JURUSAN ARSITEKTUR
UNIVERSITAS GUNADARMA
ELEMEN LUNAK
Tanaman merupakan salah satu elemen lanskap atau taman
yang sangat penting Dalam hal ini tanaman tidak hanya
dipandang dari aspek produksi, tetapi juga dari aspek
estetika dan fungsi lain (konservasi, penetralisir polusi,
pembentuk iklim mikro, dan lain sebagainya).
Yang-liu
b. ASPEK ARTISTIK-VISUAL
TANAMAN YANG MENONJOL SEBAGAI UNSUR STRUKTUR
Cemara angin
b. ASPEK ARTISTIK-VISUAL
flamboyan
b. ASPEK ARTISTIK-VISUAL
TANAMAN YANG MENONJOL SEBAGAI UNSUR MASSA
oleander
akasia
b. ASPEK ARTISTIK-VISUAL
TANAMAN YANG MENONJOL SEBAGAI UNSUR MASSA
• Tanaman
berdaun lebat.
Terbagi dalam
kelompok:
• Massif seperti
beringin,
cemara gembel,
dan sebagainya.
Cemara gembel,
b. ASPEK ARTISTIK-VISUAL
TANAMAN YANG MENONJOL SEBAGAI• UNSUR KARAKTER
Lentur,
lentik,
semampai
(feminine).
Contoh:
pinang
merah, palem
kuning.
Palem kuning.
b. ASPEK ARTISTIK-VISUAL
TANAMAN YANG MENONJOL SEBAGAI UNSUR KARAKTER
Sikas
Cemara papua
b. ASPEK ARTISTIK-VISUAL
TANAMAN YANG MENONJOL SEBAGAI UNSUR KARAKTER
Sawo bludru
Yang-
c. ASPEK HORTIKULTURA
HABITUS - FUNGSIONAL
Yang dimaksud ialah “ciri khas” (bunga, daun, buah atau tajuk), “watak dan
kebiasan” (ciri pertumbuhan, cepat-lambatnya), “kesukaan” dan kegunaan suatu
tanaman. Muncullah istilah tanaman berbunga indah, berdaun indah, tanaman
peneduh dsb.
miana
phlox drummondii
c. ASPEK HORTIKULTURA
EKOLOGI
Pembagian tanaman ini
berdasarkan hubungannya
dengan jenis tanah, air,
cuaca, kelembaban,
cahaya matahari, angin
dan sebagainya sehinga
timbul istilah: tanaman
teduh/panas, tanaman
basah/kering dan
sebagainya.
c. ASPEK HORTIKULTURA
FITOGEOGRAFI
Pembagian tanaman berdasarkan daerah asalnya seperti laut/pantai, payau/rawa-rawa, gurun,
bukit karang, daerah rendah/tinggi dan sebagainya.
1. Xerofit
Tumbuhan yang menyesuaikan diri
dengan lingkungan/daerah yang
kering.
c. ASPEK HORTIKULTURA
FITOGEOGRAFI
2. Hidrofit : Merupakan tumbuhan yang hidupnya
berada di dalam air. Adaptasi strukturalnya terkait
dengan kandungan air yang tinggi dan kekurangan
ketersediaan oksigen.
Enceng Gondok
Teratai Kangkung
c. ASPEK HORTIKULTURA
FITOGEOGRAFI
3. Higrofit : Tumbuhan yang hidup di daerah yang
lembab
Tumbuhan pakis
4. Mesofit : Tumbuhan mesofit adalah tumbuhan terrestris ( daratan ) yang tumbuh dalam kondisi tidak
terlalu basah dan tidak terlalu kering, sering dinamakan lingkungan mesik (Misra, 1980).
5. Halofit : Tumbuhan halofit merupakan tumbuhan pantai yang hidup pada kondisi selalu tergenang
ataupun terkadang tergenang air laut.
c. ASPEK HORTIKULTURA
TAKSONOMI
Adalah pembagian kelompok tanaman berdasarkan silsilah keluarganya: yaitu genera,
species dan varietas. Hal ini menghasilkan sistem pemberian nama atau nomenklatur
yang berlaku secara internasional. Nama yang ditentukan berdasarkan nomenklatur
inilah yang kemudian dikenal sebagai nama ilmiah tanaman atau lebih populer lagi
sebagai nama latin tanaman. Nama suatu tanaman biasanya terdiri dari dua atau tiga
kata. Yang pertama menunjukkan genera; yang kedua menunjukkan species; yang
ketiga menunjukkan varietas. Sering pula di belakang nama varietas ini ditambahkan
petunjuk seperti “Thunb”, “L” dsb. Singkatan itu adalah singkatan dari nama para ahli
yang memperkenalkannya. “Thunb” dari nama Thunberg, sedang “L” dari Linnaeus.
Contoh: Rhapis exelsa Thunb. (palem waregu), Lagerstroemia indica L. (bunga-
jepang/bungur-sakura), Maranta leuconeura kerchoveana (maranta maskoko).
c. ASPEK HORTIKULTURA
MORFOLOGI
Yaitu membagi tanaman berdasarkan struktur fisiologisnya , sehingga
menghasilkan jenis-jenis tanaman: lumut, rumput, tanaman semusim, perdu, pohon,
epifit, parasit dan lain sebagainya. Kalau pembagian tanaman secara arsitektural
memudahkan pemilihan tanaman dalam hubungannya dengan konsep perencanaan
ruang. Penggolongan artistik visual memudahkan pemilihan tanaman untuk
dikombinasikan dalam border atau dengan wajah bangunan rumah, kondisi
lingkungan, bentuk pagar dan sebagainya yang bertujuan mencapai nilai keindahan
maksimalnya. Pembagian tanaman secara hortikulutural, akan membantu