KELOMPOK 3:
1. Astin Ertavia Maharani (K100140154)
2. Adzillah Nurul Izzati (K100140172)
3. Annisa’ Meydra Komala (K100160002)
4. Anita Fitri Anggraini (K100160004)
5. Nadya Paramitha (K100160005)
6. Titin Faridaningrum (K100160006)
OPIOID
Analgesik opioid digunakan untuk mengurangi nyeri sedang sampai berat,
terutama yang pada bagian viseral (Nyeri yang berasal dari organ dalam
berongga, yaitu usus, lambung, empedu, pankreas dan jantung).
Efek toksisitas yang paling parah adalah depresi pusat. Korban biasanya tidur atau dalam
kondisi stupor. Tingkat depresi dan durasinya sesuai dengan jenis opioid, kuantitas dan rute
pemberian. Untuk overdosis besar, korban akan koma dan tidak merasakan rangsangan
verbal dan sakit.
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Mekanisme Toksik
Saat obat berikatan dengan reseptor opiat tertentu
perubahan dalam pelepasan neurotransmitter sentral dari saraf eferen, yang sensitif terhadap rangsangan
berbahaya. Interaksi ini dengan opioid pada sistem limbik menghasilkan euforia, ketenangan, dan perubahan
suasana hati lainnya. Situs obat penenang/hipnotis adalah daerah sensorik dari korteks serebral.
Tulang melemah
Tulang juga menjadi lembek dan terkadang lidah bisa turun dan menghalangi
jalan napas