Anda di halaman 1dari 13

METABOLISME LEMAK

KEL III :
1. OBRIAN TEZA ROHADI (191440101009)
2. OLYVIA RETNO UTAMI (191440101010)
3. PEPRIYADI (191440101011)
4. PUPUT PUTRI ULANDARI (191440101012)
Metabolisme lemak
Metabolisme Lemak merupakan proses tubuh  untuk menghasilkan
energi dari asupan lemak setelah masuk menjadi sari-sari makanan
dalam tubuh. Dalam memetabolisme lemak menjadi  energi kita
membutuhkan bantuan glukosa dari karbohidrat. Karena itu, tubuh kita
cenderung menuntut makan yang manis-manis setelah makan makanan
yang kaya akan lemak. Lemak dalam tubuh kita akan masuk ke dalam
proses metabolisme setelah melewati tahapan penyerapan, sehingga
bentukan lemak yang memasuki jalur metabolisme lemak dalam
bentukan trigliserida. (trigliserida adalah bentuk simpanan lemak
tubuh).
Proses Metabolisme Lipid (Lemak)- Lipid (lemak) terdapat dalam
semua bagian tubuh manusia terutama dalam otak. Beberapa peranan
biologi dari lipid sebagai berikut :
1. Sebagai komponen struktur membran.
2. Sebagai lapisan pelindung pada beberapa jasad.
3. Sebagai bentuk energi cadangan.
4. Sebagai komponen permukaan sel yang berperan dalam proses
kekebalan jaringan.
5. Sebagai komponen dalam proses pengangkutan melalui membran
Asam lemak mempunyai dua peranan fisiologi yang penting, yaitu:
1. Pembentuk fosfolipid dan glikolipid yang merupakan molekul
amfipotik sebagai komponen membran biologi
2. Sebagai molekul sumber energi.
Jenis-Jenis Lemak
1. Berdasarkan komposisi kimianya lemak terbagi atas tiga,yaitu:
1. Lemak Sederhana
Lemak sederhana tersusun oleh trigliserida, yang terdiri dari satu
gliserol dan tiga asam lemak. Contoh : lilin(wax) malam atau
plastisin(lemak sederhana yang padat pada suhu kamar),dan
minyak(lemak sederhana yang cair pada suhu kamar).
2. Lemak Campuran
Lemak Campuran merupakan gabungan antara lemak dengan
senyawa bukan lemak. Contoh : lipoprotein(gabungan antara lipid dan
dengan protein),Fosfolipid(gabungan antara lipid dan fosfat),serta
fosfatidilkolin(yang merupakan gabungan antara lipid,fosfat dan
kolin).
3. Lemak Asli (Derivat Lemak)
Derivat lemak merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses
hidrolisis lipid.misalnya kolesterol dan asam lemak.
2. Berdasarkan Kejenuhannya

1. Asam lemak Jenuh


Asam lemak jenuh, bersifat non-esensial karena dapat disintesis
oleh tubuh dan pada umumnya berwujud padat pada suhu kamar.
Asam lemak jenuh berasal dari lemak hewani,misalnya mentega.
2. Asam lemak tidak jenuh
Asam lemak tak jenuh bersifat esensial karena tidak dapat
disintesis oleh tubuh dan umunya berwujud cair pada suhu
kamar.Asam Lema tidak jenuh berasal dari lemak nabati,misalnyya
minyak goreng.
Fungsi Lemak
Di dalam tubuh kita,lemak memppunyai beberapa fungsi
penting,diantaranya adalah:
1. Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah
2. Sebagai pelarut vitamin A,D,E dan K
3. Sebagai pelindung alat-alat tubuh vital(antara lain jantung dan
lambung),yaitu sebagai bantalan lemak
4. Sebagai penghasil energi tertinggi
Penahan rasa lapar,karena adanya lemak akan memperlambat
pencernaan.Bila pencernaan terlalu cepat maka akan cepat pula timbulnya
rasa lapar.
5. Sebagai salah satu bahan penyusun membran sel
sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin(khususnya untuk
sterol)
6. Sebagai salah satu bahan penyusun empedu,asam kholat (di dalam
hati),dan hormon seks(khususnya untuk kolesterol.Pembawa zat-zat makan
esensial
Proses Pencernaan Lemak Dalam Tubuh

Pencernaan lemak tidak terjadi di mulut dan lambung karena di


tempat tersebut tidak terdapat enzim lipase yang dapat menghidrolisis
atau memecah lemak.Pencernaan lemak terjadi di dalam usus,karena
usus mengandung lipase.
Lemak keluar daari lambung masuk ke dalam usus sehingga
merangsang hormon kolesistokinin.Hormon kolesistokinin
menyebabkan kantung empedu berkontraksi sehingga mengeluarkan
cairan empedu ke dalam duodenum(usus dua belaas jari). Lipase
pankreas akan menghidrolisis lemak teremulsi menjadi campuran asam
lemak dan monoligserida (gliserida tunggal).
Pengeluaran cairan penkreas dirancang oleh hormon sekretin yang
berperan dalam meningkatkan jumlah elektrolit (senyawa penghantar
listrik) dan cairan pankreas,serta pankreoenzim yang berperan untuk
merangsang pengeluaran enzim-enzim dalam cairan pankreas.
Absorpsi hasil pencernaan lemak sebagian besar (70%) terjadi di usus
halus.Pada waktu asam lemak dan monogliserida di absorpsi melalui
sel-sel mukosa pada dinding usus,keduanya di ubah kembali menjadi
lemak (trigliserida dengan bentuk partikel-partikel kecil(jaringan
lemak.Saar dibutuhkam,timbunan lemak tersenit akan diangkut menuju
hati.
Proses Metabolisme Lemak
Untuk langkah pertama dalam metabolisme lemak ialah konsumsi
dan pencernaan trigliserida yang ditemukan baik dalam sebuah
makanan nabati seperti buah zaitun, kacang-kacangan dan alpukat dan
makanan hewani seperti daging, telur dan produk susu. Lemak ini
berjalan melalui saluran pencernaan ke usus dimana mereka tidak dapat
diserap dalam bentuk trigliserida.
Sebaliknya, mereka dibagi melalui enzim yang disebut lipase menjadi
asam lemak, dan yang paling sering, monogliserida yang merupakan
asam lemak rantai tunggal yang melekat pada gliserol. Trigliserida yang
bercabang kemudian dapat diserap melalui usus dan disusun kembali
menjadi bentuk aslinya sebelum diangkut oleh kilomikron, jenis zat
yang mirip dengan kolesterol yang dikenal sebagai lipoprotein ke
dalam sistem getah bening.
Dari sistem getah being trigliserida masuk ke dalam aliran darah,
dimana proses metabolisme lipid atau lemak diselesaikan dalam satu
dari tiga cara, karena mereka juga diangkut ke hati, sel-sel otot atau sel-
sel lemak, yang dimana mereka disimpan atau digunakan untuk energi.
Jika mereka berakhir di sel-sel hati, mereka diubah menjadi jenis
kolestrol “jahat” yang dikenal sebagai very-low-density lipoprotein
(VLDL) dan dilepaskan ke dalam aliran darah dimana mereka bekerja
untuk mengangkut lipid lain.
Trigliserida dikirim ke sel-sel otot dapat dioksidasi dalam mitokondria
sel-sel untuk energi, sedangkan yang dikirim ke sel-sel lemak akan
disimpan sampai mereka dibutuhkan untuk energi di lain waktu. Hal ini
menyebabkan peningkatan ukuran sel-sel lemak, terlihat pada
seseorang sebagai peningkatab lemak tubuh.
Pencernaan dan Penyerapan di Usus
Tahap Pencernaan di Usus, sebagai berikut :
Setelah makanan tinggal di lambung selama beberapa saat, makanan
kemudian didorong oleh kontraksi otot ke bagian usus kecil yang pertama,
yang disebut duodenum. Ketika makanan masuk ke duodenum, tahap
pencernaan usus dimulai. Tahap ini merupakan tahap utama terjadinya
pemecahan karbohidrat, protein, dan lemak ke dalam bentuk yang dapat
diserap. Makanan yang sudah setengah dicerna yang datang dari lambung
harus cukup asam agar dapat memicu pengeluaran enzim-enzim pencernaan
yang bertanggung jawab atas pemecahan utama dari makanan.
Enzim-enzim ini adalah protease chymotripsin dan tripsin untuk memecah
protein; amilase dan saccharidase untuk memecah berbagai bentuk lemak.
Enzim-enzim ini diproduksi oleh pankreas, dan produksinya oleh pankreas
dipengaruhi oleh hormon secretin dan cholecystokinin yang dikeluarkan
oleh lapisan duodenum. Pelepasan kedua hormon ini dipengaruhi oleh
keasaman muatan usus.
 
Jika makanan yang berasal dari lambung tidak cukup asam karena
lambung tidak cukup mengeluarkan asam, maka mungkin hormon yang
dilepaskan tidak akan cukup untuk merangsang pelepasan enzim-enzim
pencernaan utama dalam jumlah yang cukup, sehingga menghasilkan
maldigesti atau malabsorpsi.
Tahap penyerapan di usus merupakan tahap yang sangat vital, dan
prosesnya dibantu oleh kecukupan zat-zat gizi tertentu seperti seng,
asam panthotenic, dan vitamin A. Rasa nyeri di usus akibat peradangan
lapisan permukaan dalam usus, dapat terjadi karena kekurangan zat-zat
gizi ini, disamping bisa juga disebabkan oleh candida yang tidak
terkendali. Serat dalam makanan juga diketahui memperbaiki kapasitas
penyerapan di usus
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai