Anda di halaman 1dari 21

Konsepsi dan Implementasi

Kebijakan Pengembangan
Kompetensi ASN

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA


REPUBLIK INDONESIA

3/18/21 ph: 021 386 8201-05 lan.go.id 1


Dasar Pengembangan Kompetensi
Aparatur Sipil Negara

PP 11 Tahun
UU ASN No. 5 Tahun 2014
2017
• Pasal 69 ayat (1) • Pasal 203
• Pasal 70 (untuk PNS) • Pasal 204
• Pasal 102 (untuk PPPK)

ph: 021 386 8201-05 lan.go.id 2


Definisi Kompetensi

Pengeta
Kompetensi adalah karakteristik huan
yang mendasari seseorang untuk
memberikan kinerja unggul dalam Motif Keahlian

pekerjaan, peran atau situasi


tertentu yang meliputi pengetahuan, Kompetensi

keterampilan, keahlian, sifat, peran


sosial, citra diri dan motif yang Citra
Sifat
Diri
termanifestasikan dalam perilaku.
Peran
sosial

ph: 021 386 8201-05 lan.go.id 3


Jenis Kompetensi

Kompetensi Teknis
• Pengukuran  tingkat pendidikan, pelatihan teknis fungsional, pengalaman
bekerja secara teknis

Kompetensi
Managerial
• Pengukuran  tingkat pendidikan, pelatihan structural/manajemen,
pengalaman kepemimpinan
Kompetensi Sosial
kultural
• Pengukuran  pengalaman kerja berkaitan dengan masyarakat majemuk

ph: 021 386 8201-05 lan.go.id 4


Tujuan dan Sasaran
Pengembangan Kompetensi (1)

• pegawai mampu melaksanakan tugas-tugas


Tujuan atau pekerjaan tertentu secara memuaskan.

• meningkatkan kesadaran diri pegawai


• meningkatkan keterampilan dalam bidang
Sasaran tertentu
• meningkatkan motivasi pegawai
• meningkatkan kinerja organisasi

ph: 021 386 8201-05 lan.go.id 5


Tujuan dan Sasaran
Pengembangan Kompetensi (2)

Lingkungan Kinerja
kerja yang yang
Kompetensi mendukung
produktivitas Efektif

ph: 021 386 8201-05 lan.go.id 6


Standard Kompetensi

APA?
acuan penyusunan program pengembangan pegawai

MEMUAT…..
kemampuan-kemampuan tertentu yang diperlukan agar
pegawai dapat melaksanakan tugas jabatannya sesuai dengan
target kerja yang ditetapkan.

ph: 021 386 8201-05 lan.go.id 7


Proses Penyusunan
Standard Kompetensi

1. Identifikasi struktur organisasi dan tata kerja


 nama jabatan dan tugas fungsi

2. Telaah visi dan misi organisasi


 landasan untuk mengkonfirmasi jenis kompetensi
yang diperlukan.

3. Identifikasi ikhtisar jabatan dan uraian tugas


 informasi spesifik untuk menentukan jenis
kompetensi dan level jabatan di unit organisasi.

ph: 021 386 8201-05 lan.go.id 8


Management Talenta (1)

Analisis Manajemen Talenta


1. Analisis kelompok jabatan (JPT, JA DAN JF)
 analisis kontribusi ASN kepada organisasi

2. Analisis potensi ASN


 instrumen nine box grid (untuk membuat
perencanaan pengembangan kompetensi
pegawai)

ph: 021 386 8201-05 lan.go.id 9


Management Talenta (2)

Keterkaitan manajemen talenta dengan


pengembangan kompetensi
Tujuan pemetaan dalam manajemen talenta
 identifikasi potensi dan kinerja pegawai sesuai tujuan organisasi,
persaingan global, kompetensi, dan rencana karier.

Pengembangan kompetensi
 dilakukan dalam rangka manajemen talenta untuk memperoleh
kinerja organisasi yang optimal.

ph: 021 386 8201-05 lan.go.id 10


Tiga Tahapan Manajemen Talenta
Tahap 1 (1)

Pemetaan Talenta
• Untuk mengetahui peta kompetensi SDM
yang ada dibandingkan dengan capaian
kinerja yang dihasilkan
• Dilakukan dalam dengan assessment
• Menghasilkan gap analysis antara standar
kompetensi dan existing competence
• Out put  nine box grid

ph: 021 386 8201-05 lan.go.id 11


Tiga Tahapan Manajemen Talenta
Tahap 1 (2)
Matriks Nine-Box Grid

Source: Burr, 2007

ph: 021 386 8201-05 lan.go.id 12


Tiga Tahapan Manajemen Talenta
Tahap 2

Talent Pool
• Adalah kelompok pegawai yang bertalenta dan
mampu menunjukkan kinerja unggul
• Kandidat tebaik/kelompok high potential (kuadran
7,8,9) dari penilaian kinerja dan penilaian kompetensi

ph: 021 386 8201-05 lan.go.id 13


Tiga Tahapan Manajemen Talenta (3)

Program Pengembangan Talenta


• Dilakukan dengan review talenta (berdasarkan identifikasi
kompetensi dan kinerja)

• Output review talenta


 Rencana Pengembangan Talenta (dirancang berdasarkan
kelebihan dan kelemahan pegawai baik dari kelompok high
potential maupun non high potential)

ph: 021 386 8201-05 lan.go.id 14


Implementasi Kebijakan
Pengembangan Kompetensi ASN (1)
2.
1.
2.
1.
Perencanaan
Pelaksanaan
Perencanaan
Pelaksanaan

3.
E
v
al
u
a
si

ph: 021 386 8201-05 lan.go.id 15


Implementasi Kebijakan
Pengembangan Kompetensi ASN (2)

1.Perencanaan
Proses Perencanaan

ph: 021 386 8201-05 lan.go.id 16


Implementasi Kebijakan
Pengembangan Kompetensi ASN (3)

1.Perencanaan (lanjutan)
Prasyarat Perencanaan :
• Kesesuaian dengan rencana strategis organisasi
• Standard kompetensi pegawai
• Hasil uji keompetensi pegawai
• Profil pegawai
• Target kinerja pegawai
• Evaluasi kinerja pegawai

ph: 021 386 8201-05 lan.go.id 17


Implementasi Kebijakan
Pengembangan Kompetensi ASN (4)

2. Pelaksanaan
• Pelaksanaan dapat dilihat dari dua aspek
 institusi pelaksana pengembangan kompetensi dan
jenis serta jalur pengembangan kompetensi yang
dipilih.

• monitoring yang dilakukan setiap semester, sebagai


bahan pembuatan evaluasi pengembangan kompetensi
ASN.

ph: 021 386 8201-05 lan.go.id 18


Implementasi Kebijakan
Pengembangan Kompetensi ASN (5)

3. Evaluasi
•Dilakukan oleh Tim Evaluasi dari Unit Pengelola
Kepegawaian dengan Lembaga Pengembangan
Kompetensi
•Evaluasi terdiri dari evaluasi administratif dan evaluasi
substantif.
•Laporan hasil evaluasi
 feedback penyusunan rencana pengembangan
kompetensi tahun berikutnya.

ph: 021 386 8201-05 lan.go.id 19


Framework
Pengembangan Kompetensi

ph: 021 386 8201-05 lan.go.id 20


TERIMA KASIH

ph: 021 386 8201-05 lan.go.id

Anda mungkin juga menyukai