Anda di halaman 1dari 33

PERAWATAN LUKA OPERASI

DAN PERAWATAN PASCA


NIFAS PADA PASIEN SC
OLEH:
A LW I S A S I D I Q -
2040312152

PRESEPTOR:
dr. Bobby Indra Utama, Sp.OG (K)
01
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Salah satu cara menurunkan angka Diharapkan dengan dilakukannya

1 kematian ,kesakitan ibu :


mengurangi atau mencegah 2 perawatan luka bekas operasi :
menekan angka komplikasi berupa
terjadinya komplikasi pasca infeksi luka operasi (ILO) pasca
persalinan, pasca persalinan Bedah bedah caesar, mencegaj sepsis
Caesar. sampai kematian

Masa nifas atau perperium dimulai Baik di negara maju maupun berkembang,
sejak 1 jam setelah plasenta perhatian utama : kehamilan dan persalinan,
3 lahir sampai dengan enam
minggu (42 hari) setelahnya.
4 sementara keadaan risiko kesakitan dan
kematian ibu serta bayi lebih sering terjadi
pada masa pascapersalinan. Keadaan ini
terutama disebabkan konsekuensi ekonomi,
disamping ketidaktersediaan pelayanan.
02
TINJAUAN
PUSTAKA
SECTIO CAESAREA

Seksio sesarea adalah suatu persalinan


buatan, dimana janin dilahirkan melalui
suatu insisi pada dinding perut dan
dinding rahim dengan syarat rahim
dalam keadaan utuh serta berat janin
diatas 500 gram.
JENIS

Sectio sesarea ismika Sectio sesarea klasik (korporal)


(Profunda)
KLASIFIKASI

SECTIO CAESAREA SECTIO SESAREA


TRANSPERITONEALIS EKSTRAPERITONEAL
PROFUNDA

SECTIO SESAREA SECTIO SESAREA


KLASIK (KORPORAL) HISTEREKTOMI
MENURUT SANGER MENURUT PORRO
LUKA
Luka adalah rusaknya kesatuan/komponen
jaringan, dimana secara spesifik terdapat
substansi jaringan yang rusak atau hilang
KETIKA LUKA TIMBUL,
BEBERAPA EFEK AKAN
MUNCUL:
Hilangnya Perdarahan dan
seluruh atau pembekuan
Kematian
sebagian fungsi darah
organ sel

1 2 3 4 5

Respon stres Kontaminasi


simpatis bakteri
MEKANISME
TERJADINYA
LUKA

Luka insisi Luka memar Luka lecet

Luka tusuk

Luka tembus Luka Bakar


Luka gores
KLASIFIKASI LUKA

B E R D A S A R K AN
TINGKAT K E D A L A M A N D A N L U A S N YA M E N UR U T WAK T U
KONTAM INASI LUKA P E NY E M B U H AN

a. Clean Wounds (Luka bersih), a. Stadium I: Luka Superfisial a. Luka akut


b. Clean-contamined Wounds b. S II: Luka “Partial Thickness b. Luka Kronis
c. Contamined Wounds c. S III: Luka “Full Thickness
d. Dirty or Infected Wounds d. S IV: Luka “Full Thickness +
destruksi / kerusakan luas
PROSES PENYEMBUHAN LUKA
FAKTOR YANG MEPENGARUHI

 Usia  Benda asing


 Infeksi  Iskemia
 Diabetes
 Hipovolemia
 Pengobatan
 Hematoma
03
POST SC
PERAWATAN POST OPERASI
SEKSIO SESAREA

1. Analgetik : Meperidin 75 mg IM setiap 3 jam sekali, bila


diperlukan untuk mengatasi rasa sakit : morfin10 mg
2. TTV : tiap 4 jam
3. Terapi cairan dan diet
4. Vesika urinaria dan usus : lepas kateter setelah 12 jam Post op
5. Ambulasi
6. Perawatan luka
7. Laboratorium
8. Perawatan payudara
HARI KE EMPAT DAN KE LIMA POST
OPERASI, BATASI AKTIVITAS IBU
SELAMA SEMINGGU

KAPAN
DIPULANGKAN ?
PRINSIP
PERAWATAN LUKA

Menghentikan Profilaksis Infeksi luka


perdarahan tetanus
1 2 3 4 5

Mencegah Menutup luka


infeksi
Perawatan Luka Di Rumah

Menjaga
Kebersihan Luka Olahraga Pola makan

Ketika selesai Diharuskan Olahraga ringan, Konsumsilah


mandi bersihkan menutup luka seperti jalan santai makanan mengandung
luka bekas dengan perban kurang lebih 15 vitamin A, vitamin C,
operasi dengan yang tidak terlalu menit protein yang cukup,
cairan antiseptik ketat agar tidak dan zink.
dengan cotton iritasi.
bud atau kapas.
04
NIFAS
PUERPERIUM
Masa sesudah persalinan yang
diperlukan untuk pulihnya
kembali alat kandungan yang
lamanya
6 minggu
TAHAPAN
Periode immediate Periode early Periode late
postpartum postpartum postpartum
• Plasenta lahir 24 • 24 jam 1 minggu • 1 minggu  5
jam • Involusi uteri minggu
• Pemeriksaan uterus, • Perdarahan, lokhia • Perawatan dan
lochia, tekanan pemeriksaan
darah, suhu berkala
TERDIRI DARI

01 02
INVOLUSI LAKTASI
Payudara disiapkan untuk proses laktasi
Segera setelah plasenta lahir, uterus
selama kehamilan. Colostrum
mulai berangsur-angsur kembali
disekresikan dalam beberapa hari
ke bentuk dan posisi pada saat pertama setelah melahirkan
sebelum hamil dengan ukuran 60
gram. Proses ini ditandai dengan
penurunan TFU.
3 PROSES INVOLUSI UTERUS
Kehamilan : Jaringan berproliferasi
karena adanya estrogen dalam
jumlah besar • Mengatur kontraksi uterus
• Mengompresi pembuluh
Penghancuran diri sendiri Penghentian estrogen yang darah
menyertai pelepasan plasenta -> • Membantu mengurangi
Belum diketahui jelas bekas luka tempat
atrofi
implantasi plasenta
Penghancuran protoplasma dan • Mengurangi perdarahan
Otot uterus kontraksi ->
jaringan -> dikeluarkan oleh menghentikan sirkulasi -> iskemia Pemberian ASI akan membantu
ginjal -> sering BAK lokal produksi oksitosin

AUTOLISIS ATROFI OKSITOSIN


PENGUKURAN TFU
Involusi TFU Berat Diameter Palpasi

Bayi lahir Setinggi pusat 1000 gram 15cm Lembut/ lunak

2 jari dibawah Lembut/ lunak


Plasenta lahir 750 gram 12,5cm
pusat

Pertengahan pusat
1 minggu 500 gram 7,5cm
dengan simpisis

Tidak teraba pada


2 minggu 350 gram 5cm
simpisis

6 minggu Bertambah kecil 50 gram 2,5cm

8 minggu Sebesar normal 30gram 2,5cm

TFU berkurang 1-2cm /hari


Tidak teraba lagi pada hari ke-9
LOCHEA
adalah cairan yang dikeluarkan
uterus melalui vagina dalam masa
nifas.
JENIS-JENIS LOCHEA
Lochea rubra berisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban,
(cruenta) sel-sel desidua, verniks kaseosa, lanugo, dan
mekoneum, selama 2 hari pasca persalinan.
Lochea berwarna merah kuning berisi darah dan lendir
sanguinolenta hari ke 3-7 pasca persalinan.
Lochea serosa berwarna kuning, cairan tidak berdarah lagi, pada
hari ke 7-14 pasca persalinan.
terutama mengandung cairan serosa, jaringan
desidua, leukosit, dan eritrosit
Lochea alba cairan putih, setelah 2 minggu.
terutama mengandung leukosit dan sel desidua.
Lochea purulenta terjadi infeksi, keluar cairan seperti nanah berbau
busuk
Lochiostasis lochea tidak lancar keluarnya
PERBEDAAN LOCHEA DAN PERDARAHAN
BUKAN LOCHEA

Lochea Perdarahan Bukan Lochea


Lochea biasanya menetes dari muara vagina. Aliran yang Apabila cairan bercampur darah menyembur dari
tetap keluar dalam jumlah lebih besar saat uterus kontraksi vagina, kemungkinan terdapat robekan dari serviks
atau vagina selain lochea normal

Semburan lochea dapat terjadi akibat masase pada uterus Apabila jumlah perdarahan terus berlebihan dan
berwarna merah terang, kemungkinan terdapat
suatu robekan

Akibat tampak lochea berwarna gelap, maka sebelumnya


terdapat lochea yang terkumpul dalam vagina dan
jumlahnya segera berkurang menjadi lochea berwarna merah
terang
PERUBAHAN PADA PAYUDARA
Masing masing payudara terdiri dari 15-25 lobus,
Selama nifas -> kelenjer payudara makin berkembang dan menghasilkan ASI, pada beberapa hari
pertama dihasilkan colustrum
Faktor imunologis dalam ASI -> IgA dan proteksi infeksi rotavirus
Produksi ASI meningkat dengan menyusui, karena peningkatan oksitosin endogen

Payudara jadi bengkak dan warna merah karena banyaknya ASI

Payudara dapat membengkak karena sistem vaskularisasi dan limfatik disekitar payudara dan
mengakibatkan perasaan tegang dan sakit

Penghambat produksi ASI:


 Bra yang ketat
 kompres es
 Analgetik
 hormonal progesterone.
MANAJEMEN
LAKTASI
PERAWATAN MASA NIFAS
Ambulasi dini
• Mengembalikan faal usus dan kandung kemih
• Faktor psikologi

Nutrisi
• Tambahan intake 500 kalori
• Makanan tinggi protein
• Suplemen zat besi, vit A
Kebersihan
• Mencegah infeksi
• Hindari lembab luka operasi
• Mencuci kemaluan setelah BAB dan BAK
Istirahat dan tidur
• Meningkat produksi ASI
• Mempercepat involusi
• Menghindari depresi
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai