Anda di halaman 1dari 11

U S Y AR AK AH

Ba b : M

Oleh :
Putri Ayu Prastiwi (19130210024)
Nilatul Dewi Qusnaya (19130210079)
Brilly Mahardika (19130210022)
PENGERȚIAN MUSYARAKAH

Secara bahasa kata musyarakah diambil dari kata syirkah


yang berarti al-Ihtilat (percampuran) atau persekutuan
dua hal atau lebih sehingga antara masing-masing sulit
dibedakan seperti persekutuan hak milik atau
persekutuan usaha. Secara fiqih, dalam kitabnya, as-
Sailul Jarrar III: 246 dan 248, Imam Asy-Syaukani menulis
sebagai berikut, “(Syirkah syar‟iyah) terwujud
(terealisasi) atas dasar sama-sama ridha di antara dua
orang atau lebih.
A. Menurut Sayyid Sabbiq, bahwa yang dimaksud dengan musyarakah
adalah:
‫الربْ ِح‬
ُّ ‫ال َو‬ ِ ‫عقْ ٌد بَيْ َن ال ُْم ْشتَ ِر يْكَيْ ِن ِفى َر‬
ِ ‫أسال َْم‬ َ
Artinya: Akad antara dua orang yang berserikat pada pokok (modal)
dan keuntungan.

b. Menurut Ahmad bin Ahmad al-Qalyubi dan Ahmad al Burullusi


('Umayrah), yang dimaksud dengan musyarakah adalah:
‫ت‬ُ ‫الح ِّ ّـِقثُبُ ْو‬
َ ‫فى‬ ِ ِ‫كْثَ َر َفأ َ يْ ِنثْ َن ل‬
ِ ‫إل َشيْ ٍىء‬
artinya: Penetapan hak pada sesuatu bagi dua orang atau lebih

c. Menurut Hasbi ash-Shiddiqie, yang dimaksud musyarakah adalah:


َ ‫سابَ ٍّىعَ َم ٍل ِ فى التّعاَ ُو ِنعَ لَى ْكثَ َرفَأَ َش ْخ‬
‫ص ْي ِنعَ ْق ٌدبَ ْي َن‬ َ ِ‫اربَ ْاقت‬
َ ِ‫س ِام ِا ْكت‬ ْ ‫ِح ِه‬
Artinya: Akad yang berlaku antara dua orang atau lebih untuk ta'awun dalam bekerja pada suatu usaha untuk membagi
keuntungannya
LANDASAN HUKUM
MUSYARAKAH
a. Al-Quran
Firman Allah Swt. QS. Ash-Shad (38): 24
‫خل َط َآ ِءل ََي ْب ِغى ِّم َن َك ِث ًيرا‬ َ ‫ينإِال َّ َب ْع ٍض‬
ُ ْ ‫عل َى َب ْع ُض ُه ْم اٌل‬ َ ‫امنُوا ْ اٌل َّ ِذ‬َ ‫ع ِمل ُوا ْ َء‬
َ ‫َو‬
‫وأِ َّن‬...
َ
‫ت‬ ...‫ح‬ِ َ ِ ‫اـصىل‬ َّ ‫يل ٌ ل‬ ِ‫ُه ْم َّ امـ َ ل‬
‫قـ ُ َو‬
Artinya: Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-
orang yang berserikat itu sebagian mereka berbuat c. Kaidah Fikih
zalim kepada sebagian yang lain, kecuali orang-orang ‫الم َعا‬
ُ ‫َت‬ ِ ‫يل يَّ ُد ّ َل ا ِإلأ َ ْن َمال‬
ُ ِ ‫عل َى َدل‬
َ ‫تَ ْح ِريْ ِم َها‬
yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh, dan ‫ألص ُل‬ ْ َ ‫ِفى أ‬
amat sedikitlah mereka ini. Artinya: Pada dasarnya, semua
bentuk muamalah boleh dilakukan
b. Hadits kecuali ada dalil yang
‫ول‬ ُ ‫ ي َ ُق‬:‫ث‬ُ ِ‫الش ِريْك َين أنَاثَال‬ َّ ‫لم َما‬
ْ ‫خن‬
ُ َ ‫حدأ ي‬ ُ ‫خان َف ِإذا ِحبَ ُه َص‬
ُ ‫اه َما‬ َ ‫أحد‬
ُ mengharamkan.
‫للها ِإ َّن‬ ‫ا‬
َ ََ‫ع‬ ‫ت‬ ‫َى‬ ‫ل‬
‫َ ي ْ ِن‬
)‫بــــ ِه َما ِم ْن َخ َرـ ْ ُجـ‬
( ‫ت كــم لاــحا دوـصححهـ اـبو رـواـهـ‬
‫هماصـَا ِحـبَ ُهـ‬
Artinya: Allah Swt. berfirman: "Aku menjadi pihak
ketiga dari dua orang yang bersyarikat (bersekutu)
selama salah seorang dari mereka tidak berkhianat
kepada temannya. Jika ada yang berkhianat, Aku
keluar dari syarikat (persekutuan) mereka." (HR Abu
Daud yang dishahihkan oleh Al-Hakim)
RUKUN DAN SYARAF MUSYARAKAH
Menurut ulama Hanafiyah bahwa rukun musyarakah ada dua, yaitu ijab dan kabul yang
menentukan adanya musyarakah.
Adapun ulama lainnya menyebutkan bahwa rukun musyarakah ada tiga, yakni:
1. Ada orang yang berserikat.
2. Ada sighat-nya (lafal ijab dan kabul).
3. Ada pokok pekerjaannya.
Syarat-syarat syirkah (musyarakah), dijelaskan oleh Idris Ahmad berikut ini.
1. Mengeluarkan kata-kata yang menunjukkan izin masing- masing anggota serikat kepada
pihak yang mengendalikan harta itu.
2. Anggota serikat itu saling mempercayai, sebab masing-masing mereka adalah wakil yang
lainya.
3. Mencampurkan harta sehingga tidak dapat dibedakan hak masing-masing, baik berupa mata
uang atau dalam bentuk yang lainnya.
4. MACAM-MACAM MUSYARAKAH
 

Musyarakah ada dua jenis yakni musyarakah pemilikan


dan musyarakah akad. Musyarakah pemilikan tercipta
karena warisan, kondisi lainnya yang mengakibatkan
pemilikan satu aset atau dua orang atau lebih. Dalam
musyarakah ini, kepemilikan dua orang atau lebih
berbagi dalam sebuah aset nyata dan berbagi aula dari
keuntungan yang dihasilkan aset tersebut.
Musyarakah akad terbagi menjadi syirkah inan, syirkah mufawadah,
syirkah a'mal, syirkah wujuh, dan syirkah mudarabah. Macam-macam
syirkah tersebut pengertiannya adalah sebagai berikut

A. Syirkah 'inan adalah kontrak antara dua orang atau lebih. Setiap pihak memberikan
suatu porsi dari keseluruhan dana dan berpartisipasi dalam kerja. Kedua belah pihak
berbagi keuntungan dan kerugian sebagaimana yang disepakati di antara mereka.
B. Syirkah mufawadah adalah kontrak kerja sama antara dua orang atau lebih. Setiap
pihak memberikan suatu porsi dari keseluruhan dana dan berpartisipasi dalam
kerja. Setiap pihak membagi keuntungan dan kerugian secara sama.
C. Syirkah a'mal adalah kontrak kerja sama antara dua orang atau lebih seprofesi untuk
menerima pekerjaan secara bersama-sama dan berbagi keuntungan dari pekerjaan
itu Misalnya, kerja sama dua orang penjahit untuk menerima order pembuatan
seragam sebuah kantor.
D. Syirkah wujuh adalah kontrak antara dua orang atau lebih yang memiliki reputasi
yang baik dan ahli dalam bisnis Mereka membeli barang secara kredit dari suatu
perusahaan dan menjual barang tersebut secara tunai.
E. Syirkah mudarabah adalah kontrak kerja sama antara dua orang di mana pihak
pertama sebagai sahib al mal yang menyediakan seluruh modal, sedangkan pihak
lainnya sebagai pengelola.
MANFAAF DAN RISIKO PEMBIAYAAN
MUSYARAKAH

Terdapat banyak manfaat dari pembiayaan musyarakah, di antaranya


sebagai berikut :
1. LKS (lembaga keuangan syariah) akan menikmati peningkatat dalam
jumlah tertentu pada saat keuntungan usaha nasabah meningkat.
2. Pengembalian pokok pembiayaan disesuaikan dengan arus kas usaha
nasabah, sehingga tidak memberatkan nasabah.
3. IKS akan lebih selektif dan hati-hati mencari usaha yang halal, aman,
dan menguntungkan. Hal ini disebabkan keuntungan yang riil dan
benar-benar terjadi itulah yang dibagikan.
4. Prinsip bagi hasil musyarakah ini berbeda dengan prinsip bunga tetap
di mana bank akan menagih penerima pem- biayaan (nasabah) dengan
satu jumlah bunga tetap berapa pun keuntungan yang dihasilkan
nasabah, bahkan sekalipun merugi dan terjadi krisis ekonomi.
Lanjutan ...
Risiko yang terdapat dalam musyarakah, terutama pada
penerapannya dalam pembiayaan, sebagai berikut:

A. Side streaming, yakni nasabah menggunakan dana


itu bukan seperti yang disebut dalam kontrak.
B. Lalai dan kesalahan yang disengaja.
C. Penyembunyian keuntungan oleh nasabah, bila
nasabah tidak jujur terhadap perolehan keuntungan.
APLIKASI PEMBIAYAAŊ MUSYARAKAH
PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

Musyarakah dalam pengaplikasiannya di lembaga


keuangan yarlah merupakan perjanjian di antara pemilik
dana dan penge1ola dana mencampurkan dana mereka
pada suatu usaha tertentu, dengan pembagian
keuntungan di antara keduanya berdasarkan telah
disepakati sebelumnya.
Dalam penentuan nisbah yang nisbah bagi hasil pada
akad musyarakah dibuat pada waktu akad dengan
berpedoman pada kemungkinan untung rugi.
Thank You 

Anda mungkin juga menyukai