavirus lesions, Cytomegalovirus, Hairy Leukoplakia
dan Epstein-Barr Virus
c) Infeksi Bakteri : Periodontal Disease
d) Neoplasma : Kaposiss Sarcoma, Lymphoma
e) Lain-lain : Oral Ulceration, Idiopatic Trombocytopenic
Purpura, Salivary Gland Disease and Xerostomia

Herpes Simplek
Infeksi Virus
Penyebab Herpes Simplex Virus (HSV). HSV tipe 1
(bibir dan rongga mulut) dan tipe 2 (genital)
Terinfeksi dormand Imunaktif di saliva (hrminggu)inkubasi (demam, perih, gatal, Herpetic
gingivostomatitisTimbul
vesikelulkus
di
permukaan terdapat lapisan kekuningan
Manifestasi Oral : Herpes stomatitis primer
(gingivostomatitis), Edema gingiva, eritema dan
ulserasi yang menonjol. Lidah sering terasa
lapisan dan mungkin ada bau tak sedap dari
mulut.

Chickenpox
VZVSal.pernapasan
atas/kontak
dengan
lesiViremia
primer(4-6
hr)Sekunder(1
mgg)ruamvesikelpustulaulkus
Manifestasi Oral: Vesikel, terutama di
langit-langit
mulut,
pecah
dan
menimbulkan nyeri, bulat atau oval
ulcer, dengan lingkaran inflamasi

Herpes Zoster
VZVDormantreaktivasilesi
eritemaskuamosapapulapustulkrustacab2
dan 3 N.trigeminus
Manifestasi Oral: unilateral, berat, nyeri dan / atau
paresthesia terjadi sebelum, selama dan kadangkadang setelah (pasca-herpes neuralgia, PHN)
ruam. Maksilaris zoster-ruam ipsilateral di pipi,
ulser dan nyeri ipsilateral di langit-langit dan gigi
rahang atas. Mandibula zoster-ruam dan nyeri
ipsilateral di wajah lebih rendah dan bibir, ulser
dan nyeri di lidah, jaringan lunak dan gigi rahang
bawah.

Sialadenitis
Etiologi (Infeksi, Penyumbatan,
Trauma)aliran saliva
/terhentiinflamasipembengkakan
parotis
Manifestasi Oral: Parotitis dan trismus.
onset akut menyakitkan, biasanya bilateral,
pembesaran parotis, meskipun pada tahap
awal hanya satu kelenjar parotis dapat
muncul untuk terlibat. Kelenjar
submandibula mungkin juga terpengaruh.

Tuberculosis
Infeksi Bakteri
Sputum yg terinfeksi di rongga mulutepitel mucosa
oral sensitif kumaniritasi rongga mulutulcer
Manifestasi oral : Lesi oral hampir selalu merupakan
akibat dari kontak antara jaringan mulut dan sputum
terinfeksi atau penyebaran hematogen (Oral
Tuberkulosis sekunder). Trauma jaringan mulut,
leukoplakia dan ekstraksi gigi predisposisi pasien
untuk Tuberkulosis oral. Lesi TBC Oral muncul
irreguler,
indurated,
ulserasi,
celah
atau
pembengkakan. Lesi bisa soliter atau multiple dan
sering menyakitkan. Tempat yang terkena meliputi
dorsal lidah, mukosa, palatum dan gingiva

Sifilis
Manifestasi Oral : Sifilis primer, primer chancre (keras atau
hunterian chancre) mungkin dapat melibatkan bibir, lidah,
atau langit-langit. Membentuk ulser yang tidak sakit dengan
pinggiran menonjol dan terdapat indurasi pada dasar.
Pada sifilis sekunder sekitar sepertiga
dari pasien memiliki ulser yang
tidak sakit (patch yang berlendir,
papula split dan ulser snail-track).
Terdapat ruam dan limfadenopati.
Sifilis tersier granuloma lokal
(gumma) terutama mempengaruhi
palatum atau lidah. Gumma pecah
membentuk menekan ulser kronik
yang tidak menular.

Kusta
M.LepraeSal.pernapasan atasimun
tubuhulserasi
Manifestasi Oral : Nodul (lepromas) dan erosi
dangkal
pada
palatum
lunak.
Kusta
menginfiltrasi, ulserasi, perforasi, dan nodul
yang kemerahan atau kuning-kemerahan atau
bertangkai, bervariasi dari 2 sampai 10 mm,
beberapa konfluen, dan rentan terhadap
ulserasi. Juga terlihat di lidah, uvula dan
gingiva. Ditemukan pula hiperplasia gingiva
dan kehilangan gigi.

Difteri
Manifestasi Oral : sakit tenggorokan, demam dan
pseudomembran pada tonsil, faring, dan rongga
hidung.

Tetanus
Gigi berlubangport
dentreC.tetanimengeluakan
eksotoksintetanolisin & tetanospasmin
Manifestasi oral tetanus : rasa nyeri dan
kekakuan pada rahang, kekakuan otot
leher yang mengakibatkan trismus, dan
disfagia. Trismus dapat merangsang
infeksi oral akut, trauma dan disfungsi
temporomandibular

Gagal Ginjal
Kerusakan Ginjal

konsentrasi tinggi dari urea dalam air liur


dan kerusakan terhadap ammoniabau
ammonia di mulut
Manifestasi oral : Rasa ammonia dan
tercium bau di pagi hari. Xerostomia juga
terlihat pada pasien dengan gagal ginjal.
Ditemukan juga enamel hipoplasia,
penyempitan pulpa dan kalsifikasi, erosi
gigi yang parah dan hilangnya lamina dura.

Uremia
Konsentrasi urea yang tinggi dalam rongga
mulut, dan pecah menjadi ammonia pada
penderita dengan simptom uremia.
Fungsi ginjal tergangguGFRrongga
mulut azotemikuremia
Manifestasi oral: terdapat rasa tidak enak
dan mulut kering, Kecenderungan terdapat
perdarahan
pada
mulut
dan
juga
candidiasis

Defisiensi protein
Def. ProteinPemb.& Fung. Saliva
berubahEpitel rongga mulut
berubahgangg. Perthanan patogen
Manifestasi oral : merah terang pada lidah
dengan hilangnya papila, mulut kering,
Candidiasis. Bilateral angular chelitis, bibir
berfissur,
xerostomia
dan
terlihat
penurunan pertumbuhan rahang. Terdapat
degenerasi gingiva dan periodontal.

Defisiensi zinc
Satu mineral penting yang paling banyak ditemukan
dalam tubuh kita
10 %, seng atau zinc ditemukan pada gigi, rambut, kuku,
kulit, hati, leukosit (sel darah putih), prostat, semen, dan
lain-lain.
Manifestasi oral : eritematosa, berjerawat, erosi lembab di
daerah orofasial ditemukan pada mukosa bukal, palatum,
gingiva, dan tonsil. Daerah peri-oral dipengaruhi oleh erosi
weeping, celah sudut dan penyebaran dermatitis, glositis,
papiloma, banyak papiloma keputihan kecil pada mukosa
bukal dan perbatasan lidah. Beberapa kali terdapat papila
di lidah dengan bau mulut. Perubahan pada rongga mulut
seperti dalam kasus stomatitis.

Fosfor
Pertumbuhan rahang, erupsi gigi dan mineralisasi
tulang dan gigi menjadi terganggu, sehingga
tulang akan mudah patah
Manifestasi
oral:
kekurangan
pendukung
pembentukan sementum dan kehilangan prematur
pada gigi sulung. Keterlambatan erupsi pada gigi
permanen yang mungkin hipoplasia. Pulpa
chambers yang besar dan saluran akar dengan
resorpsi apices. Hilangnya dukungan tulang
alveolar dan radang gingiva. Hilangnya dukungan
tulang alveolar. Radang pulpa yang besar.

Magnesium
Membantu
proses
pencernaan
protein dan mampu memelihara
kesehatan otot serta sistem jaringan
penghubung.
Manifestasi Oral: degenerasi lokal
dengan hipoplasia enamel gigi.

Comparison
Perbedaan
dan
persamaan
manifestasi oral yang didapatkan
dari
penyakit-penyakit
sistemik
(Defisiensi Vitamin, Penyakit saluran
pencernaan,
Aquired
Immuno
Deficiency Syndrome (AIDS), Infeksi
Virus, Infeksi Bakteri, Kerusakan
Ginjal,
Gangguan
metabolik,
Gangguan metabolisme mineral).

OUTCOME
Perbedaan
Manifestasi oral yang banyak ditemukan pada defisiensi
vitamin biasanya seperti stomatitis, glositis, ginggivitis,
perdarahan gingival dan masalah pada tulang periodontal.
Pada penyakit saluran pencernaan akan menimbulkan
ikterus pada mukosa oral dan erosi pada gigi.
Pada Aquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) sering
ditemukan gejala klinis kandidiasis oral.
Infeksi virus akan menimbulkan manifestasi oral yaitu
terdapat vesikel, ulcer, eritema dan adanya rasa nyeri.
Infeksi bakteri biasanya terdapat demam, lesi oral, nodul,
ulcer dan rasa nyeri.

Pada pasien dengan gangguan ginjal manifestasi


oral yang khas yaitu bau tidak sedap dari mulut,
mulut kering dan erosi gigi.
Pada gangguan metabolik manifestasi oral yang
ditemukan, terlihat merah terang pada lidah
dengan hilangnya papila, mulut kering dan
terdapat degenerasi gingiva dan periodontal.
Pada
gangguan
metabolisme
mineral
menyebabkan
manifestasi
oral
meliputi
eritematosa, papiloma keputihan kecil, radang
gingiva dan pulpa serta hilangnya dukungan tulang
alveolar.

Persamaan
pada penyakit sistemik devisiensi
vitamin
dengan
mineral,
yaitu
biasanya akan mengganggu dalam
proses
pembentukan,
perkembangan, pemeliharaan pada
tulang, jaringan dan gigi.
Pada
penyakit
sistemik
yang
menyerang sistem imun, sering kali
ditemukan lesi oral.

CONCLUSION
Manifestasi oral merupakan tanda pertama
atau tanda yang paling signifikan dari penyakit
sistemik karena aksesibilitas mudah untuk
penyelidikan visual, dan pemeriksaan dengan
palpasi.
Pentingnya Dental Health Education berupa :

Petunjuk Menggosok Gigi


Petunjuk bentuk sikat gigi yang baik
Petunjuk bentuk sikat gigi yang baik
Flossing
Kontrol rutin ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali

Anda mungkin juga menyukai