Anda di halaman 1dari 10

Pencegahan Karies

Sekunder Dengan Silver


Diamina Flouride
Pembimbing : drg. Maya Hudiyati, MDSc.

● Dwi Evri Permatasari (04031381924054)


● Fatimah Tasya (04031381924055)
PENGANTAR

SDF adalah larutan fluoride TUJUAN


topikal yang digunakan untuk
menghentikan karies, telah Untuk mengetahui penggunaan 38%
disetujui oleh Food and Drug silver diamina fluoride (SDF)
Administration AS sebagai agen sebagai pengobatan untuk
anti-hipersensitivitas pencegahan karies sekunder pada
restorasi glass ionomer cement
(GIC) dan resin komposit (CR).
BAHAN YANG DIGUNAKAN :
METODE
GIC :Ketac Resin komposit: Bonding agent : Scotchbond SDF (Silver Diamina
Molar Filtek Z250 Universal Adhesiv Florida) : Saforide 38%

Pengolesan SDF : Pengeringan Rongga :


Micro-brush Spuit 3-in-1

Enam gigi premolar yang telah dicabut disiapkan, kemudian


empat rongga (kapitas) bundar dibuat dengan ukuran (4 x 2 x
2 mm3 ) yang kemudian dibersihkan dengan poliakrilat 10%.

Lalu dijadikan 4 kelompok besar :

Rongga Dioleskan SDF Rongga Dioleskan SDF


Rongga Diisi
Dilanjutkan Restorasi Kemudian Gigi Diisi Resin Resin
Semen Ionomer
Dengan Glass ionomer Komposit Dengan Teknik Komposit
Kaca
cement Layering.
Uji Coba Bakteri Karioge

Gigi direndam dalam


larutan sukrosa 5% yang
mengandung
Streptococcus mutans dan
Lactobacillus acidophilus
selama 28 hari yang
disegarkan setiap 48 jam.

Selama masa inkubasi


dilakukan uji pewarnaan
Gram untuk memeriksa
kontaminan.
Penilaian Lesi dan
Pengumpulan Data

• Gambar 2a : Ilustrasi dari penilaian lesi


• Gambar 2b dan c : Titik awal dan akhir
lesi luar ditentukan sesuai dengan nilai
greyscale (garis kuning di b), kedalaman
lesi luar dan dinding lesi (sampai
kedalaman 500 µm )
• Gambar d : Dinding lesi ditunjukkan
antara resin komposit dan gigi
Analisis Statistik
. Analisis varians blok acak (ANOVA) digunakan untuk
menganalisis efek penggunaan SDF dan bahan restoratif
pada kedalaman lesi luar.
HASIL
• Bahan restorasi yang berbeda
tidak memiliki efek yang signifikan
pada kedalaman lesi luar ( P =
0,797).
• Kedalaman lesi luar berkurang
pada restorasi dengan
pengkondisian SDF
( P < 0,001).
• Dinding lesi terlihat hanya pada
kelompok 3 dan 4
• ANOVA blok acak dengan dua
• Hasil ukur kedalaman lesi luar (OLD) faktor tetap menunjukkan bahwa
tidak ada efek interaksi pada
1. Kelompok 1 : 156 ± 45 µm kedalaman lesi luar pengkondisian
2. Kelompok 2: 235 ± 33 µm SDF dan bahan restoratif ( P =
3. Kelompok 3: 153 ± 20 µm 0,963).
4. Kelompok 4: 232 ± 24 µm
DISKUSI
• Penelitian telah menemukan bahwa SDF
• Kekurangan
memiliki beberapa manfaat,yaitu :
Kekurangan SDF adalah dalam dalam hal
1. Memiliki efek antibakteri yang kuat
estetika karena pada penelitian ini stained
pada biofilm kariogenik
margin pada restorasi ditemukan setelah
2. Memiliki efek penghambatan yang kuat
perawatan SDF.
pada aktivitas metaloproteinase
matriks dan katepsin sistein.
3. Meningkatkan kepadatan mineral pada
lesi karies enamel dan kekerasan mikro
lesi karies dentin.
Kesimpulan

Pengkondisian dengan 38% SDF meningkatkan ketahanan


semen ionomer kaca dan restorasi resin komposit
terhadap karies sekunder.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai