Anda di halaman 1dari 21

IBADAH DALAM

KONDISI SAKIT

Dr. Hj. Salsabilah, M.Ag.


ARTI SAKIT

Sakit adalah kondisi yang tidak nyaman di tubuh atau bagian


tubuh karena menderita sesuatu (demam, sakit perut, dsb).
Dalam Al-Qur'an, sebutan sakit selain mengggunakan term
maradh, juga menyebut istilah: 1) syafa (pinggir atau sesuatu
yang berada diambang kehancuran) , 2) saqam dalam
keadaan tertentu bisa bermakna ganda, baik sakit mental
maupun fisiknya, meskipun pada umumnya hanya dipahami
sebagai bentuk sakit fisik saja, 3) `adza menunjuk pada
segala sesuatu yang menyebabkan sakit dan term `alam
merupakan perasaan sakit yang sangat pedih.
Brtikut gambaran hakikat sakit dalam Islam:
Cobaan Allah Teguran Allah

Ujian Allah Siksaan Allah


Penyebab sakit
Kewajiban orang Muslim
Kewajiban Orang sakit
bagi si Orang sakit

1. Berobat Pada Ahlinya 1. Menjenguk


SAKIT
2. Dzikrulloh & doa 4. Menuntun sakaratul maut
3. Tetap sholat
4. Tawakkal

Predikat orang sakit

Dapat rahmat Amal tetap dicatat

Doanya diterima
• Seorang yang sakit pada hakikatnya mendapatkan
banyak rahmat dari Allah
– Sabda Nabi
• “Barang siapa yang dikehendaki oleh Allah jadi orang yang baik,
selalu diuji dengan macam-macam cobaan”
• Sungguh bagi seorang muslim adalah kedudukan yang paling
amat mulia ketika ia sedang dicoba sakit oleh Allah, kalau saja
mereka tahu hal itu, tentu mereka ingin sakit sepanjang masa”
• “Tidak ada seorang muslim yg tertimpa suatu
musibah/penyakit/kegundahan/kesedihan / marabahaya, hingga
duri mengenai dirinya kecuali Allah pasti akan mengampuni
sebagian kesalahan-kesalahannya”.
• “Tidak ada seorang muslim yang tertimpa penderitaan melainkan
Allah akan mengugurkan dosa-dosanya seperti gugurnya
dedaunan dari pohon
Seorang yang sakit Amal Ibadahnya tetap
dicatat
– Firman Allah

“Bagiku janjiku untuk memberikan pahala


atas cobaan sakitnya, dan bginya semua
pahala amal-amal yang biasa mereka
lakukan ketika sehat dahulu.
Orang yang sakit doanya diterima
– Sabda Nabi

“Apabila anda menjenguk orang


sakit, maka mintahlah ia
mendoakanmu, karena doa orang
yang sakit itu seperti doanya para
malaikat”.
Kewajiban Orang sakit

1. Berobat Pada Ahlinya


2. Dzikrulloh & doa
3. Tetap sholat
4. Tawakkal
ALLAH YANG MENYEMBUHKAN
PENYAKIT

Aku membalut sebuah luka dan Tuhan lah yang


menyembuhkan (socrates)

Dan bila aku sakit. Dialah yang menyembuhkan (QS.


Assyuara [26]:80)
Berobat pada ahlinya
 Dokter / paramedis
 Tabib
– Tamimah (Jampi-jampi /azimat) : Haram
– Rugah (Bacaan/mantara/doa untuk orang yang
tertimpa penyakit
Dzikrullah/doa bagi orang
yang sakit
 Firman Allah (Al-Ahzab 41.42.43)
 Hai orang-orang mukmin, berdzikirlah kepada Allah , dzikir
sebanyak-banyaknya, &bertasbihlah kepadanya dipagi &
petang hari.Dialah yang memberi rahmat kepadamu, dan
para malaikatnya memohonkan ampun untukmu, supaya dia
mengeluarkan kamu dari kegelapan menuju cahaya terang,
dan adalah dia mengasihi orang-orang mukmin”.
 Dzikir yang cocok
 Istigfar
 Membaca surat taubat
TATA CARA IBADAH ORANG SAKIT
TATA CARA THAHARAH ORANG SAKIT

1. Pada dasarnya orang yang sakit wajib bersuci dengan air. Ia harus
berwudhu jika berhadats kecil dan mandi jika berhadats besar.
2. Jika pada sebagian anggota badan yang harus disucikan terluka, maka ia
tetap dibasuh dengan air. Jika hal itu membahayakan maka diusap
sekali, caranya tangannya dibasahi dengan air lalu diusapkan diatasnya.
Jika mengusap luka juga membahayakan maka ia bisa bertayamum.
3. Jika pada tubuhnya terdapat luka yang digips atau dibalut, maka
mengusap balutan tadi dengan air sebagai ganti dari membasuhnya.
4. Jika tidak bisa bersuci dengan air karena ada halangan, atau takut
sakitnya bertambah, atau khawatir memperlama kesembuhan, maka ia
boleh bertayamum (Tata Caranya akan dijelaskan)
Lanjutan
5. Jika ia bertayamum untuk shalat lalu ia tetap suci sampai waktu shalat berikutnya maka ia bisa
shalat dengan tayamumnya tadi, tidak perlu mengulang tayamum, karena ia masih suci dan
tidak ada yang membatalkan kesuciannya.
6. Orang yang sakit harus membersihkan tubuhnya dari najis, jika tidak mungkin maka ia shalat
apa adanya, dan shalatnya sah tidak perlu mengulang lagi.
7. Orang yang sakit wajib shalat dengan pakaian suci. Jika pakaiannya terkena najis ia harus
mencucinya atau menggantinya dengan pakaian lain yang suci. Jika hal itu tidak
memungkinkan maka ia shalat seadanya, dan shalatnya sah tidak perlu mengulang lagi.
8. Orang yang sakit harus shalat di atas tempat yang suci. Jika tempatnya terkena najis maka
harus dibersihkan atau diganti dengan tempat yang suci, atau menghamparkan sesuatu yang
suci di atas tempat najis tersebut. Namun bila tidak memungkinkan maka ia shalat apa adanya
dan shalatnya sah tidak perlu mengulang lagi.
9. Orang yang sakit tidak boleh mengakhirkan shalat dari waktunya karena ketidak mampuannya
untuk bersuci. Hendaknya ia bersuci semampunya kemudian melakukan shalat tepat pada
waktunya, meskipun pada tubuhnya, pakaiannya atau tempatnya ada najis yang tidak mampu
membersihkannya.
TAYAMMUM

TATA CARA
DEFINISI
TAYAMMUM

MEMBATALKAN
ALAT
TAYAMMUM

SYARAT
TAYAMMUM
DEFINISI
Tayammum secara bahasa diartikan sebagai Al Qosdu (‫ص ُد‬
ْ َ‫) الق‬
yang berarti maksud.
Tayammum secara istilah dalam syari’at adalah sebuah
peribadatan kepada Allah berupa mengusap wajah dan kedua
tangan dengan menggunakan sho’id (permukaan bumi) yang
bersih.

DALIL TENTANG TAYAMMUM


Q.S. Al-Maidah : 6

‫ص ِع ْي ًدا‬ ِ َ‫ضى أَو َعلَى س َف ٍر أَو جآء أَح َد ِم ْن ُكم ِمن الْغَآئِ ِط أَو لَمستُم النِّسآء َفلَم ت‬
َ ‫آء َفَتيَ َّم ُم‬
ً ‫م‬َ ‫ا‬‫و‬ْ ‫د‬
ُ ‫ج‬ ْ َ َ ُ َْ ْ َ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ ‫َوإِ ْن ُك ْنتُ ْم َم ْر‬
.‫ح ْوا بِ ُو ُج ْو ِه ُك ْم َوأَيْ ِديْ ُك ْم‬
ُ ‫طَيِّباً فاَ ْم َش‬
HADITS NABI
)‫ (رواه مسلم‬.‫ورا إِ َذا لَ ْم نَ ِج ِد ال َْماء‬ ْ َ‫َو ُج ِعل‬
ً ‫ت ُت ْرَبُت َها لَنَا طَ ُه‬
Artinya : “Dijadikan bagi kami (ummat Nabi Muhammad shollallahu
‘alaihi was sallam) permukaan bumi sebagai thohur/sesuatu yang digunakan
untuk bersuci (tayammum) jika kami tidak menjumpai air”. (HR. Muslim)
ALAT (MEDIA) TAYAMMUM

Seluruh permukaan bumi yang bersih, baik itu


berupa pasir, bebatuan, tanah yang berair,
lembab ataupun kering.

ً‫ْجداً َوطَهُورا‬
‫س‬
ِ َ‫م‬ ‫ى‬ِ ‫ت‬ ‫م‬
َّ ُ ‫ت األَرْ ضُ ُكلُّهَا لِى َوأل‬
ِ َ‫ُج ِعل‬
“Dijadikan (permukaan, pent.) bumi seluruhnya bagiku
(Nabi shollallahu ‘alaihi was sallam) dan ummatku
sebagai tempat untuk sujud dan sesuatu yang
digunakan untuk bersuci” (HR. Ahmad)
SYARAT TAYAMMUM
 Jika tidak ada air, baik dalam keadaan safar/dalam perjalanan
ataupun tidak.
 Terdapat air (dalam jumlah terbatas pent.) bersamaan dengan
adanya kebutuhan lain yang memerlukan air tersebut, semisal
untuk minum dan memasak.
 Adanya kekhawatiran jika bersuci dengan air akan
membahayakan badan atau semakin lama sembuh dari sakit.
 Ketidakmampuan menggunakan air untuk berwudhu’
dikarenakan sakit dan tidak mampu bergerak untuk mengambil
air wudhu’ dan tidak adanya orang yang mampu membantu
untuk berwudhu’ bersamaan dengan kekhawatiran habisnya
waktu sholat.
 Khawatir kedinginan jika bersuci dengan air dan tidak adanya
yang dapat menghangatkan air tersebut.
TATA CARA TAYAMMUM
1. Memukulkan kedua telapak tangan ke permukaan bumi dengan sekali
pukulan, kemudian meniupnya.
2. Kemudian menyapu punggung telapak tangan kanan dengan tangan
kiri dan sebaliknya.
3. Kemudian menyapu wajah dengan dua telapak tangan.
(HR. Bukhari – Muslim)

 Semua usapan, baik ketika mengusap telapak tangan dan wajah, dilakukan
sekali usapan saja.
 Bagian tangan yang diusap adalah bagian telapak tangan sampai
pergelangan tangan saja, atau dengan kata lain tidak sampai siku seperti
pada saat wudhu.
 Tidak wajibnya urut/tertib dalam tayammum.
 Tayammum dapat menghilangkan hadats besar semisal janabah (junub),
demikian juga untuk hadats kecil.
YANG MEMBATALKAN
TAYAMMUM
1. Segala yang membatalkan wudhu
2. Telah ditemukan air bagi orang yang
bertayammum karena ketidakadaan air,
3. Telah adanya kemampuan menggunakan
air,
4. Tidak sakit lagi  bagi orang yang
bertayammum karena ketidakmampuan
menggunakan air.
SHOLAT BAGI ORANG YANG
SAKIT
 Kewajiban sholat t`boleh ditinggalkan oleh siapapun (masih
bernafas &akal masih sehat)
 Alasan diperbolehkan tidak sholat karena :
 Tertidur tidak disengaja
 Lupa
 Haid/nifas
 Jika sakit maka sholatnya sebagai berikut :
 Jika tidak mampu berdiri boleh dengan duduk
 Jika tidak mampu duduk boleh dengan berbaring
 Jika tidak mampu apa-apa maka cukup dengan isyarat.
Cara sholat orang yang
sakit
 Sholat dengan duduk
 Pertama duduklah iftirasy (duduk antara dua sujud)
menghadap kiblat
 Saat ruku cukup dengan membungkukan punggung sedikit
 Sujud sama dengan sholat biasa

 Sholat dengan terlentang


 Dua belah kaki diarahkan kearah kiblat, kepala ditinggikan
dg. Bantal, wajah menghadap kiblat
 Bila ruku cukup menggerakaan kepala sesuai kemampuan.
Doa Untuk Meminta
Kesembuhan
َ ‫س َوا ْشفِهُ وأَ ْن‬
َ‫ت ال َّشافِي ال‬ ْ
َ ‫ب ْالبَأ‬ ِ ‫اس أَ ْذ ِه‬ َّ ‫ن‬ ‫ال‬ َّ‫ب‬‫ر‬َ ‫م‬َّ ُ ‫ه‬َّ ‫الل‬
ِ
‫ك ِشفَا ًء الَ يُ َغا ِد ُر َسقَ ًما‬ َ ‫ِشفَآ َء إِالَّ ِشفَا ُؤ‬
ALLAHUMMA RABBANNAASI ADZHIBIL BA’SA WASY FIHU. WA
ANTAS SYAAFI, LAA SYIFAA-A ILLA SYIFAAUKA, SYIFAA-AN LAA
YUGHAADIRU SAQOMAA

Artinya: “Wahai Allah Tuhan manusia, hilangkanlah rasa sakit ini, sembuhkanlah,
Engkaulah Yang Maha Penyembuh, tidak ada kesembuhan yang sejati kecuali
kesembuhan yang datang dari-Mu. Yaitu kesembuhan yang tidak meninggalkan
komplikasi rasa sakit dan penyakit lain”. (HR Bukhari dan Muslim)

Anda mungkin juga menyukai